Sumber Gambar diSINI


Assalamu'alaikum Bunda, thread lalu saya sudah membahas tentang bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Bayi Sejak Dalam Kandungan Pada thread kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan bayi setelah lahir ke dunia.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Bayi yang diajak berkomunikasi sejak dini akan mempengaruhi beberapa aspek perkembangannya kedepan seperti membaca, menulis, bersosialisasi, menyelesaikan masalah yang sangat berpengaruh pada prestasinya kelak.

Komunikasi dengan bayi bisa kita mulai sejak bayi lahir baik secara verbal maupun non verbal yang dapat kita lakukan secara intens ya Bunda. Anggota keluarga sangat berperan untuk mengajarkan bayi berkomunikasi. Bayi yang baru lahir sudah mulai berkomunikasi dengan cara menangis, bergerak, dan menatap. Mereka sudah bisa mendengar apapun di sekeliling mereka dan belajar untuk memahami bahasa dan ekspresi orang di sekitarnya.

Untuk mengajarkan bayi berkomunikasi ada beberapa tips dari saya yang Bunda, Ayah atau anggota keluarga lainnya bisa mencoba. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak tips-tips di bawah ini.

Tips-tips berkomunikasi dengan bayi :



1. Segera Respons Tangisannya.




Gambar : Di sini


Saat lahir cara bayi mengungkapkan sesuatu adalah dengan menangis, dengan cara ini bayi berusaha menyampaikan keluhannya kepada orang di sekitar. Segera respon bayi anda jika menangis, ini akan memberikan stimulasi sebab akibat pada bayi. Ketika ia menangis, akan ada orang dewasa yang menyambutnya. Periksalah apa yang membuat bayi anda menangis. Jika anda sudah terbiasa, bahkan anda akan dapat membedakan suara tangisan mereka. Adakalanya mereka menangis karena popoknya basah, lapar, tidak nyaman, butuh teman atau yang lainnya akan ada perbedaan dari suara tangisnya.

2. Timang dan Nyanyikan



Gambar : Di sini

Bunda, ingatkah dulu orang tua kita sering menimang dan menyanyikan sebuah lagu atau bersholawat saat kita duduk di pangkuannya? Kita juga bisa melakukan hal ini ketika anak dalam kondisi yang tidak nyaman. Cobalah menggendongnya dan menimang, Bunda juga bisa menyanyikan sebuah lagu bernada lembut atau bersholawat. Ini akan memberikan bayi kenyamanan dan mempererat bonding antara bayi dengan Bunda. Mereka juga akan mendengarkan kata demi kata pada syair lagu atau sholawat dan mulai memahami artinya.



3. Mengajak Bicara Setiap Akan Melakukan Sesuatu



Gambar di sini

"Nak, sekarang kita mau makan. Yuk buka mulutnya, aaa." Mungkin Bunda sering juga melakukan hal tersebut. Atau saat akan mandi, berganti baju, bermain, mengganti popok dan lain sebagainya, Kita bisa mengkomunikasikan apa yang akan kita kerjakan. Ini akan mengajarkan kepada bayi tentang suasana dan kejadian. Mereka akan belajar dari kebiasaan. Jangan heran jika suatu saat bayi Bunda akan mengucapkan kata "mam" saat mengetahui Bunda membawa mangkuk kesayangannya atau merespon dengan mengangkat baju saat Bunda membawanya ke tempat mandi karena ia sudah tahu apa yang akan kalian kerjakan.

4. Sering Menyentuh Bayi

Cara berkomunikasi selanjutnya adalah melalui sentuhan. Komunikasi tidak hanya secara verbal tetapi juga non verbal. Bunda bisa mengajaknya berkomunikasi dengan sentuhan, misalnya dengan belaian dan pijatan lembut di kulit bayi. Mereka akan merespon setiap sentuhan yang membuat mereka nyaman. Atau mungkin sesekali Bunda bisa menggelitik telapak kakinya dan tunggu respon apa yang akan Bunda dapat.

5. Membedakan Nada Suara

Bayi akan mengenali kondisi emosi Bunda dari nada suara. Saat senang, sedih, marah, takut dan sebagainya. Bayi juga belajar membedakan suara Bunda, Ayah, Nenek, Kakek atau anggota keluarga lain di sekitarnya. Sampaikan dengan nada suara yang berbeda setiap ekspresi. Saya punya pengalaman, bayi saya yang berusia sepulub bulan memberikan respon yang berbeda pada nada suara saya. Ketika saya senang maka nada suara saya akan riang dan mereka merespon dengan ekspresi wajah yang riang pula. Berbeda ketika saya kecewa karena makanan yang ia tumpahkan, nada suara saya datar dan ia pun merespon dengan ekspresi yang berbeda. Kenalkan berbagai macam nada suara dengan kasih sayang.

6. Kenalkan Nama Benda di Sekitar

Jika anda muslim maka pernah mendengar kisah tentang awal mula penciptaan Nabi Adam alaihissalam. Di mana Allah Subhanahu wa ta'ala mengenalkan nama-nama benda di sekitarnya dan meminta Nabi Adam untuk mengulanginya. Ada pelajaran di sini yang bisa kita ambil untuk mendidik putra-putri kita. Kita bisa mulai dengan mengenalkan nama-nama benda yang akrab dengan bayi. Misalnya, baju, sepatu, botol, mama, papa dan sebagainya. Kita juga bisa mengajak bayi jalan-jalan ke taman dan mengenalkan nama-nama benda di sana atau berkenalan dengan orang-orang baru selain keluarganya.


7. Membacakan Buku

Saya pernah punya pengalaman saat anak pertama dan ini saya lanjutkan ketika saya punya anak kedua, ketiga dan keempat (si kembar). Saat anak saya (pertama) berusia enam bulan, saya sering membacakan buku bergambar dengan warna yang menarik untuknya. Saya abaikan ia mengerti atau tidak, niat saya saat itu hanya mengenalkan nama-nama gambar dan menceritakan sedikit isinya dengan bahasa sederhana dan jelas. Di luar dugaan saya, ketika ia mulai belajar mengucapkan kata, buku tersebut kembali saya buka setelah lama tak lagi saya bacakan, bayi saya mengucapkan nama gambar di dalamnya, meski dengan artikulasi yang belum jelas tetapi ia begitu hafal setiap nama dari gambar-gambar di buku dan ia sebutkan satu per satu. Metode belajar membaca glenn domandengan kartu flash juga bisa dipakai untuk menstimulasi perkembangan bahasa bayi. Jangan heran jika di usia yang masih dini, anak anda sudah mulai bisa membaca.

Itulah beberapa tips cara mengajarkan komunikasi pada bayi, menurut pengalaman dan riset saya, yang mungkin bisa Bunda terapkan bersama buah hati tercinta. Apapun ekspresi Bunda, sampaikanlah dengan cinta dan tanamkan pada mereka bagaimana cara menyampaikan sesuatu secara benar.




Sekian dari saya, semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat bagi Bunda yang baru saja memiliki buah hati atau Bunda-bunda yang masih bingung bagaimana cara mengungkapkan atau merespon ekspresi dari bayi.

Salam cinta untuk Bunda seNusantara.





Jangan lupa cendolnya

Rate

Subscribe. Karena subscribe itu gratis Bunda. angel