anakmudaindiaAvatar border
TS
anakmudaindia
Wahyu Sakti Trenggono, Inovator Telekomunikasi yang Terlahir Dari Keluarga Tak Mampu
Spoiler for Wahyu Sakti Trenggono:


Jika anda saat ini anda tengah merasakan kenyamanan dalam berkomunikasi dan mengakses internet, anda layak berterima kasih pada Wahyu Sakti Trenggono, sosok dibalik berdirinya PT Tower Bersama Infrastruktur, yaitu perusahaan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara. Melalui menara - menara itulah, beberapa perusahaan provider menikmati jasanya untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan internet kepada para pelanggannya.

Selain itu, Wahyu dikenal sebagai pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce. Melalui kerajaan bisnisnya itulah, Wahyu mendapatkan predikat sebagai bos BTS di Indonesia.

Lahir Dari Keluarga Tidak Mampu

Namun, dibalik kesuksesannya saat ini, pria lulusan ITB dan Binus ini ternyata sempat menjalani hidup yang sulit. Semasa berkuliah di ITB, Wahyu kerap menjalani hidup yang serba kekurangan karena keluarganya yang tergolong kurang mampu. Bahkan, sempat suatu ketika ingin membayar uang kuliahnya di ITB, keluarganya harus rela menjual tujuh ekor kambing.

“Saya dulu bayar kuliah Rp 22.000 harus jual tujuh ekor kambing dan dikirim sama nenek saya Rp 35.000,” ungkap pria yang juga akrab dipanggil ‘Mas Treng’ ini mengenang masa - masa sulit dalam hidupnya.

Ditengah sulitnya membiayai kuliah, Wahyu akhirnya berhasil memulai karirnya dengan mengikuti program Astra Basic Training atau saat ini lazim disebut management trainee di PT Astra International Tbk di tahun 1988. Saat itu, Wahyu masih berstatus sebagai mahasiswa semester akhir di ITB. Berawal dari karirnya di Astra inilah, Wahyu memulai pengalamannya di bidang Telekomunikasi, setelah dirinya ditunjuk untuk menangani bidang IT.

Pengalamannya di Astra membuatnya banyak mempelajari seluk - beluk dunia IT dan Telekomunikasi. Dari sinilah dia memperoleh banyak inspirasi dan pengetahuan mengenai infrastruktur IT, manajemen perusahaan hingga mengembangkan pabrik. Tak hanya itu, berkat kedekatannya dengan konsultan bisnis level dunia yang bermitra dengan Astra, Boston Consulting Group (BCG), Wahyu kemudian banyak belajar tentang sistem pembenahan perusahaan di lingkungan Astra.

Karirnya selama 11 tahun di Astra cukup baik, hingga akhirnya ketika menjabat sebagai Senior General Manager, Wahyu memutuskan untuk mundur dan mendirikan sendiri perusahaannya di bidang IT dan Telekomunikasi. Sebelumnya, Wahyu pernah mendirikan bisnis kayu di tahun 1995 namun gagal akibat imbas krisis moneter di tahun 1997. Di awal tahun 2000 - an, Wahyu melihat Indonesia sudah memasuki era teknologi mobile, dari situlah Wahyu tertarik membangun bisnis menara telekomunikasi.

"Bahkan, saya ketika bilang potensi bisnisnya besar malah ditertawakan banyak orang karena bisnis ini butuh investasi jangka panjang dan pasarnya masih sedikit," katanya.

Awalnya, Wahyu berhasil mendirikan 70 menara dalam waktu tiga tahun. Namun lambat laun, banyak operator seluler yang tertarik untuk menyewa menara ketimbang menghabiskan banyak uang untuk membangun menara sendiri. Hingga akhirnya, beberapa operator besar seperti Telkomsel. XL, dan Indosat menjalin kerjasama sebagai penyewa tetap menara yang dibangun oleh Trenggono.

"Akhirnya mereka mengerti, tapi saya akui sulitnya menjelaskan soal bisnis ini kepada para operator," ujarnya.

Berkat kerja kerasnya, Wahyu berhasil membangun 14.000 menara yang kemudian berhasil meraup omset hingga Rp 50 miliar per bulan.

Sosok yang Dermawan dan Peduli

Dibalik kesuksesannya ini, Wahyu juga tidak pernah lupa darimana dia berasal. Sebagai orang yang pernah mengalami sulitnya hidup, Wahyu kerap menunjukkan kepeduliannya pada rakyat kecil. Beberapa teman semasa kecilnya dulu bahkan diajaknya untuk bekerja di perusahaannya.

“Kita rekrut beberapa teman yang kurang beruntung untuk diberdayakan di perusahaan ini,” ujar pria yang mengagumi Bill Gates ini.

Selain itu, Wahyu juga dikenal sebagai sosok yang dermawan, terlebih bagi kampung halamannya. Wahyu dikenal kerap menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu pengusaha - pengusaha kecil di desanya yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi.

“Di dekat desa tempat saya dibesarkan, saya juga berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan penduduknya,” ungkapnya.

Spoiler for JANGAN LUPA:
shoyusushi
Gan.Dek13
swalowww
swalowww dan 14 lainnya memberi reputasi
15
2.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan