benarselaluAvatar border
TS
benarselalu
Saatnya Impian Jadi Nyata Bersama Singapore Writers Festival


Gambar: Singapore Writers Festival

Datang ke Festival Literasi di Singapore, 
Kenapa Tidak?


Menulis, adalah kompetensi dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Setiap apa yang keluar dan bisa dibaca bisa dikatakan sebagai suatu yang tercipta dari menulis walaupun bentuk atau sifatnya bukan tulisan. Kemampuan menulis seseorang jelas berbeda-beda, mungkin ada yang lihai memainkan kata seperti bersilat lidah dalam mengungkap berita, dan bahkan ada pula yang mampu menelaah tiap kosa-kata yang kemudian dipermainkannya menjadi suatu karya yang menggambarkan apa yang ia rasa.

Berbicara soal menulis tentunya tak jauh dari yang namanya karya Sastra. Sastra adalah karya yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Tak ada batasan terkait karya itu, kita bisa dengan bebasnya mengeksplore apa yang ingin kita sampaikan dalam bentuk tulisan. Menulis dan membaca adalah kemampuan yang saling terikat, namun sayang faktanya mengatakan bahwa saat ini minat baca dan menulis semakin rendah khususnya di negara berkembang.

Singapore, negara kecil yang semakin maju ini nyatanya memiliki kepedulian yang besar terhadap kemampuan menulis dan membaca. Melalui event yang sudah ada sejak 19 tahun yang lalu, Singapore Writers Festivaltelah menjadi wadah bagi para penulis untuk memerkan karya-karyanya. Jelas, ini menjadi kesempatan bagi siapa saja untuk mengenalkan apa yang telah ditulisnya kepada dunia. Tapi acara seperti itu terlebih diadakan di Negara yang notabanenya sudah maju, apakah kita bisa? Saya pribadi mengatakan bukan tidak mungkin, acara ini jelas terbuka untuk siapa saja bahkan saya pun jika mendapat kesempatan untuk ke sana akan dengan senang hati membawa kebanggaan, ya itung-itung bisa mengenal komunitas-komunitas internasional dalam bidang sastra.


Gambar: Singapore Writers Festival

Singapore Writers Festival ini biasanya diselenggarakan di berbagai tempat kesenian yang ada di Singapore, salah satu tempat yang sering digunakan khususnya di tahun 2018 adalah The Art House. Acara ini juga bukan hanya menyajikan sebuah karya sastra semata, tetapi karya dalam bentuk lainnya. Seperi yang sudah saya informasikan sebelumnya di atas bahwa menulis bisa menghasilkan ke dalam bentuk apa saja seperti halnya musik, lukisan hingga fotografi juga di pamerkan dalam acara ini, kenapa bisa? Karena karya-karya tersebut tercipta dari sesuatu yang ditulis. Berbicara soal bentuk dari sebuah karya sastra, bisa dikatakan pula bahwa Sastra adalah karya yang bersifat dinamis sehingga bisa berbentuk apa saja karena ide atau gagasan karya-karya tersebut direpresentasikan melalui teks.


Gambar: Instagram Nansi

Menurut kabar yang saya terima, tahun ini Singapore Writers Festival mengalami perubahan nahkoda. Poet Pooja Nansi, wanita manis yang dinobatkan sebagai Young Artist Award 2016 serta Duta Besar Penyair Muda pertama di Singapura mendapat tanggung jawab istimewa pada tahun 2019 ini. Ia dipercaya untuk menggantikan Tuan Yeow untuk memimpin jalannya festival yang menjadi ajang untuk berekspresi. Dengan dipilihnya Nansi, kita bisa asumsikan bahwa festival ini benar-benar mengedepankan ekspresi untuk siapa pun tanpa melihat ia junior atau pun senior.

2019 ini, Singapore Writers Festival akan berlangsung pada 1 hingga 10 November 2019. Sedikit bocoran, bahwa sekarang ini kita sudah bisa mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam acara keren ini dengan mengirimkan proposal pada pihak terkait sampai dengan 12 April 2019.



Salah satu fokus dari acara tahun ini adalah Digital Arts Project, yang mana hal ini berarti SWF mencoba untuk mendorong para writers/creator untuk lebih berinovasi dalam karya-karyanya dengan memasukkan element digital. Jelas ini adalah hal yang inovatif sebab kita bisa melihat bahwa suatu karya seperti Sastra nyatanya bisa dipadukan atau disajikan dengan konsep Digital Art.

Secara tidak langsung adanya Festival seperti ini jelas menambah wadah baru bagi para pegiat seni dan budaya khususnya seni sastra, dan bukan tidak mungkin mereka secara personal atau bahkan komunitas-komunitas seni literasi yang berada di luar Singapura akan menghadiri Singapore Writers Festival ini. Itu artinya, Festival seperti ini jelas mendukung gerakan #visitsingapore bagi peningkatan pariwisata Singapura. Tapi perlu diketahui pula ternyata festival seperti ini juga ada di Indonesia yakni Indonesia Writers Festival yang pada tahun lalu diselenggarakan di Banyuwangi pada 21-22 September 2018.

Dengan adanya Singapore Writers Festival ini, saya dan para pegiat literasi lainnya sepertinya perlu mengagendakan untuk bisa datang ke Festival kelas dunia ini terlebih focus area yang dihadirkan di 2019 menjadi elemen baru yang inovatif pada produksi sebuah karya sastra. Kalau tahun ini bisa ikut menyaksikan SWF sebagai peserta/penonton, mungkin tahun depan bisa ada kesempatan untuk jadi kontributornya, ya namanya berharap siapa tau Impian Bisa Jadi Nyata.


Referensi
Singapore Writers Festival
White Board Journal
Straitstimes

Diubah oleh benarselalu 17-03-2019 16:37
tata604
tata604 memberi reputasi
5
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan