i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Kasus Penyebaran Hoaks soal Virus Corona Bertambah


Kasus Penyebaran Hoaks soal Virus Corona Bertambah

JAKARTA, KOMPAS.com - Total kasus penyebaran berita bohong atau hoaks terkait virus corona bertambah satu kasus per Selasa (24/3/2020).

Penambahan satu kasus tersebut ditangani oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Penanganan kasus hoaks virus corona sampai dengan hari ini, Selasa, 24 Maret 2020 sebanyak 45 kasus,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Selasa.

Sebelumnya, Mabes Polri dan sejumlah polda menangani total 44 kasus.

Kasus tersebut tersebar di Bareskrim Polri (4 kasus), Polda Kalimantan Timur (3 kasus), Polda Metro Jaya (2 kasus), Polda Kalimantan Barat (4 kasus), Polda Sulawesi Selatan (3 kasus), Polda Jawa Barat (3 kasus).

Kemudian, Polda Jawa Tengah (2 kasus), Polda Jawa Timur (7 kasus), Polda Lampung (3 kasus), Polda Sulawesi Tenggara (1 kasus), Polda Sumatera Selatan (2 kasus), Polda Sumatera Utara (2 kasus).

Lalu, Polda Bengkulu (2 kasus), Polda Sumatera Barat (1 kasus), Polda Maluku (2 kasus), Polda Nusa Tenggara Barat (1 kasus), Polda Sulawesi Tengah (1 kasus), dan Polda Kepulauan Riau (1 kasus).

Para tersangka dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

“Dengan hukuman penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar,” tutur Argo.
sumber

*****
Tabiat orang yang suka menyebar hoax itu biasanya suka merasa pintar, merasa menyebar kebaikan, dan berharap pujian.

Hoax isu Corona itu macam-macam.
Soal orang pingsan dipinggir jalan, lantas divideoin dan diberi narasi kena Corona.
Soal manusia bergelimpangan di sebuah wilayah lalu diberi narasi korban Corona.
Soal pembagian masker atau hand sanitizer gratis di suatu tempat.
Soal rencana lockdown yang membuat masyarakat panic buying.
Soal kebencian ke pemerintah yang dianggap pro Komunis karena melarang shalat Jum'at atau berjamaah di masjid.
Macam-macam.

Dan terkadang narasi hoax itu masih belum cukup bagi penyebarnya. Maka dibuatlah narasi provokasi. Yang begini seharusnya tak lagi ditolerir. Tangkap saja langsung. Sebab mereka tak peduli dampak dari postingannya tersebut.

Dan mungkin kaskuser gak percaya kalau TS dapat 4 video WA dari rekanan di Papua yang tugas di Brimob. Dia justru mengirim video yang semuanya hoax mengenai orang-orang yang pingsan di pinggir jalan. Brimob lho ini. Dan dia justru mendukung keluarganya pulang kampung dari Jakarta dengan alasan menyelamatkan diri karena takut wabah Corona yang melanda Jakarta. Coba dipikir. Aparat lho ini.

Corona memang menimbulkan ketakutan pada semua orang, terkecuali mereka yang menganggap bahwa Corona adalah makhluk Allah sehingga sesama makhluk Allah harus saling menyayangi. Atau Corona adalah berkah karena bagi yang terkena akan mendapat syahid. Jadi kapan lagi bisa mati syahid tanpa berperang jauh-jauh ke gurun pasir sana?

Biasanya hoax Corona ini menyebar cepat di WAG atau group Line lantas kemudian keluar dari sana dan diposting di FB atau di fprum macam Kaskus. Bersyukurnya mereka yang menebar hoax di Kaskus akan aman-aman saja karena pihak Kaskus menutup rapat-rapat IP tiap penggunanya untuk diketahui pihak manapun juga.

Sudahlah.
Kalau bego jangan ngajak-ngajak yang lain.
Stop hoax, atau lu langsung masuk sel karena ancamannya 6tahun.
Paham kan.

anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan