alungstiffAvatar border
TS
alungstiff
Di Balik Pernainan Tuhan 2
Trit ini lanjutan dari trit ane sebelumnya

Di Balik Permainan Tuhan

Di karenakan permintaan seseorang jadi ane bikin trit yang terpisah

Untuk lebih jelasnya langsung simak aja ya gan ceritanya
emoticon-Ngakak



Quote:






PART 1 - STARTING AGAIN

23 Agustus 2008

Ku tatap langit yang cerah,angin bertiup semilir membelai rambutku aku tersenyum simpul menatap setiap telisik cahaya yang bersinar malu malu menembus pepohonan di tempat ini.

Sudah setahun ya........

Semuanya tidak terasa setelah setahun di hari itu,setahun mlebih mungkin tepatnya,aku ingat kala itu kami berjanji untuk merayakan ulang tahunku bersama,dan sekarang aku ingin merayakan itu bersamanya.

Ah..........

Memang setahun terasa sangat singkat bila tiap hela nafas itu berisikan bisik kerinduan,setiap kedip mata berisikan doa yang terpanjat pada sang pencipta dengan segala ketulusan. Kenangan setahun yang lalu mengukir sejarah dan membeku di bagian hatiku yang terdalam,dimana sang cahaya pergi meninggalkan akar yang semakin jauh menuju kegelapan dan membusuk di dalamnya.

Memang terkadang hati itu juga butuh cinta,kerinduan dan itu abadi. Kenangan tentangku dan tentangnya yang masih seperti barisan film yang bisa terputar setiap waktu.

Dia memang telah pergi, tapi aku tahu dia selalu ada disini,

Dihatiku............

Kembali tersadar dari lamunanku ketika sepasang tangan menyentuh pundakku,aku tetsenyum padanya dan mengangguk,senyumnya yang tidak pernah berubah dari dulu setia menemaniku walaupun saat aku luluh lantak,terpuruk bahkan hancur,senyuman seorang sahabat yang tak akan pernah lekang oleh waktu,kemudian dia mengikuti langkahku menembus jalanan ini,jalan setapak tempat beristirahat seorang yang sangat berharga untukku.

Matahari sore itu sepertinya sedang membantuku tersenyum,cahaya jingga dan semburat langit yang bercampur biru melukiskan keindahan lukisan sang pencipta,suara burung gereja berdecit riang dari batang pohon satu dengan lainnya seakan menyambut kami berdua yang lama tidak kesini,alam seperti bersenandung menyanyikan balada rindu kami padanya pada aulia.

"Hai sayang? Gimana kabar kamu? Baik baik aja kan?" Ucapku saat bertemu makam lia

Eky menepuk pundakku dan aku menoleh padanya,dia tersenyum dan menatapku dalam. Aku hanya mengangguk padanya dan membalas senyumnya.segera ku bersihkan rumput rumput yang mulai tumbuh diatas pusara itu dan ku taburkan bunga diatasnya. Aku larut dalam doaku kemudian doa yang setiap hari terpanjat di setiap malamku,doa yang tidak pernah lepas dari setiap hela nafasku,doa tentang kerinduan dan tentang harapanku untuk bisa memeluknya di setiap mimpiku,di setiap ilusi yang kadang aku buat.


Ku usap batu nisan itu dan tersenyum,eky duduk disampingku menggenggam tanganku yang satunya,dia menggenggam erat tanganku agar aku kuat,aku mengerti sekali maksudnya.


"Sayang" ucapku mulai bergetar


Mataku mulai terasa panas tapi aku harus kuat menahanya,haru biru itu menyeruak mendesak keluar dari dada ini,tapi aku harus tahan!

"Gak kerasa ya udah setahun aku menahan tangis buat kamu,aku gak pernah berubah buat kamu,aku masih tetap sama kayak alung yang dulu" lanjutku agak tersendat,kerongkonganku mulai tercekat.

Aku harus bisa menahan tangisku,sudah setahun bukan?
Tinggal 2 tahun lagi janjiku terpenuhi.

Tinggal dua tahun lagi.

