Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hey.cingAvatar border
TS
hey.cing
Sicx Degrees of Separation : Manusia di Seluruh Dunia dapat Terhubung Satu Sama Lain
    

Halo GanSis kembali lagi bersama ane yang suka menulis cerita misteri dan sok misterius (wkwk padahal mah kaga). Mohon tinggalkan cendol dawet gan atau komen juga boleh. Jangan dihujat gan kalo tulisan ane jelek, ane masih belajar cara buat thread yang bagus sembari diskusi asik. Maapin kalo thread nya kepanjangan, karena ane bahas dari ujung ke ujung. Oke langsung aja.

 

Six Degrees of Separation. Apa sih yang terlintas di benak agan ketika membaca, mendengar atau melihat kata Six Degrees of Separation? Lagu The Script yang galau itu ya? Yang berisi tentang tutorial cara move on tapi ternyata masih susah move on? Huaaa TS jadi curhat. Gak gan, kali ini ane bakal bahas teori tentang Six Degrees of Separation atau enam tingkat pemisahan bukan enam step move on dari mantan yang diambil temen sendiri ya gan.

Ane langsung aja bercerita gan, biar kaga penasaran lagi dan bertanya lagi ‘apa sih six degrees of separation tuh?’ Simak gan.


CERITA SIX DEGREES OF SEPARATION DARI TS

Ane punya pengalaman tentang teori ini yang jujur aja bikin kaget ane. Waktu itu, ane lagi naksir kan sama temen SMA ane sebut saja namanya Rendi (bukan nama sebenarnya). Ane ga pernah ngobrol sama dia, dan dia cuek banget karena aktipis gitu disekolah. Tapi dia tau kalo ane naksir berat sama dia.

Suatu sore yang cerah, ane lagi ikut kepanitiaan basket gitu gan yang acaranya setelah pulang sekolah. Nah, otomatis sebelum kepanitiaan ane harus mandi, ganti seragam, makan pokoknya siap – siaplah. Tapi, ane ga pulang ke rumah karena jarak SMA dan rumah aneh jauh sekitar 30 menitan dan ane ga punya waktu selama itu untuk bolak – balik sebelum acara dimulai. Akhirnya ane pulang ke rumah ke nenek ane yang jaraknya 5 menit dari sekolah. Singkat cerita ane, udah selesai siap – siap mau berangkat, ternyata di depan ane udah ada si Rendi. Ane tercengang dan bengong dong ya ‘kok bisa Rendi ada disitu juga’. Akhirnya ane panggil si Rendi kan dan dia juga kaget. Akhirnya dia nyuruh ane duduk deh didepan rumah nenek ane dan kita ngobrol panjang lebar dan akhirnya ane tanyain ‘kok bisa disini?’ ternyata rumah neneknya dia tuh disebelah rumah nenek ane. Whaaat? Terus dia kesitu buat nengokin neneknya dan disuruh apa gitu sama omnya. Singkat cerita ane selesai kepanitiaan malem sekitar jam 8 an dan pulang ke rumah. Terus ane ngobrol sama ayah, cerita – cerita gitulah termasuk cerita tentang ketemu Rendi di sebelah rumah nenek ane.

“Yah, tadi aku ketemu sama Rendi di sebelah rumah mbah”

“Rendi siapa?”

“(Calon mantu yah, eh enggak emoticon-Wakaka) Temen SMA ku”

“Terus kok bisa?”

“Gak tahu, kata dia rumah mbahnya disebelah rumah mbah”

“Oh iya?” Bapak ane kaget gitu. “Mungkin anaknya si Pak Rojak (Bapaknya Rendi, bukan nama sebenarnya)”

“Sering main ya?”

“Enggak sih, dulu itu sekolah satu sekolah sama ayah, tapi angkatan sesudah ayah sih”

Disitu ane langsung ‘haaaaa’ kok bisa naksir sama anaknya temen ayah ane tapi bukan karena disengaja, malah ga sengaja. Wkwk akhirnya kembali lagi kan bilang ‘DUNIA ITU SEMPIT YA’. Tapi setelah itu sih ane masih cari nasab nya. Wkwk kok nasab. Maksudnya ane cari jaringan (networking) lain yang ada hubungannya sama dia, tapi belum ketemu haha. Gabut amat ya ane.

Contoh lain adalah ketika agan nemu orang di facebook, Instagram, twitter dan platform sejenis dan adalah tulisan ‘diikuti juga oleh..’ yang agan sadar bahwa dia mengikuti temen agan, saudara atau rekan kerja. Ane sering sih kayak gitu kemudian ane Tanya ‘eh kenal si ini?’ (terus ane tunjukin akun nya) dan temen ane jawab ‘kenal itu kan bla bla bla ane’


OH GITU GAN, TERUS KOK BISA ADA TEORI ITU?

Nah gan, dari cerita panjang ane dapat disimpulkan bahwa Six Degrees of Separation ini semacam ‘kenal sama teman’, ‘teman saudara’, ‘temannya teman’ pokoknya bakal membentuk jaringan (network). Six Degrees of Separation sendiri ditulis dalam bentuk cerpen oleh penulis asal Hungaria bernama Frigyes Karinthy di tahun 1929 yang mengatakan bahwa setiap orang akan saling terhubung sebanyak 6 tingkatan yang bakal bikin agan bilang ‘dunia itu sempit ya’. Sang pencipta ini tidakmenggunakan nama Six Degrees of Separation dalam tulisannya melainkan menggunakan judul ‘Chains’. Cerpen ini akhirnya menjadi pusat perhatian oleh berbagai ahli sampai tim Microsoft pun turun tangan, ikut penasaran. Kata Six Degrees of Separation digaungkan oleh John Guare yang mendramakan cerpen dari Frigyes Karinthy dengan judul ‘Six Degrees of Separation’ (jadi asal namanya tuh dari drama ya gan) pada tahun 1993.


PENELITI TERNIAT VERSI ANE

Nah kemudian munculah sosok Psikolog bernama Stanley Milgram yang membuktikan bahwa teori ini nyata (kalo berhasil). Kemudian mas Stanley ini melakukan penelitian yang di namakan ‘Small World Problem’. Menurut ane penelitian ini keren sih gan dan terkesan niat banget. Penelitian ini dilakukan pada tahun 1967 jadi udah lumayan lama banget.

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan 300 surat kepada responden dengan jumlah yang sama di negara Nebraska, Amerika Serikat untuk dikirimkan kepada 1 orang yang sama yang berada di Boston, Amerika Serikat. Mereka disuruh untuk mengirimkan dengan cara estafet jadi melalui teman, temannya teman, saudara, rekan kerja atau siapapun lah yang sekiranya mengenal orang yang tinggal di Boston tadi. Gimana bisa tau? Gara – gara di intruksi terdapat alamat dan pekerjaan. Mungkin ya dikira – kira apa gimana ane kurang paham kalo itu. Pada akhirnya terdapat 64 surat yang sampai ke alamat yang dituju. Nah, rata-rata pengiriman tersebut membutuhkan 6 rantai jaringan pertemanan, perkenalan atau per – per yang lain. Maka dari itu disimpulkan bahwa manusia terhubung 6 rantai jaringan yang kemudian meledaklah seantero jagat raya.

TERNYATA ADA ORANG INDONESIA YANG TERLIBAT

Setelah penelitian tersebut tercetus, ada orang Indonesia yang terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan teori Stanley Milgram yaitu bernama Robby Muhammad yang berasal dari Bandung. Penelitian lanjutan ini berlangsung pada saat 2001 – 35 tahun setelah ‘Small World Problem’ digaungkan. Pada awalnya Robby mengajukan disertasi berupa ‘modifikasi’ teori ‘Small World Problem’ kepada pembimbingnya semasa kuliah di Departemen Sosiologi, Universitas Columbia. Pembimbingnya yang kemudian diketahui bernama Prof. Ducan Watts, seorang Guru Besar dari Universitas Columbia dan Dr. Peter Doods seorang ahli dari Earth Istitute tersebut pun setuju dan tertarik dengan penelitian yang sangat keren itu gan. Kemudian mereka bekerja sama menggarap penelitian tersebut.

Penelitian dilakukan dengan responden yang super lebih banyak daripada penelitian awal oleh Stanley Milgram. Responden nya yaitu 60.000 dan tidak hanya 2 negara namun sebanyak 167 negara dan salah satu nya Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan email jadinya bisa lintas – lintas negara. Kemudian dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa email dalam 1 negara terpisah 5 orang dan antarnegara terpisah 7 orang.

Mengenai fungsi dari penelitian ini sendiri dapat digunakan untuk berbisnis. Tapi ane sendiri ga paham. Mungkin dibuat MLM apa gimana emoticon-WakakaYang pasti Robby mengatakan bahwa perusahaan gede di luar negeri mulai mendekati nya alias menawarkan kerjasama untuk membantu perusahaan mereka meneliti minat pasar dan sebagainya. Perusahaan nya pun bukan kaleng – kaleng gan. Terdapat nama – nama perusahaan terkenal seperti Swiss Bank, e-Bay sampe dengan Angkatan Laut Amerika Serikat yang bekerjasama melakukan penelitian organisasi yang kuat melawan guncangan. 

Seperti biasa gan, dikagumi di negara orang, tapi tidak dilirik di negara sendiri emoticon-Sorry. Ga ada perusahaan Indonesia yang minat sama penelitian keren ini karena Indonesia dianggap terlalu memikirkan keuntungan apa. Ya sah – sah saja sih namanya juga bisnis. Tapi untuk melewatkan penelitian sekeren ini untuk dikembangkan di negara sendiri kayaknya sayang banget aja kalo menurut TS.


THE BACON NUMBER

Penelitian tentang Six Degrees of Separation ini tidak hanya menarik minat ilmuwan saja, bahkan aktor Hollywood sekelas Kevin Bacon dan Paul Erdos juga membuktikan hadirnya teori ini ditengah masyarakat. Dirinya mengklaim bahwa dia terikat dengan semua aktor Hollywood yang pernah bekerjasama dengannya. Dianggap memiliki keunikan akhirnya tecetuslah game yang bernama The Kevin Bacon Game. Setelah melalui serangkaian tes, Kevin Bacon memiliki kesimpulan bahwa angka Bacon nya adalah 2,9. Maksimal angkanya adalah 8. Paul Erdos yang gamau kalah, doi juga punya namanya angka Erdos. Angka Erdos yang dimilikinya dalah kurang dari 5. TS sendiri belum mempelajari jauh tentang The Kevin Bacon Game tapi terdapat situs game untuk memainkannya gan. Caja dengan keyword yang sama kalo emang mau mainin siapa tau seru.


Sampai sekarang, konsep tersebut masih menjadi perdebatan. Tapi kalo TS sendiri percaya bahwa kita semua ini berhubungan, tapi kalo untuk 1 dunia, TS kurang tahu deh. 
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber 5
Pict : Google
Terima kasih. Sekian dari ane. Jangan lupa cendol dawet emoticon-Toast emoticon-Sundul Up


hazmi070
nona212
resthuws
resthuws dan 157 lainnya memberi reputasi
158
9.7K
144
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan