Dulu, hari - hariku dikantor selalu biasa - biasa saja, tak ada yang spesial, hanya kehidupan seorang pekerja sama seperti yang lain.

Lalu suatu hari seorang karyawan lain dari bagian personalia datang ke ruangan dan memperkenalkan orang baru, dan orang itu adalah kamu. Kita berjabat tangan sebagai tanda perkenalan, senyum manismu dihari itu sampai kini masih ku ingat.

Tahukah kamu bahwa tak lama setelah kau keluar dari ruangan aku dan beberapa teman laki - laki langsung membicarakanmu tanpa ada aba - aba seolah kami itu sepemikiran. Sebagai laki - laki normal tentu kami mengakui kecantikan dan keindahan penampilanmu meski hanya bisa berkata dari kejauhan.

Hari demi hari terlewati masih biasa - biasa saja, hingga suatu hari kita secara tidak sengaja bisa mengobrol berdua dalam jarak yang sangat dekat, entah mengapa saat itu aku merasa sangat canggung hingga tak berani untuk berlama - lama menatap matamu. Saat itu aku menyadari tenyata kamu orang yang asik untuk diajak ngobrol, aku pun sangat senang melihat semyum dan tawamu saat aku mencoba mengajakmu bercanda, ingin rasanya waktu berhenti untuk sesaat agar momen ini tidak cepat berlalu.

Setelah momen itu kita pun jadi sering menegur saat berpapasan bahkan mengobrol jika memungkinkan walau hanya sebentar, kau pun menanyakan nomer handphoneku kala itu dengan alasan pekerjaan. Namun bukannya membahas pekerjaan kita malah membahas hal - hal lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Aku tak mengerti kenapa, tapi yang jelas kehadiranmu dikantor membuat aku lebih bersemangat saat berangkat dan melakukan pekerjaan, dan aku berharap hal seperti ini bisa terus ada selama mungkin.

Aku tau, tidak sedikit karyawan lain yang mencoba mendekatimu, dan aku pun tau kau merespon mereka dengan baik. Terlintas dalam pikiran "Aku harus apa?" , disatu sisi aku senang kau diterima dengan baik disini tapi disisi lain ada perasaan tidak enak ketika melihatmu terlalu dekat dengan orang lain. Perasaan apa sebenarnya ini ?

Ada keinginan untuk mengenalmu lebih jauh, ada juga keinginan untuk mengajakmu pergi sekedar makan atau nonton film bersama dibioskop namun ku tau ini sulit karena jam dan jadwal kerja kita yang berbeda.

Neng, inti dari surat ini adalah aku ingin menyampaikan bahwa aku senang mengenalmu, aku senang melihatmu tersenyum, dan aku ingin mengenalmu lebih dekat. Semoga suatu hari nanti kita bisa bepergian bersama kemana pun itu dan aku akan membuatmu tersenyum sepanjang hari.

Dari seseorang yang baru mengenalmu dibulan oktober 2019,

Bang ijal