Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Mary Mallon, Inang Dari Wabah Penyakit Demam Tifoid

Demam tifoid adalah infeksi yang sangat buruk yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Infeksi ini menyebabkan cepat lelah, sakit perut, ruam, diare atau sembelit, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan pendarahan dan merusak usus. Gejala demam tifoid yang tidak biasa membuat semua orang yang terinfeksi mengalami gejala yang sama. Orang-orang tertentu yang mengidapnya tetap sama sekali tidak menunjukkan gejala, tetapi meskipun mereka sendiri tidak terpengaruh, mereka masih dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain.


Tidak ada nama yang lebih identik dengan penyakit ini daripada Mary Mallon, yang lebih dikenal sebagai Mary Typhoid, pembawa tifoid pertama yang diidentifikasi di Amerika Serikat. Mary Mallon bekerja dengan membuat makanan yang sangat lezat. Kemudian secara tidak sengaja membunuh orang dengan tersebut. Dia dikenal sebagai Mary Typhoid. Dia membunuh setidaknya 3 orang dan menginfeksi lebih dari 50 orang sepanjang hidupnya.


Tifoid telah menjangkiti manusia sejak zaman kuno. Pada tahun 1900 dokter akhirnya mulai memahami bagaimana Typhoid menyebar. Itu disebabkan oleh bakteri yang jarang mereka ketahui. Mereka juga memastikan bahwa itu biasanya ditularkan melalui tinja dan kurangnya kebersihan lingkungan.


Mary Tifoid adalah pembawa penyakit asimtomatik yang pertama kali didokumentasikan. Dia mampu menjadi inang dan menyebarkan virus tanpa menandakan gejala pada dirinya sendiri. Legenda Mary Typhoid dimulai dari liburan keluarga yang tidak bersalah ke Long Island. Pada tahun 1906 Charles Henry Warren dan sepuluh anggota keluarganya menyewa sebuah rumah. Enam jatuh sakit akibat Tifoid. Di daerah itu tidak ada penderita Tifoid dalam bentuk apa pun sebelumnya.


Warren lalu menyewa seorang insinyur sipil, George Soper untuk mencari tahu apa yang menyebabkan wabah tifoid menyebar baru-baru ini. Rumah tersebut bersih rapi dari atas sampai bawah. Semua sumber infeksi telah diperiksa dan disingkirkan. Satu-satunya elemen yang baru adalah si juru masak. Tapi dia pergi tanpa penjelasan seminggu setelah penyakit itu menyebar. Siapa si juru masak itu? Namanya adalah Mary Mallon.


Segera Soper mengetahui bahwa Mallon sering berganti pekerjaan. Dia adalah bom inang Tifoid yang berjalan. Di setiap satu dari tujuh pekerjaan terakhirnya, orang-orang selalu diserang tifoid. Ketika dia menyiapkan makanan, kuman-kumannya merembet dan merembes dari jari-jarinya ke dalam makanan. Tidak ada pembantu yang mengatakan bahwa Mary adalah koki yang sangat bersih.


Lalu Soper tiba di tempat kerja Mallon dengan beberapa petugas polisi untuk menahannya. Kota New York menempatkannya terisolasi di Pulau Utara. Mary tidak pernah percaya bahwa dia bersalah menyebarkan demam tifoid. Dia menggugat Dewan Kesehatan Negara Bagian New York selama bertahun-tahun. Dan berhasil.


Pada tahun 1910 dia dibebaskan dengan janji bahwa dia tidak akan pernah memasak lagi. Selama beberapa waktu Mary bekerja di laundri tetapi gajinya rendah. Jadi dia mengubah namanya menjadi Mary Brown dan terus memasak di Rumah Sakit Sloane untuk para wanita. Pada tahun 1915, 22 dokter dan perawat di rumah sakit jatuh karena Tifoid dan dua meninggal. Si juru masak dibuka kedoknya sebagai Mary Mallon, ditangkap dan dikarantina untuk sekali lagi. Dia menghabiskan total hampir tiga dekade dalam tahanan isolasi. Enam tahun sebelum kematiannya, dia lumpuh karena stroke. Pada tanggal 11 November 1938 dia meninggal karena pneumonia pada usia 69 tahun.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:


Diubah oleh ashibnu 22-01-2020 05:57
4iinch
koi7
prabas
prabas dan 18 lainnya memberi reputasi
19
11.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan