joko.winAvatar border
TS
joko.win
Di-PHK Dan Tak Bisa Bayar Kontrakan, Tunawisma di DKI Meningkat,PSI Desak Anies Kerja

Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil tindakan untuk mengatasi meningkatnya jumlah tunawisma di Jakarta.

Demikian disampaikan juru bicara PSI, Sigit Widodo, di sela-sela aksi membantu tunawisma di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis dini hari (23/4).

Aksi sosial yang dilakukan dengan membagikan makanan dan minuman kepada kelompok tunawisma di Jakarta telah dilakukan PSI sejak wabah virus corona masuk ke Indonesia.

Selain Sigit, aksi hari ini diikuti beberapa kader PSI lainnya, seperti wakil ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, ketua DPD PSI Jakarta Pusat, Roy Didon P. Siahaan, dan Bacawalkot Tangsel Kokok Dirgantoro.


Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta

Sigit mengatakan, dalam aksi yang rutin mereka laksanakan hampir setiap malam, PSI mendapati bertambahnya jumlah tunawisma baru di Jakarta.

“Mereka berasal dari kelompok pekerja harian yang kehilangan pekerjaannya karena pandemi virus corona. Banyak dari mereka tidak bisa lagi membayar kos atau kontrakan sehingga akhirnya menggelandang di banyak tempat, termasuk Tanah Abang,” ujarnya.

Sigit menjelaskan, di antara mereka terdapat tiga orang perantau Reza, Raka, dan Fahmi. Mereka adalah lulusan perguruan tinggi dari Balikpapan, Medan, dan Padang. Ketiganya baru beberapa bulan mengadu nasib di Jakarta dan dipertemukan di satu tempat kos yang sama.

Ketika sama-sama kehilangan pekerjaan, mereka tidak dapat lagi membayar kos dan memilih menggelandang di tanah Abang. Saat menjadi tunawisma di Tanah Abang, mereka beberapa kali menjadi korban kejahatan dan pencurian.

Kemudian tim PSI memindahkan ketiganya ke sebuah tempat kos di dekat Tanah Abang.


Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta

“Mereka perlu tempat berlindung untuk memulai hidup baru dan mencari pekerjaan. Akan sangat sulit jika mereka tetap menggelandang di trotoar Tanah Abang,” ujar Sigit.

Selain tiga orang tadi, tim PSI juga menjumpai satu keluarga dengan empat orang anak dan ibu yang tengah hamil tua.

“Kami akan coba membantu mereka, terutama untuk anak-anaknya yang masih kecil dan si ibu yang tengah mengandung delapan bulan. Harapan kami tentunya Pemprov DKI bisa melakukan sesuatu untuk mereka karena kemampuan kami sangat terbatas,” ujarnya.

Wakil ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian mendukung pernyataan Sigit.

“Kami di DPRD DKI akan mendesak Pemprov DKI memindahkan anggaran untuk membantu kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Selain untuk infrastruktur banjir, akan kami minta semua dialihkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak COVID-19,” ujarnya.

Justin mengingatkan, para tunawisma sangat rentan terpapar Virus Corona.


Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta

“Mereka bisa jadi carrier atau bahkan penderita. Perlu ada langkah nyata membantu mereka," ungkap Justin.

PSI, menurut Justin, akan terus membantu masyarakat yang membutuhkan di lapangan sambil terus memperjuangkan anggaran untuk kelompok yang terkena dampak pandemi.

“Kami juga mengimbau kelompok masyarakat yang masih mampu untuk mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Mari kita perkuat solidaritas dan gotong-royong di antara kita,” ujarnya.

***

https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...ak-1tHF3ASrkc7
kumaniaks
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 37 lainnya memberi reputasi
38
2.1K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan