Jakarta - Peristiwa bunuh diri seorang siswi SMP di Jakarta Timur menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Pemerhati pencegahan bunuh diri menyayangkan pembicaraan warganet menjurus ke arah gosip ketimbang pencegahan bunuh diri. Dia menilai Pemerintah DKI Jakarta perlu menyediakan hotline khusus untuk menyediakan konseling pencegahan bunuh diri.

"Pemerintah perlu membuka hotline konseling pencegahan bunuh diri. Tentu ini tidak mudah dan butuh anggaran dan Indonesia sangat luas. Kenapa tidak dilakukan di Jakarta terlebih dahulu?" kata Kepala Koordinator Into The Light, Benny Prawira Siauw, kepada wartawan, Minggu (19/1/2020).


Dia menilai Jakarta punya akses terhadap penanganan kesehatan mental, maka penyelenggaraan hotline pencegahan bunuh diri bakal lebih mudah dilakukan ketimbang daerah lain yang lebih terpencil. Kota-kota besar di luar negeri diketahuinya sudah membuka konseling dan sosialisasi pencegahan bunuh diri secara masif, sehingga saatnya Jakarta menyusul.

"Di Melbourne, Australia, sosialisasi terhadap akses kesehatan jiwa diumumkan di mana-mana. Kita dapat dengan mudah di bilik WC umum, di stasiun, dan di tempat umum. Mereka tidak membicarakan isu pencegahan bunuh diri secara diam-diam," kata Benny.

Berdasarkan penelitian luar negeri yang dia kaji, masyarakat urban rentan berkecenderungan bunuh diri. Namun, depresi dapat menimpa siapa saja, baik masyarakat kota maupun masyarakat di kawasan terpencil.

Peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Selasa (14/1) sore pekan lalu. Siswi itu melompat dari lantai 4 sekolah. Di internet, warga ramai membicarakan penyebab bunuh diri itu.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

https://m.detik.com/news/berita/d-48...rom=wpm_nhl_12

Buset mank enak yaaa bunuh diri