Perguruan Tinggi menjadi jenjang terakhir yang dilalui seseorang dalam menjalankan proses pendidikan. Ketika memasuki jenjang ini, seorang yang bernama siswa biasa kini membawa gelar baru yang disebut dengan mahasiswa. Perguruan Tinggi memiliki peran yang cukup penting  dan dituntut untuk menghasilkan mahasiswa yang nantinya menjadi lulusan perguruan tinggi yang kreatif dan inovatif.  Peran Perguruan Tinggi tersebut dirumuskan dalam sebuah konsep yang disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pengertian tersebut diperjelas pula dalam UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9.

       Dari pengertian tersebut, sangat terlihat jelas tiga tugas pokok dari perguruan tinggi yang nantinya harus dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan tenaga ahli yang memiliki karakter serta kemampuan berinovasi untuk mampu berdaya saing baik dalam dan luar negeri. Tentu hal tersebut bukanlah suatu hal yang mudah apalagi di zaman sekarang ini. Perubahan pada masyarakat yang makin hari makin dinamis tentunya berpengaruh pada bagaimana tri dharma perguruan tinggi ini tetap relevan. Cakupan dari tridharma perguruan tinggi tentu sudah melibatkan aspek ontologis, epistemologi dan ontologi ilmu. 



       Mahasiswa sebagai pemegang peran dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi haruslah menyadari dan menjalankan perannya. Tanggung jawab yang diemban sebagai seorang mahasiswa kini bukanlah hal yang mudah. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus mampu menjadi agent of change  di dalam kehidupan bermasyarakat. Tri Dharma Perguruan tinggi menjadi pedoman bagaimana mahasiswa harus dapat mengimplementasikan intelektual mereka yang didapat dari perguruan tinggi. Hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawabannya tersebut diantaranya:

1. Pendidikan;Mendalami ilmu dengan sungguh-sungguh, meningkatkan berbagai macam pengetahuan dan mempelajari berbagai macam ilmu. Perguruan tinggi menyediakan berbagai macam fasilitas terbaik yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. Fasilitas akademik maupun nonakademik yang disediakan tentunya diharapkan dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Harus ada keselarasan antara akademik maupun nonakademik sehingga dengan hal tersebut tentunya akan sangat mempermudah apapun yang akan dilakukan nanti.

2. Penelitian; Mampu bersikap kritis dalam menyikapi berbagai persoalan yang hadir di kehidupan bermasyarakat. Hasil dari ilmu yang telah dipelajari dapat diaplikasikan melalui penelitian mendalam.  Bentuk penelitian mahasiswa tersebut bisa berupa penyusunan skripsi untuk jenjang S1, terlibat dengan penelitian dosen, ataupun dengan menulis sebuah karya ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. 

3. Pengabdian pada Masyarakat; Lebih peka terhadap keadaan di masyarakat dan mampu berbaur dalam lingkungan masyarakat, dapat berkomunikasi dengan baik dengan siapapun, selalu up to date mengenai informasi serta kejadian yang terjadi di masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa juga bisa berupa pelaksanaan kegiatan KKN, aktif menjadi relawan di organisasi sosial dan kepemudaan, dan terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Diharapkan pun mahasiswa mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan fenomena sosial.

       Maka dari itu, sudah cukup jelas bahwa peran mahasiswa kini cukup kompleks. Adanya tuntutan untuk lebih baik pun menjadi tanggung jawab yang harus diemban dengan sebaik mungkin. Mahasiswa kini harus menjadi role model dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai gelar maha itu hanya menjadi gelar yang tiada artinya. Hidup mahasiswa!