"Kita pernah janji bukan?kalau kamu pengen rayain ulang tahun bareng aku? Sekarang aku disini buat rayain itu sama kamu,walaupun kamu udah tertidur tapi aku pengen tepati janji itu" tambahku

"Lung" eky menyela kata kataku

Aku hanya menahan bibir eky agar tidak melanjutkan kata katanya dengan telunjukku,dia mengerti dan terdiam lagi

"Tapi maaf yah aku gak bawa kue tart ato sbgnya,aku cuma bawa doa,eky dan surat ini,surat yang ku tulis kalau aku kemakam kamu mulai sekarang,ntar aku taruh diatas makam tiap kali aku kesini,biar kamu bisa baca pas aku pulang ntar ya" jawabku sambil mengeluarkan secarik kertas dalam sakuku.

Ku lihat eky disampingku,dia tampak menangis tanpa terisak,ku belai rambutnya dan tersenyum padanya,ku taruh kertas tersebut diatas pusara dan ku ajak eky pergi.

Langit sore yang cerah menjadi saksi catatan kertas yang bergoyang tertiup angin diatas pusara.
Ku langkahkan kaki menjauh sambil menggenggam tangan sahabatku,angin semilir kembali kenerpa wajahku,kicau burung menghentakku dalam kenangan masa lalu.

Aku harus bangkit setelah ini,aku harus bisa melawan semuanya. Takdir waktu dan rasa lelah ku.

Hari ini ku genggam kembali tangan tangan yang tak penah melepaskanku namun telah ku abaikan,tuhan terima kasih.


-----------------

Hai sayang gimana kabar kamu?

Baik baik aja kan?

Hari ini hari ulang tahunku,sesuai janji aku bakal ngerayain sama kamu,tapi eky kepengen ikut. Gak papa kan?
Oya aku sekarang udah mulai bisa terima keadaan kamu yang kayak gini,yah semoga kamu bisa tenang deh disana.

Hari ini ulang tahunku yah......

Sesuai janji ku dulu aku mau rayain ini sama kamu,lewat surat ini aku pengen cerita banyak ke kamu sayang.
Aku sekarang udah smk kelas dua,percaya gak aku sekolah dimana?
Di smkn ***
Kamu kaget ya? Kok bisa aku masuk ke sekolah seketat itu?
Favorit lagi.....

Hahahahahahaha

Sebenernya aku juga terpaksa sayang masuk ke sekolah ini,mau gimana lagi orang tuaku maksa bgt.

Tapi yah kamu tau sendirilah gimana aku kalo sekolah.

Kemarin aja habis panggilan orang tua gara gara 15 hari bolos dalam sebulan.

Hahahahahaha

Untung aja aku gak di keluarin.

Kepalaku gundul lagi sekarang,dipaksa gundul ini kepala.

Haduh........

Tapi yang bikin jengkel lagi nih si eky bisa bisanya gak bisa jambak rambutku malah jitakin kepalaku.

Kurang ajar kan?

Heheheehehe

Hari ini aku cuma pengen nepatin janjiku ke kamu sayang,aku juga kenalan lagi sama cewek,tapi aku gak berani deketin dia.

Yah dia sekarang lagi di kejar temenku soalnya.

Kamu jangan cemburu yah......

Kamu tetap ada tempat khusus disini. Di hati ini

Ah sebenernya banyak lagi yang pengen aku ceritain di surat ini
Tapi tanganku udah pegel buat nulis,segitu aja dulu yah......

Ntar aku balik kesini lagi buat jengukin kamu.

Aku sayang kamu lia.


-------------

Sudah sebulan sejak kepergian lia yang membuatku mati rasa,aku mulai bangkit dan berusaha menerima kenyataan,walaupun terkadang ngilu itu memaksaku untuk menahan tangis yang menyesak.

Ah........

Sekarang hari mos pertamaku,Mos di sekolah terketat di kota gresik,sebenarnya kalau aku boleh memilih aku pengen sekolah di surabaya saja.tapi orang tuaku memaksaku sekolah disini.

Sekolah ini cukup luas,dengan pepohonan hijau dan lapangan upacara di tengahnya,ditengah sekolah ini ada bangsal yang memotong luas sekolah yang sekitar 4 hektar.
Gedung gedung kelas yang bercat kuning kecoklatan terasa kontras dengan hutan mente di sekeliling sekolah.

Yah sekolahan ku ini di tengah tengah hutan mente yang di sebut alas jurit,salah satu sekolah terbaik yang dimiliki negara ini menurutku dan ketatnya bukan main.

Hari pertama saja aku sudah di potong botak,dan sialnya juga hari ini aku terlambat.

"Heh kamu niat sekolah gak sih? Jam segini baru berangkat" bentak cewek senior saat aku turun masuk gerbang.

Aku tidak menjawab,aku gak peduli dan segera ku parkirkan motorku di parkiran,tapi ternyata cewek tersebut mengikutiku.

" heh dengerin kata gw,lo punya kuping gak? Jalan jongkok!" Katanya semakin galak padaku

Aku menatapnya dingin,meliriknya sambil bergumam

"Lo gak usah ngatur gw,tolong dijaga tuh mulut!" Jawabku dingin mengintimidasi.

Senior itu tidak menjawab lagi dia hanya terpaku mematung mendengar jawabanku,aku tak peduli dan segera berlalu menuju ke lapangan untuk berkumpul dan membaur di kelompokku.
Hari itu ku ikuti kegiatan seperti yang lain,aku hanya ingin tidak terlihat mencolok dan bisa terlihat biasa saja.aku hanya ingin segera pulang dan menyendiri di rumah.

"Lung ntar pulang ikutan gw yok ke warung pojok,kita ngopi disono" temanku jefri menepuk pundakku

"Warung pojok mana? Gw kagak tau jef" jawabku

"Ntar ikut ajalah,tuh tempat biasanya jadi tempatnya nongkrong anak SMK buat ngerokok,aman kok tempatnya" jawab jefri

"Okelah udah pait juga mulut gw dari tadi kagak ngerokok" jawabku kemudian,

"Lo kagak sibuk kan? Kayaknya buru buru pengen pulang lo" tanya jefri lagi

"Iye sebenernya gw pengen pulang sih tapi yaudahlah pan gw juga pengen tau tuh warung" jawab gw

"Yowes nek ngono,ntr ikut gw aja" kata jefri lagi

Aku mengangguk dan kemudian berjalan melewati bangsal tengah sekolahan ini,berjalan menuju kantin tapi niat itu segera ku urungkan ketika aku menilhat senior wanita tadi,aku segera berbalik arah dan berjalan kembali menuju belakang sekolah,tapi ternyata cewek itu mengejarku.

"Hei...." langkahku tetap ku lanjutkan

Aku tak menghiraukan suaranya yang memanggilku.

Aku tahu dia berlari mengejarku dari suara kakinya yang berlari kecil.

"Hei di panggil orang juga kagak nyaut lo,nama lo siapa?" Tanyanya ketika berhasil menyusulku.

Aku hanya menoleh dingin padanya,dia menyodorkan tangannya padaku,ku balas salaman itu dan menjawab singkat "alung"

"Gw via,maaf yah tadi pagi aku bentak bentak kamu,habis mau gimana lagi udah disuruh sama guru guru kayak gitu" katanya nyerocos di sampingku.

Aku memandangnya,sebenarnya cewek ini cantik,wajahnya bulat manis dengan hidung mancung dan bibir tipisnya,sebenarnya ingin sih ku ajak dia ngobrol panjang lebar tapi aku sedang ingin sendiri juga.

"Iya gak papa kok,sorry ya gw tadi kayak gitu juga,oh iya gw tinggal dulu ke tempat anak anak ya" jawabku ingin segera mengakhiri percakapan itu

Via hanya mengangguk kecil padaku dan segera ku berlalu meninggalkanya,aku segera menuju ke belakang sekolah dan menyulut rokok yang sedari tadi ku simpan di tas.
Ku hisap dalam dalam rokok ini sampai aku setengah terlena.
Tiba tiba

"Hey ngapain kamu!"
Diubah oleh alungstiff 28-01-2018 18:33
ronieyuan
junti27
junti27 dan ronieyuan memberi reputasi
2
4.5K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan