Masih inget dengan kelakuan anak-anak zaman now, dimana mereka bebas melakukan apapun? Membangun geng motor sampai menjadi begal, dari ngelem sampai mencoba narkoba, minum-minuman keras dipinggir jalan tanpa malu, dan sekolah tidak membawa buku dan alat tulis melainkan jimat kebal dan sebilah celurit atau parang.

Coba mereka hadir direzim Orde Baru, niscaya makin banyak penemuan mayat-mayat di semak-semak belukar, tanah lapang, bahkan tempat pembuangan sampah. Bukan lagi dilumpuhkan tapi dibinasakan, inilah yang dinamakan operasi petrus.


Tentunya seorang APARAT keamanan memiliki standar operasional prosedur dalam penggunaan senjata api ketika meringkus penjahat. Senjata aka ditembakkan sebagai peringatan bila penjahat mencoba melawan atau melarikan diri. Sasarannya pun bukan bagian vital, meski ada juga yang mengenai anggota tubuh lain yang mengakibatkan kematian. Namun, pada 1983, rezim Orde Baru mereka menerapkan kebijakan yang ditakuti para penjahat bahkan preman yakni tembak mati. Mereka bisa mati kapan saja oleh penembak misterius sehingga disebut petrus.

Agan Sista mau coba jadi jagoan dimasa itu dan membuat keonaran dijamin dalam hitungan hari gansis sudah bisa hilang tanpa jejak, bahkan orang yang bertato dan belum tentu melakukan tindak kejahatan bisa jadi target petrus.

Gimana kalau petrus diterapkan dimasa sekarang ya gansis? Dengerin kelamnya zaman
Orde Baru operasi pembantaian oleh petrus bersama JAS MERAH hanya di Kaskus Podcast