Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Wakapolri: Investigasi Kematian Mahasiswa Libatkan Ombudsman


Wakapolri: Investigasi Kematian Mahasiswa Libatkan Ombudsman

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan tim gabungan yang dibentuk untuk menginvestigasi insiden kematian dua mahasiswa peserta unjuk rasa di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara melibatkan Ombudsman.

"Investigasi untuk mengungkap kejadian sebenarnya saat aksi unjuk rasa ribuan orang menolak revisi undang-undang yang mengundang kontroversi akan dilakukan profesional dan transparan ke publik," kata Ari Dono di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (28/9) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan pada prinsipnya kewenangan investigasi kasus tindak pidana pada prinsipnya pihak kepolisian, namun terbuka ruang manakala ada aspirasi yang menghendaki pelibatan komponen lain seperti Ombudsman, Komnas HAM, maupun akademisi.


"Kepolisian komitmen menjalankan tugas dengan profesional. Tim investigasi bekerja secara transparan untuk membuktikan peristiwa yang terjadi saat unjuk rasa yang menelan korban jiwa," katanya lagi.

Sejauh ini, kata dia, investigasi yang dilakukan baru melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), juga menarik semua jenis senjata yang digunakan personel kepolisian saat pengamanan di DPRD Sultra.

"Karena ada temuan selongsong peluru maka perlu diperiksa, termasuk polisi yang ditugaskan. Perlu kita data senjata apa saja yang dibagi, amunisinya berapa untuk diteliti," kata mantan Kepala Bareskrim Polri tersebut.

Tim investigasi juga sudah mengantongi data hasil autopsi dan rekam medis dari kedua jenazah untuk dicocokkan dalam rangkaian teknik investigasi.

"Insya Allah secara periodik hasil investigasi akan disampaikan kepada publik. Harapannya lebih cepat lebih baik, sekarang pun tim sudah bekerja," ujarnya.

Ari Dono pun kembali meluruskan bahwa dalam menangani unjuk rasa, petugas kepolisian dilarang menggunakan senjata kecuali hanya tameng, tongkat polisi, dan gas air mata.

Sebelumnya, dalam aksi gabungan mahasiswa di Kota Kendari yang menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), pembatalan revisi UU KPK, dan RUU kontroversial lain, jatuh dua korban jiwa.


Immawan Randi, 21, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9) sekitar pukul 15.30 WITA. Ia sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, RS Korem, oleh rekan-rekannya. Namun, dokter menyatakan Randi sudah tewas di dalam perjalan ke rumah sakit itu. Lalu, jasadnya pun dibawa ke RSUD Abunawas untuk diautopsi.

Sementara itu, Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius pada bagian kepala, di RSUD Bahteramas pada Jumat (27/9) sekitar pukul 04.00 WITA.
sumber

☆☆☆☆☆☆
Semoga segera terungkap pelakunya, sehingga tak perlu lagi ada martir dari mahasiswa yang menyebabkan orangtua berduka karena tak punya kesempatan lagi melihat anaknya di wisuda.

Yakinkah Inafis akan segera mengungkap soal penembakan ini? Jangan pesimis. Mereka mahir dalam pengungkapan kronologis dari TKP.

Nantinya akan dirunut sejak awal, senjata apa saja yang keluar dari gudang saat itu. Berapa banyak jenis-jenis senjata yang keluar. Berapa banyak peluru yang disiapkan dan apa saja jenisnya. Berapa banyak pasukan yang dibekali senjata. Siapa komandannya. Setelah data telah didapat, maka akan dicocokan dengan temuan selongsong peluru di TKP. Jika benar sama, maka tersangka sudah dekat. Nanti dipilah, siapa saja yang mengunakan senjata dengan peluru tersebut, karena tiap peluru mempunyai karakteristik tersendiri saat keluar dari laras senjata. Dia mempunyai alur tersendiri, dan kemampuan untuk menembus dengan lubang seperti apa dan keluar seperti apa. Dari sana akan diketahui, dari jalak berapa jauh peluru itu ditembakkan.

Kalau nanti ternyata benar peluru tersebut keluar dari senjata yang digunakan oleh aparat kepolisian, maka kami menuntut siapapun yang terlibat dan ceroboh agar mendapat sangsi berat. Komandan lapangan maupun komandan di markas, serta anggota yang nemembakan peluru tersebut.

Kami tidak ingin peristiwa 98 terjadi lagi dimana aparat jelas-jelas membidik para mahasiswa. Bagaimanapun juga, peristiwa itu masih membekas dihati kami. Tanpa mereka, kami tak akan pernah dapat menikmati kebebasan berekspresi melalui tulisan, sekeras apapun.

Mahasiswa adalah adik-adik kami, anak-anak kami, kakak-kakak kami. Kami harus turut menjaga mereka agar Reformasi tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Cukup hanya mahasiswa, bukan pelajar!
Bagi kami pelajar justru menistakan perjuangan mahasiswa. Pelajar hanya membuat kerusakan dan mengecilkan arti perjuangan mahasiswa.

Jika nanti ingin berdemo kembali, berdemolah dengan beradab. Fokus pada tuntutan. Hati-hati dengan penyusup. Usir para pendompleng yang ingin cari muka dan membelokan tujuan mahasiswa berdemonstrasi.

Dimanapun mahasiswa ingin berdemo, jangan lagi merasa seperti punya ilmu kebal. Jangan lagi merasa bangga dengan status kesukuan. Jangan lagi membawa spanduk-spanduk atau tulisan-tulisan yang justru membuat nama mahasiswa tercemar.

Ingat, DPR 2014-2019 adalah perusak sesungguhnya, dan mereka ini ada diantara yang nanti dilantik untuk periode 2019-2024. Catat diri mereka, hafalkan muka mereka.

Jika ingin berbicara dengan presiden, bicaralah dengan dada tegak. Tak perlu takut. Kami semua akan melihat. Tapi kalau ada diantara mahasiswa yang menggunakan cara-cara tidak terpelajar, maka kami akan mengkritisi hal itu.

Stop, jangan lagi ada martir.
Dan setanlah mereka yang memprovokasi mahasiswa agar tak ragu menumpahkan darah mereka.

Lu aja yang maju. Lu aja yang mati.

54m5u4d183
jualpcyagan
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan