ayamcelengAvatar border
TS
ayamceleng
Penasaran Ekonomi Guru Honorer Ketika Covid-19, Intip Tread Ini Yokkk




Assalamualaikum

Sektor yang paling sangat berpengaruh selain ekonomi ditengah pandemi Covid-19 ini adalah pendidikan sekolah maupun universitas tutup, guru dosen dan pelajar mencoba beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dan orang tua siswa yang merasa keberatan membayar iuran sekolah ditengah pandemi karena belajar dari rumah ini.

Akan tetapi, coba kita melihat bagaimana sih kondisi ekonomi tenaga pengajar pada saat pandemi Covid-19 ini. Namun, kita juga tidak akan mengambil sampleguru yang telah PNS yang gajinya berlebih-lebih karena adanya sertifikasi, bukan juga guru K2 yang telah masuk di database yang setidaknya memiliki uang untuk biaya hidup. Coba kita tilik dari guru honorer yang beban mengajar, pengeluaran bertambah banyak ditengah pandemi Covid-19 ini.



Jika kita menjadi honorer di sekolah swasta yang memiliki nama dan biaya juga mahal kemungkinan uang dari gaji menjadi guru honorer cukup untuk hidup. Akan tetapi, jika kita mengajar di sekolah negeri yang mengandalkan dana BOS untuk operasional sehari-harinya, kadang-kadang para guru honorer mencoba keberuntungannya jika mendapatkan kepala sekolah yang baik atau tidak.

Untuk mendapatkan jam mengajar dan masuk database demi menjadi calon K2 saja membutuhkan waktu kira-kira 5 tahun. Selain itu agan maupun sista pasti sering mendengar gaji guru honorer hanya ratusan ribu, padahal ini tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup harian kita. Kita hanya berharap lolos tes CPNS, selama menunggu itu terus tambah jam mengajar agar segera masuk akreditasi K2.



Lalu bagaimana beban hidup guru honorer ditengah pandemi Covid-19 ini? Jujur sebagai tenaga pengajar kita lebih suka belajar tatap muka, selain jika belajar jarak jauh kita harus mengeceknya satu-satu. Selain itu biaya-biaya lain jika kita keluarkan seperti biaya kuota, alat peraga sendiri dan jika sang guru kreatif sering membuat video-video edukasi agar di pahami muridnya.

Belum lagi keluhan orang tua bagaimana anak malas semenjak belajar di rumah. Kadang sih saya mengadakan belajar kelompok ketika hari-hari libur, dengan jumlah siswa kira-kira 4 sampai 10 orang agar tetap bisa mengetes kemampuan siswa saya menyerap pelajaran. Kalau berfikir biaya pasti ada biaya tambahan lagi entah itu bensin maupun jika di rumah saya, konsumsi siswa karena lumayan memakan waktu.



Oleh karenanya ayo kita sekarang sama-sama mengalami kondisi ini. Sama-sama dipersulit oleh pandemi Covid-19. Tolong kita saling kerja sama bukan saling menyalahkan dan mengeluh harus selalu berfikir positif.


Quote:
Diubah oleh ayamceleng 30-08-2020 12:40
aviep
Bgssusanto88
tien212700
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
282
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan