Kalimantan Timur Sebagai Ibukota Negara








DKI Jakarta memang percepatan pertumbuhannya sangat pesat di berbagai sektor. Bisa jadi itu diakibatkan fungsinya sebagai ibukota negara ini. Pertumbuhan ekonomi yang cepat menyebabkan Jakarta menjadi salah satu tujuan para pencari kerja dan pemilik usaha. Akibatnya banyak yang datang dan akhirnya menetap di kota ini. Semakin lama Jakarta semakin sempit dan kondisi infrastrukturnya mau tidak mau harus seirama dengan pertumbuhan berbagai sektor.

Kemajuan memang memudahkan berbagai hal, tapi juga menimbulkan masalah yang lain. Padatnya penduduk menimbulkan masalah bangunan-bangunan liar. Sampah juga akhirnya jadi masalah, banyak aliran air yang dijadikan sasaran sebagai TPS oleh warga. Akibatnya banjir terjadi dimana-mana. Belum lagi para pendatang yang kurang beruntung dalam pekerjaan jadi masalah yang lain pula. Mereka akhirnya jadi pengangguran dan meningkatkan kriminalitas. Jakarta makin lama makin tidak kondusif sebagai tempat tinggal. Seringnya banjir juga menjadi kendala fungsinya sebagai pusat pemerintahan. Akibat bencana ini Jakarta sering terhambat menjalankan tugasnya sebagai ibukota negara.

Ketika presiden Jokowi menyatakan Kalimantan Timur sebagai kandidat ibukota yang baru. Ladita pikir itu jalan keluar yang terbaik. Karena pemerintah pasti memiliki tim yang solid untuk menganalisa berbagai keuntungan dan juga kerugian pemindahan ibukota ini.

Adapun alasan-alasan ibukota harus pindah adalah sebagai berikut;

Penduduk pulau Jawa padat, diharapkan nantinya ada penyebaran penduduk sehingga tidak terpusat di Jawa saja.

Pertumbuhan ekonomi, ekonomi tumbuh pesat di pulau Jawa sedangkan pulau lain tertinggal.

Krisis air, Jabodetabek dalam siaga merah kondisi airnya. Sedangkan bagian pulau Jawa yang lain dalam kondisi memprihatinkan. Diharapkan pemindahan ini bisa menyelamatkan kondisi air.

Pembangunan infrastruktur, di pulau Jawa pembangunan sangat pesat dan porsi lahan terbangunnya lebih besar dari pulau lain.

Ladita yakin pemindahan ini juga sebagai salah satu cara pemerataan pembangunan di berbagai sektor.




Kalimantan Timur merupakan provinsi Indonesia bagian dari pulau Kalimantan. Adapun Samarinda adalah ibukota Kalimantan Timur. Provinsi ini juga berbatasan dengan Malaysia. Itu salah satu alasan mengapa Malaysia menyambut baik pemindahan ibukota ke provinsi ini.

Ada beberapa alasan Kalimantan Timur dipilih, yaitu;

• Minim bencana, seperti banjir, gempa, tsunami dan bencana lainnya.

• Pulau ini berada di tengah-tengah Indonesia.

• Kalimantan Timur infrastrukturnya telah memadai, seperti bandara, pelabuhan, stadion olahraga.

• Pemerintah telah memiliki 180.000 hektar tanah di kaltim.

Dilihat dari poin-poin di atas bisa disimpulkan pemerintah telah mewacanakan penekanan biaya untuk pembangunan ibukota baru.

Ladita sendiri melihat pemindahan ibukota ini akan membawa dampak positif bagi pemerataan pembangunan. Kemajuan ekonomi tidak akan terpusat di pulau Jawa saja. Ladita juga berharap ada gebrakan di bidang transportasi terutama udara. Dengan dipindahkan ibukota ke Kalimantan, akankah transportasi udara lebih terjangkau oleh masyarakat umum? Sedangkan perkembangan pembangunan berbagai bidang memang sangat tergantung pada keberadaan transportasi yang memadai.

Hanya saja bagaimana dengan nasib istana negara? Apa nanti akan tetap jadi tempat tinggal presiden, atau malah beralih jadi tempat objek wisata? Ladita rasa wajar saja pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul dari warga yang peduli pada negara ini. Yang pastinya, Ladita mendukung apapun yang direncanakan pemerintah. Karena pasti yang diinginkan untuk negara ini adalah yang terbaik untuk semua.



Sumber : here, here, here, here