Kaskus

Regional

pocongmetalAvatar border
TS
pocongmetal
Saatnya berburu takjil unik
Saatnya berburu takjil unik

AZAN Duhur baru berkumandang. Buka puasa masih kurang 6 jam lagi. Namun, di Gang Ampel Kembang, beberapa pedagang sudah sibuk menyiapkan lapak untuk berjualan takjil.

Saatnya berburu takjil unik

Gerobak kios di gang tersebut berubah menjadi lapak kue. Meja berukuran 3 x 1 meter itu mirip etalase berisi puluhan jenis kue. Ada pukis arab, sambosa, dan lumpur daging. Pada hari-hari biasa, kue-kue tersebut hanya bisa dijumpai di dalam area Wisata Religi Ampel.
Sambosa isi sayur dan daging sepertinya menjadi primadona. Harga yang terjangkau dan rasa yang menggigit lidah jadi alasannya. Dengan selembar uang lima ribu rupiah, empat sambosa isi sayur sudah bisa didapatkan. Untuk daging, harganya Rp 10 ribu untuk tiga biji.
Pukis arab bisa disebut juga dengan apem arab. Sekilas, bentuknya sedikit aneh. Beberapa permukaanya seperti dibikin gosong menghitam. Tetapi, rasanya ternyata membuat banyak orang ketagihan. Bahannya hampir sama dengan pukis pada umumnya. Yang membedakan adalah cara memasaknya. Sebiji apem arab dihargai Rp 5 ribu.
Ada pula minuman susu gajah. Rasanya seperti susu, tetapi beraroma seperti buah kelapa. Harganya cukup terjangkau, hanya Rp 2.500 per bungkus. ’’Satu termos Rp 100 ribu. Kalau dijual lagi, ya Rp 75 ribu,’’ ucap Ahmad Hidayat, pedagang takjil.

Ahmad sudah 30 tahun menjalankan usaha kue itu. Tiap hari dia meraup omzet rata-rata hingga Rp 17 juta. Tidak semua kue tersebut merupakan buatan ahmad. ’’Ini kue-kuenya saya beli, lalu saya jual lagi,’’ ujarnya.

Hampir sama dengan Ahmad, Fatonah menjajakan kue-kue untuk berbuka puasa. Dia juga menampung kue dan sayur yang dititipkan orang lain kepadanya. ’’Ini titipan orang-orang. Nanti habis magrib pada ke sini buat totalan,’’ jelasnya.

Fatonah adalah pedagang musiman di Ampel. Dia berasal dari Pasuruan. Tiap tahun dia memang sengaja datang ke Surabaya untuk menjalani bisnis tahunannya itu. ’’Sudah 20 tahun jualan di sini,’’ kata Fatonah.

Dia tidak sendirian di Surabaya. Tiga anaknya turut membantunya. Selama di Surabaya, Fatonah dan tiga anaknya indekos. ’’Ini lagi liburan semua, jadi ikut ke Surabaya,’’ tutur Rere Regita, anak ketiga Fatonah. Keuntungan Rp 1 juta per hari membuat Fatonah tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bagi dia, Ramadan adalah pintu berkah dan rezeki.
Selain kue takjil, berbagai nasi bungkus tersedia. Lauknya macam-macam.  Mulai telor, ayam, daging sapi, hingga aneka kuah. ’’Ini borong buat dibagi-bagikan nanti pas buka puasa,’’ jelas Jumali Akbar yang kemarin membeli 100 nasi bungkus. 



sumber thread



Diubah oleh pocongmetal 15-05-2020 00:42
zafinsyurgaAvatar border
onikAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
319
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan