KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Busana 'Santai' Nadiem di Pelantikan Rektor Dikritik, Ini Kata Kemendikbud

Jakarta - Busana Mendikbud Nadiem Makarim saat pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) dikritik terlalu santai. Kemendikbud memberikan penjelasan mengenai gaya sang menteri.
 
"Ya kritik ya terima kasih atas kritikannya tapi memang kan kita juga melihat pak menteri kan dalam konteks tidak.... Itu kan pelantikannya langsung oleh wali amanat. Jadi wali amanat dengan pakaian kebesarannya, guru besar dan segala macam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga, saat dihubungi, Jumat (6/12/2019).
 
Saat pelantikan tersebut, Nadiem memakai kemeja tenun yang lengannya digulung, dipadu jeans dan sepatu loafers berbahan suede. Ade meminta semua pihak memaklumi gaya Nadiem. Gaya kasual Nadiem itu juga, menurut Ade, kerap ditunjukannya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Jadi dengan style pak menteri seperti kita bisa harus dipahami bahwa bagaimanapun style itu tampakkan dengan presiden, presiden itu kan yang penting bahwa presiden itu bahwa terjadi lompatan-lompatan kemajuan, jadi esensinya lebih ke situ. Jadi persoalan-persoalan substantif harus kita kembangkan bagaimana itu bisa dibangun bersama-sama, soal style pakaian itu kan tidak masuk, pak menteri kan tidak masuk dalam seremonialnya," ujar dia.
 
Ade mengatakan Nadiem tak masuk ke dalam bagian seremonial acara pelantikan Rektor UI. Dalam acara itu, Nadiem hanya memberikan sambutan.
 
"Itu kan pak menteri tidak masuk dalam ritualnya tapi di luar itu pak menteri hanya memberikan sambutan, ritualnya tidak masuk di situ," imbuh dia.
 
Menurut Ade, ada yang lebih penting untuk dibicarakan daripada sekadar meributkan soal pakaian. Ade ingin semua pihak bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia lebih baik.
 
"Artinya bagaimana pun soal style itu buat ke depan bagaimana kita harus bisa di dunia pendidikan kita bisa, itu-itu hal yang substansial perlu dikembangkan, substansial itu perlu upaya kita bersama untuk memajukan pendidikan, jadi persoalan yang remeh temeh dan tidak substantif saya kira itu dapat maklumi bersama," ujarnya.
 
Kritik mengenai gaya Nadiem saat pelantikan Rektor UI salah satunya datang dari mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Marzuki mengingatkan Nadiem untuk mencontoh Presiden Jokowi.
 
"Mas menteri @NadiemMakarim sebagai pejabat VVIP pada acara resmi protokoler, pelantikan rektor UI, pakai baju santai, sepatu tanpa kaos, di saat yang lain pakaian lengkap. Perlu mencontoh pres @jokowi yang bisa menyesuaikan dress codenya. Anda sekarang pejabat publik," tulis Marzuki lewat Twitter @marzukialie_MA.


Pendapat Ane emoticon-Toast
 
Ane tahu soal gaya berpakaian Nadiem Makarim, sang menteri pendidikan dan kebudayaan, di acara pelatikan rektor UI ini dari Twitter. Marzuki Ali menyebut akun Nadiem yang tidak menggunakan pakaian resmi di acara resmi protokoler. Padahal dia sekarang pejabat publik. Marzuki membandingkan dengan Jokowi yang bisa tampil dengan dress codesesuai acara. Tweet politisi Partai Demokrat itu sampai Sabtu pagi pukul 07.30 WIB sudah disukai 1.600 akun dan di-retweet hampai 500 kali.
 
Utas tweet Marzuki Ali ane coba telusuri. Saat itu, sebagian besar balasan dan komentar terkesan menyerang Nadiem. Ada yang bilang kurang adab lah, perlu etika lah, nggak menghormati pengundang lah. Pokoknya Nadiem salah aja.
 
Sebagian warganet ada juga yang membela Nadiem. Kaum milenial penampilan nggak perlu gitu-gitu amat, yang penting prestasinya. Orang tua (dari segi usia maksudnya) harus bisa memakluminya. Pembandingnya adalah Mark Zukerberg, Steve Jobs, juga  Bob Sadino.
 
Penampilan sopan di acara resmi memang sudah sepatutnya. Apalagi bagi pejabat publik selevel menteri. Menteri pendidikan dan kebudayaan lagi. Penampilannya akan jadi rujukan pendidik dan anak didik Indonesia. Beberapa warganet juga mengungkapkan hal ini.
 
Nadiem Makarim pun berpidato di acara itu. Penampilannya tentu jadi sorotan siapa saja. Orang bisa memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap penampilannya. Suka dan tidak suka pada sosok Nadiem tentu akan memengaruhi persepsi itu.


Penampilan Nadiem memang semi formal, tapi masih sopan dan cukup rapi. Pendiri Gojek itu mengenakan kemeja tenun lengan panjang tetapi digulung bagian lengannya itu. Bukan kaos oblong. Bawahan jeans memberikan kesan santai. Terlebih sepatunya jenis sepatu loafers bahan suede tanpa kaos kaki. Penampilan seperti itu bagi anak kuliah di UI sudah masuk kategori sopan banget. Cuma yang dihadiri itu kan acara pelantikan rektor UI yang resmi, bukan sekadar acara kuliah biasa. 

Namun kita nggak tahu, kan: apakah Nadiem sengaja berpenampilan begitu atau memang nggak sengaja. Mungkinkah sehari-harinya ngantor di Gojek dan Kemendikbud juga begitu sehingga Nadiem merasa biasa saja. Beda dengan pejabat yang sudah terbiasa gonta-ganti pakaian sesuai acaranya. 

Ane juga menyayangkan Marzuli Alie yang memberikan kritik di media sosial. Kenapa nggak japri aja. Membandingkan dengan Jokowi lagi. Hal itu bikin netizen juga mengungkapkan pakaian Jokowi di beberapa kesempatan juga yang terkesan salah kostum. Misalnya saat peresmian kereta bandara. Jokowi memakai atasan kaos lengan panjang.

Baik dan benar, pantas dan tidak pantas, itu bisa berbeda untuk tiap orang. Kita tidak bisa langsung menghakiminya. Mencari tahu alasannya mungkin lebih bijak daripada langsung menyerang di media sosial, apalagi demi pansos.  


 
Sumber

raafirastania26
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 9 lainnya memberi reputasi
10
5.4K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan