AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Lion Mama, Kisah Keberanian Seorang Ibu Membela Putrinya
Nokubonga Qampi


Setiap perempuan, pada umumnya mempunyai rahim, yang secara harfiah berarti ‘kasih sayang’. Dengan rahim itulah seorang perempuan bisa hamil, mengandung, melahirkan dan merawat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.

Dengan rahim itu pula, perempuan bisa berlaku lemah lembut, pun bisa berbuat sebaliknya, demi melindungi orang-orang yang pernah berada dalam rahimnya.

Seperti yang dialami seorang ibu di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Demi kasih sayangnya terhadap putrinya satu-satunya, perempuan ini tiba-tiba berubah menjadi seekor ‘singa betina’ yang mampu ‘mencabik-cabik’ tubuh 3 pria yang merudapaksa buah hatinya.
***
Atas keberaniannya melawan 3 pria dewasa tersebut, maka perempuan yang bernama Nokubonga Qampi (NQ) ini mendapat gelar sebagai 'Lion Mama', alias Induk Singa.

Siphokazi, putri Nokubonga Qampi

Cerita berawal di pertengahan tahun 2017, ketika suatu malam NQ sudah tertidur, sedangkan putrinya yang bernama Siphokazi belum pulang, karena sedang mengunjungi rumah teman-temannya.

NQ terbangun karena telepon berdering. Suara perempuan di telepon itu memberitahukan bahwa Siphokazi telah dirudapaksa oleh tiga pria yang mengenalnya. Lokasinya hanya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Di lokasi kejadian, Siphokazi tidur sendirian, karena teman-temannya pulang meninggalkannya pada pukul 01.30 dini hari. Lalu 3 pria yang sedang mabuk-mabukan di salah satu rumah di dekatnya merudapaksanya.



Mendengar kabar tersebut, NQ langsung menghubungi Polisi, namun tidak ada tanggapan. Maka tanpa berpikir panjang lagi, NQ segera berangkat sendirian mendatangi TKP.

Sebenarnya ia merasa takut, namun ketika teringat wajah putrinya yang mungkin sedang merintih atau sudah mati, ia menjadi berani.
***
NQ pun bergegas ke ruang dapur untuk mengambil sebilah pisau, dan membawa senter dari HP sebagai alat penerangan.

Menurut NQ, ia membawa pisau itu semata-semata untuk jaga-jaga, bukan untuk membunuh. Sebab ia sadar takkan mungkin bisa menghadapi tiga pria hanya dengan sebilah pisau kecil. Apalagi ia akan menempuh jarak setengah kilo meter dalam gelap malam yang sangat rawan terjadi kejahatan pada dirinya.


Begitu mendekati lokasi kejadian, NQ dapat mendengar jerit tangis putrinya. NQ langung masuk ke rumah itu. Dengan cahaya senter dari HP, ia dapat melihat langsung putrinya sedang dirudapaksa.

Melihat pemandangan itu, NQ hanya bisa pasrah dan duduk di lantai, lalu bertanya, “Apa yang kau lakukan terhadap putriku?”

Kehadiran NQ itu rupanya membuat salah seorang dari mereka marah, dan langsung menyerangnya. Maka saat itulah secara otomatis dan spontan NQ merasa perlu membela diri dengan menghunus pisau yang dibawanya, sehingga entah bagaimana prosesnya, penyerangnya itu tewas di tangannya, dan dua lainnya terluka.
***
Atas kejadian tersebut, NQ sempat ditahan polisi dengan tuduhan tindak pidana pembunuhan.

Setelah melalui proses persidangan yang panjang, dengan bantuan pengacara, media, dan masyarakat Afsel yang anti kekerasaan terhadap perempuan, akhirnya NQ dibebaskan dari berbagai tuduhan.

NQ dan Putrinya

Kini ia bisa hidup bebas bersama putrinya itu, meski trauma terhadap kejadian itu masih sering menghantui hari-hari mereka. Dan dua orang pemerkosa yang masih hidup itu juga sudah divonis 30 tahun penjara. (*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 10-04-2019 18:42
3
7.6K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan