Urusan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dengan eksploitasi anak dibawah umur nampaknya tidak hanya berhenti di PB Djarum. Baru-baru ini KPAI diam-diam juga sedang memantau kegiatan balap motor yang melibatkan pembalap di bawah umur.


(Detik.com)

Informasi ini didapat melansir dari situs motorplus-online.com, yang diketahui ada salah satu promotor balap curhat bahwa sedang diawasi KPAI.

"Bukan gosip, tapi kita sudah diawasi. Minggu kemarin sempat di-meeting-in, kita lagi jaga-jaga," ungkap salah satu promotor balap yang enggan disebut namanya.


(Tribunnews.com)

Namun promotor balap tersebut tidak mau menyimpulkan semuanya. Ia masih akan terus mempelajari apa maksud dan tujuan KPAI.

"Kita sebenarnya enggak mau buka omongan dulu sebelum benar-benar ditegur menggunakan surat tertulis," ungkapnya.

Mungkin salah satu upaya KPAI mengawasi ajang balap motor ini karena ada salah satu kelas pembibitan yang melibatkan pembalap-pembalap muda yang biasanya di bawah umur 14 tahun. Apalagi di balap MiniGP terdapat juga kelas khusus anak-anak umur 3-5 tahun.

Sementara itu, di Kejurnas Motocross umur maximum kelas 65 cc di 12 tahun dan kelas 85 cc di umur 14 tahun.


(Kebumenekspres.com)

Tentunya sudah ada upaya untuk mencari tahu fakta sebenarnya dari gosip yang sedang beredar ini. Namun saat salah satu kru MOTOR Plus-online ke kantor KPAI, beberapa orang yang dapat menjawab permasalahan tersebut sedang tidak berada di kantor. Tak sampai disitu, kru tersebut juga telah bertanya kepada Humas dan Ketua KPAI melalui pesan lewat Whatsapp terkait masalah ini namun belum mendapatkan jawaban.


(Minews.com)

Walaupun begitu, kita jangan berprasangka buruk dahulu ya GanSist. Alangkah lebih baik jika kita tetap menunggu konfirmasi resmi KPAI terkait isu yang sedang beredar saat ini.

Tapi namanya nge-gosip itu emang enak sih, hehe. Jadi, menurut GanSist apa ya maksud KPAI memantau kegiatan balap motor yang melibatkan pembalap di bawah umur tersebut?