Pacaran, sesuatu yang tak asing lagi dan pasti seringkali ada di sekitar kita. Setiap orang tentunya punya rasa kepada siapa saja, sejak beranjak remaja tentunya muncul ketertarikan pada lawan jenis dan menyimpan rasa suka padanya. Sebagian orang memendam rasa suka pada seseorang dan sebagiannya lagi mengungkapkan rasanya pada seseorang dan menjalin hubungan cinta dengan seseorang yang di suka tersebut.


Tak dapat dipungkiri bahwa bagi mereka yang tergoda dengan cinta membuatnya ingin bisa menyatakan perasaan yang ada pada orang yang disuka dan menjalin cinta dengan dirinya yang di inginkan. Tak jarang saat menyukai seseorang sering mengharapkan dia yang disuka memiliki rasa yang sama, sakit hati rasanya bila ternyata cinta yang ada bertepuk sebelah tangan dan si dia tak menyukai diri kita. Sebaliknya saat sama-sama cinta tentu hati pun senang hingga ingin menjalin pacaran dengannya. Saat jatuh cinta pada seseorang tentunya dia akan dianggap sesuatu yang berharga dalam hidup dan menjadi fokus utama, maka tak heran bagi sebagian orang tak ingin kehilangannya dan mengajak orang yang disukai pacaran agar tidak direbut atau didahului orang lain.

Apa tujuan dari pacaran? Setiap orang pasti beda tujuannya tersendiri. Ada yang pacaran untuk mengikat seseorang agar dia tak berpaling hati kepada yang lain, ada juga sebagai sarana pedekate lebih dekat untuk meyakinkan diri bahwa dia benar-benar bisa menjadi pasangan hidup yang tepat dan ada juga yang menjadikan pacaran untuk sarana bersenang-senang.

Tujuan pacaran untuk bersenang-senang, sesuatu yang ironi namun nyatanya selalu ada di sekitar kita. Pacaran yang seperti ini tidak selalu mengedepankan rasa, namun juga nafsu dan keinginan. Tak jarang mereka yang pacaran untuk bersenang-senang lebih suka putus nyambung dan memiliki banyak mantan. Tak sedikit sandiwara yang dilakukan hingga rayuan kata pun sering terucap dan tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Pacaran jenis ini biasa terjadi pada anak-anak remaja, satu cinta saja biasanya tak cukup dan malah ingin menambah pacar lagi tanpa sepengetahuan pacarnya yang lain. Mereka yang belum bisa berpikir dewasa tentang cinta tentu seringkali saat berpacaran tujuannya lebih ke senang-senang belaka dan juga lebih melihat dari segi fisik atau rupa serta jarang mengarah pada sesuatu yang serius. Ujungnya saat tujuan pacaran hanya untuk senang-senang seringkali putus di tengah jalan dan menimbulkan luka hati bagi mereka yang dikhianati.


Pacaran hanya untuk bersenang-senang saja? Hindarilah gan sis, karena pacaran seperti ini bukanlah sesuatu yang baik. Jikapun ingin berpacaran maka pacaranlah untuk sesuatu yang serius dan mengarah pada pernikahan, selain itu hindari berpacaran pada usia remaja karena masa-masa itu masih berada pada masa idealisme dan pencarian jati diri sehingga rentan untuk putus. Hindarilah pacaran jika hanya untuk bersenang-senang dan tak ada keseriusan karena itu akan meninggalkan kisah buruk di kemudian hari. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images