[JUSTIFY]Assalamualaikum wrwb.

Setiap orang pasti punya tokoh atau apa pun itu, sehingga orang ini menjadi terinspirasi untuk menulis. Ibarat orang lumpuh bisa berjalan dengan cepat ketika melihat anak kecil sedang berlarian melawati kendaraan yang sedang lalu-lalang berlintas.



Pun ane juga punya sesuatu yang menginpirasi, ya GanSis. Secara ane dulu paling lemah dalam hal menulis, apalagi kalau guru nyuruh bikin puisi. Langsung ngibarin bendera putih, deh.



Untungnya ane punya hobi membaca. Pucuk di cinta, wulan tiba. Lewatlah tulisan menarik di beranda ane pada waktu itu. Tanpa pikir panjang langsung dong, klik tuh grup dan liat banyak banget bacaan menarik dan langsung daftar jadi anggota grup deh.

Beberapa hari di grup tersebut, eh tiba-tiba ada yang inbox ane, nanya ane suka nulis nggak? Trus mau ikutan belajar nulis nggak di grup WA. Wuhahaha senang banget dong, ane. Dewi fortuna benaran sedang berpihak pada ane. Nggak perlu nyari-nyari guru, eh malah ada yang ngajakin belajar nulis.

Semenjak itulah Gaes, ane mencoba praktekin ilmu-ilmu kepenulisan dari para suhu. Berhubung semenjak itu, ane jadi punya banyak guru literasi. Mungkin karena mulai punya pergaulan yang luas, ya?



Nah, ini buku perdana ane. Ane suka banget sama buku ni, nggak nyangka aja gitu ane tulisan bisa berbentuk buku. Walau masih keroyokan. Lha, dulu aja ane selalu memulai karangan ane dengan tulisan, "Pada suatu hari ...."



Jadi, intinya hal menginsipirasi ane untuk nulis tu :

1. Faktor kebetulan
Lha, sebelumnya ane sering bingung menumpahkan segala isi hati dan pikiran. Alhamdulillah, kebetulan ada wadah yang bisa menampungnya.

2. Sesama teman literasi
Mungkin kalau teman-teman ane di grup literasi nggak saling menyemangati. Sekarang ane nggak akan ada di Kaskus.

3. Sepasang bidadari di surga yang udah nungguin ane
Merekalah penyemangat separuh hidup ane. Walaupun udah di surga, tetap aja ane nggak bisa move on dari mereka. Alhamdulillah ane masih hidup sampe sekarang karena inget mereka. Sebagai anak aja mereka kuat melawan penyakit, masa bundanya kalah? Beberapa cerpen ane, ada kisah mereka.

4. Orang tua
Jadi, orang tua ane termasuk yang empet banget liat ane megang HP terus. Kata mereka ngapaiin nulis, nggak penting! Nggak menghasilkan uang!
Sedih sebenarnya kalau inget ini. Tapi ini juga jadi cambuk bagi ane. Pokoknya ane harus buktikan pada mereka, menulis juga bisa menghasikan uang, kok.

5. Terapi jiwa
Alhamdulillah dengan menulis, hidup ane jadi warna-warni. Lagi sedih, stres, bosen atau bahagia, langsung deh tuh ane cuss ke doc google.



Itulah beberapa hal yang menginspirasi ane untuk menulis. Apapun bisa menjadi TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT
Mungkin GanSis punya pengalaman yang berbeda?

Sumber : dok. Pribadi