Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

singawallahAvatar border
TS
singawallah
Dubes India: Apakah Anda Akan Menemui Orang yang Membakar Bendera Anda?


JAKARTA, KOMPAS.com -

Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat mengatakan, dirinya menolak untuk memenuhi permintaan massa demonstran yang menggelar aksi di depan gedung Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).

Massa demonstran dan para ulama meminta bertemu dalam waktu seminggu ke depan untuk membahas peristiwa kekerasan yang terjadi di India.

Pradeep menolak permintaan itu karena massa demonstran telah membakar bendera negaranya.

"Mungkin bagi saya enggak akan menemui, karena ya itu respons terhadap pembakaran (bendera), apakah anda akan menemui orang-orang yang membakar bendera anda?" kata Pradeep saat ditemui di kantornya, Jumat.

Ia pun tidak mau menanggapi terlalu jauh soal ancaman massa akan datang dalam jumlah lebih besar jika permintaan pertemuan tersebut tidak dipenuhi.

Pradeep menyerahkan hal tersebut kepada otoritas keamanan Indonesia.

"Apabila ancaman itu tidak sesuai dengan otoritas keamanan di Indonesia. Saya yakin akan ada yang bertindak," ucap dia.

Sebelumnya, massa demonstran yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 membakar bendera India saat demonstrasi hari ini, Jumat (3/6/2020).

Mereka membakar bendera lantaran kecewa tidak bisa bertemu dengan pihak kedutaan besar.

Selain membakar bendera, demonstran pun meminta duta besar India mengundang ulama Indonesia untuk berdiskusi terkait masalah kekerasan umat muslim di India.

Jika dalam satu minggu para ulama tidak diundang diskusi, massa dipastikan akan datang kembali ke depan Kedubes India dalam jumlah yang lebih besar.

Dalam aksinya, massa menuntut Kedutaan Besar India untuk hengkang dari Indonesia. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India.

"Pergi dari ibu Pertiwi (Indonesia). Putuskan hubungan diplomatik dengan India. Hengkanglah kedutaan besar India di Indonesia," teriak orator.

Massa juga menekan pemerintah India untuk menghentikan tindak kekerasan.

"Kedutaan Besar India harus keluarkan maklumat atas kekerasan. Kalau tidak kami akan usir kalian," kata orator lainnya.

Aksi unjuk rasa ini merupakan respons atas kerusuhan yang berlangsung di ibu kota New Delhi dan menewaskan hingga 42 orang.

Bentrokan itu terjadi pada Minggu (23/2/2020) dan mengalami eskalasi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkunjung selama dua hari.

Korban tewas kerusuhan India tidak hanya dari kalangan warga sipil, tetapi juga polisi yang tengah menjaga keamanan.

Ketegangan itu dipicu UU Kewarganegaraan kontroversial, Citizenship Amendment Act (CAA) yang disahkan oleh pemerintah pada 2019.

Penulis: Walda MarisonEditor: Kristian Erdianto

https://today.line.me/id/article/Dub...ra+Anda-k6rq6M

Kita lihat sj minggu depan dimana pa212&fpi akan terlihat seperti hello kitty meweq2 nda berani anarkisemoticon-Angkat Beer
sebelahblog
4iinch
Abc..Z
Abc..Z dan 24 lainnya memberi reputasi
25
8K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan