Water Closet (WC), Toilet, Kakus, Jamban, atau apalah namanya untuk Tempat Pembuangan Akhir ini, biasanya dirancang dan dibangun sedemikian rupa untuk keamanan dan kenyamanan penggunanya saat menunaikan hajatnya.

Misalnya letaknya tertutup agar tidak ada orang lain yang bisa mengintip ekspresi wajah ketika mengejan, dekat dengan air agar mudah saat cebok, luas agar leluasa bergerak, mudah dijangkau saat kebelet, posisinya kokoh dan aman, dan sebagainya.

Namun tidak begitu dengan gambar-gambar toilet berikut ini. Entah karena apa, atau kesalahan konstruksi kali ya, atau mungkin supaya anti mainstream, sehingga ia didesain beda dengan WC pada umumnya, sehingga waktu pertama lihat, Ane auto ngakak dan langsung pengen BAB.

Seperti apa bentuknya? Cekidot foto-foto berikut ini:


1. Ini Ayunan, Apa WC Ya?



Pertama kali lihat, Ane bingung, gimana cara BAB-nya ya? Apakah harus jongkok, duduk, atau bijimane? Atau duduk sambil berayun-ayun, supaya BAB-nya lancar? Lagian di sana tidak ada tempat atau kran air. Ceboknya di mana ya? Oh mungkin cuma pakai tissu, karena hanya itu yang ada di sana.


2. Airnya Ngga Nyembur ke Muka, Lur?



Mungkin yang punya rumah pengen WC duduk, tapi tak ada dana, maka kursi bekas pun jadi. Hanya saja Ane jadi khawatir, apakah air WC-nya ngga nyembur ke muka saat tinjanya nyemplung? Kan jaraknya cukup tinggi tuh.


3. Bak Airnya Jauh Amit



Selesai BAB, apa harus jalan atau pindah tempat dulu untuk cebok? Tempat airnya jauh amit, meski si panjang tangan juga ngga nyampe tuk meraihnya tanpa berpindah posisi. Atau begitu selesai langsung berdiri dan mandi? Entahlah, yang penting masih ada airnya, ya Lur?


4. Balik Kanan, Graakk!



Barangkali harus pakai aba-aba balik kanan dulu ya sebelum cebok, sebab posisi baik airnya berada di belakang.


5. Tempat Yang Tertukar



Dugaan Ane, pada awalnya baik air itu pada awalnya dirancang untuk kloset, namun ketika ngerjakannya si tukang lagi ‘mabuk’, sehingga tertukar deh posisi bak air dan klosetnya. Harusnya kan tempat air yang lebih tinggi.


6. Kalo Perlu, Pasang Eskalator, Lur!



Klosetnya tinggi amit ya, sampai pakai tangga segala. Barangkali ini konsep awalnya sama dengan yang nomor 5, namun baik airnya dimodif dikit dengan ditinggikan, supaya sejajar dengan kloset.


7. Supaya Bisa Sambil Ngobrol Sama Tetangga?



Kalo ini sih Ane ngerti konsep desainnya, yakni belum selesai dikasih dinding aja. Tapi tak mengapa juga kali ya andai di bagian belakang tak diberi dinding, biar bisa menikmati keindahan pemandangan alam.
****
Itulah 7 desain WC anti mainstream, yang ngeliatnya bikin auto pengen BAB, pengen ngerasain gimana rasanya BAB di toilet macam itu. (*) Ref 1, Ref 2