Halo, salam olahraga!



Kurang indah seperti apalagi negara ini ? dianugrahi sumber daya alam yang berlimpah dan potensi wisata yang begitu besar. Wah jadi bangga rasanya menjadi orang Indonesia. Sayup-sayup terdengar cerita tentang “blue fire” yang terkenal hingga ke mancanegera. Blue Fire adalah api biru adalah fenomena alam yang unik dan hanya ada dua dunia. Islandia dan Indonesia!!!! Semakin besar rasa penasaran saya dengan cerita itu, dan akhirnya saya susun rencana untuk berburu blue fire yang ada di Indonesia yang berada di daerah Banyuwangi, Jawa Timur.

Beberapa waktu sebelum menyusun rencana kesana, saya sempatkan mencari tau perihal tiket kereta, lokasi penginapan, tempat penyewaan kendaraan dan tempat kuliner yang patut dicoba. Dan saya memulainya dengan mencoba googling dengan keyword “Kawah Ijen, Banyuwangi” dari sana banyak informasi yang saya dapatkan muncul dengan mudahnya. Oiya saya juga tidak lupa membaca beberapa cerita perjalanan menuju kawah Ijen, Banyuwangi. Itu cukup membantu dengan mangambil informasi seputar daerah yang akan saya datangi.

Untuk tahap awal saya menggunakan transportasi kereta api dari Stasiun Pasar Senen Jakarta dengan tujuan Surabaya. Berikut saya gambarkan simulasi pemesanan tiket kereta api. Saya Pilih tujuan Surabaya karena jarak tempuh lebih ringkas dibanding saya berangkat ke tujuan Malang. Oh iya dari Malang ke Banyuwangi juga bisa lho . Namun untuk rencana ini saya memilih Surabaya untuk lanjut ke Banyuwangi



Dan setelah Sampai di Surabaya saya sudah membeli juga untuk tujuan Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Sebagai seorang trip planner saya sudah pasti memilih dengan pilihan paling ekonomis hehehe tetep. Selain itu juga karena jadwal keberangkatan kereta pas dengan jam saya tiba di Surabaya, saya masih bisa istirahat di sekitaran stasiun.



Alasan saya kenapa memilih turun di Stasiun Karangasem ? karena di depan Stasiun Karangasem langsung dapat dijumpai Penginapan / homestay murah dan nyaman serta penyewaan motor. Dan yg lebih istimewanya lagi sewa motor disana tidak pakai jaminan-jaminan macam di tempat rental penyewaan motor lain. Mau tau ?

op op sabar..

mau tau ?

mau tau aja ?

apa mau tau banget ?

hahaha




ini dia homestay dan tempat rental penyewaan motor di Stasiun Karangasem Banyuwangi, namanya Ijen Traveller Agent Travel yang dimiliki mas Agus, oiya ini nomor Hp nya 0812-328-35964. Kalo kalian ada yang mau ketempat mas Agus untuk sewa rental motor atau sekedar untuk sewa homestay bilang saja tau dari saya, Virson. Saya buat postingan ini memang ada andil berniat untuk membantu usaha mas Agus dan keluarga.



di tempat mas Agus menurut saya paling bagus pelayanannya dibanding di tempat lain, selain orangnya friendly mas Agus juga cekatan untuk nge-manage tamunya. Untuk sewa motor 1 harinya itu dikenakan biaya Rp 75.000,- tanpa pake biaya uang jaminan. Persyaratannya cuma butuh tinggal KTP asli aja ke mas Agus.





Jadi gak heran banyak juga tamu Bule nya yang pake jasa rental motornya mas agus buat ke Pos Paltidung Kawah Ijen, Banyuwangi. Selain motor mas Agus juga nyediain sewa mobil untuk eksplore Banyuwangi. Wah pokoknya cocok nih buat kalian yang backpackeran rame-rame, kalian bisa patungan atau sharing cost biar bisa lebih irit.

Oh iya, untuk homestay di tempat mas Agus murah banget lho, cuma Rp100.000,- 1 kamar untuk isi 2 orang, fasilitas single bad, kipas angin, dan kamar mandi dalam. Tempatnya bersih dan halamannya luas. Jadi dengan budget segitu hitungannya udah murah kalo kita patungan untuk 2 orang cuma Rp 50.000 /1orang





Sesampainya di Banyuwangi


Setelah Sampai di Stasiun Karangasem Banyuwangi, pukul 11.30 langsung jalan kaki ke tempat homestay sekaligus rental penyewaan motor mas Agus. Check in, rapih-rapih barang, mandi terus istirahat lah saya. It’s gonna be long day.

Setelah saya kelar istirahat sorenya saya mencari makan keluar, masih disekitaran stasiun dan dekat homestay banyak tempat makan menyediakan nasi rames atau indomie rebus. Jadi gak susah kalo mau ngemil atau beli perbekalan buat nanti malam tracking ke Kawah Ijen untuk berburu blue fire.

Sore ini saya sudah memesan motor rental di mas Agus, saya memesan motor 4 tak, dan tidak memilih motor matic karena medan yang akan dilalui naik turun bukit jadi saya harus memilih motor 4 tak dengan gambaran bisa lebih safety untuk tarikan gas nya. Ahaaay anak motor bet..



Malam sudah mulai dingin dan saya bergegas untuk bersiap memulai perjalanan ke Pos Paltidung, pintu masuk Kawah Ijen. Saya mengatur jam berangkat pada jam 23.30 dari homestay. Setalah saya mendapat info estimasi sampai ke pos Paltidung dan brp jam untuk waktu pendakian, Bismillah..

Saya pun bergegas memanaskan motor..

brem..

brem..

brem..

Saya pun berangkat ke Pos Paltidung, pada jam 23.30 dan sampai di Pos Paltidung jam 00.30 dini hari. Udara pun sangat dingin, jaket saya pun terasa tidak hangat lagi. Setelah saya parkirkan motor dengan biaya Rp 2.000,- kemudian saya menuju warung dekat pos pintu masuk untuk menunggu loket pos pendaftaran buka. Dan, ketika menunggu sekitar 30 menit akhirnya pos penjualan tiket masuk dibuka, saya pun mulai bergegas untuk membeli tiket dan memulai pendakian pada pukul 01.00

untuk informasi harga Tiket Masuk Kawah Ijen Banyuwangi Terbaru 2017 :

1. Harga Tiket Masuk Wisatawan Domestik :

Weekday Harga Tiket – Rp. 5.000
Weekend Harga Tiket – Rp. 7.500

2. Harga Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara :

Weekday Harga Tiket – Rp. 100.000
Weekend Harga Tiket – Rp. 150.000

Adapun waktu jarak tempuh untuk mencapai ke atas Kawah Ijen :

• 2 jam untuk waktu cepat
  
• 3,5 jam untuk waktu sedang
  
• 5 jam untuk wakti santai
  
• 
  

Kembali lagi ini tergantung kondisi fisik dari setiap orang yang ingin mendaki ke Kawah Ijen. Saya menempuh waktu 3 jam pas untuk sampi ke atas Kawah Ijen dan 30 menit untuk sampai turun ke mulut Kawah Ijen untuk menyaksikan langsung blue fire.

Alhamdulillah salah satu bucket list saya tercapai, yuhuuuuuu..

tepat pukul 04.30 saya tiba didepan blue fire



takjub rasanya ketika saya menyaksikan blue fire di depan mata saya menyala-nyala dengan anggunnya, beberapa moment saya lewatkan karena terkadang asap belerang sangat menyengat dihidung. Mundur beberapa meter untuk kembali mencari spot terbaik untuk menyaksikan blue fire itu. Hal yangn paling penting juga jika mau ke Kawah Ijen adalah membawa masker atau menyewa. Banyak yang menyewakan masker di atas Kawah Ijen, dan saya menyarankan kalian wajib memakainya untuk keselamatan dan membantu saat bernafas selama ada di bawah Kawah Ijen.




tidak terasa matahari pelan-pelan mulai menyelinap, pukul 05.30 pun saya bergeges meninggalkan kawah. Diperjalanan saya banyak menjumpai pemikul-pemikul yang membawa hasil sadapan belerang dari kawah ke Pos Paltidung. Saya sungguh kagum pada usaha manusia-manusia super ini. Karena rasa penasaran akan berat dari hasil sadapan belerang yg dipikul saya pun berniat mencoba memikulnya.




Sungguh berat sekali beban yang harus dipikul bapak-bapak yang menggantungkan nasibnya memanen belerang dari bawah Kawah Ijen itu. Pundak saya gemetar tak karuan ketika mencobanya hahaha.

Jam pun menunjukan diangka 06.00 saya bergegas untuk kembali ke atas kawah. untuk sekedar beristirahat dan menikmati panorama Kawah Ijen pada pagi hari




Terbayar lunas perjuangan dan lelah saya dari Jakarta yang berkeinginan melihat blue fire dan keindahan Kawah Ijen dari atas sini. Tidak lama setelah saya bersantai-santai saya pun melanjutkan perjalanan turun pulang ke bawah Pos Paltidungan.




Memulai perjalan turun pada jam 06.00 saya pun tiba kembali di Pos Paltidungan pada jam 07.00 pagi dengan teknik berlari dari atas puncak Kawah Ijen hingga turun ke bawah hahaha. Setelahnya saya bergegas untuk beristirahat diwarung sekitaran pos pintu masuk. Sesampainya saya di warung dan langsung memesan indomie goreng telor tidak lupa dengan tempe hangat yang baru selesai di goreng, behh..

Nikmat Tuhan mana yang saya dustakan..


Pada jam 08.00 saya pun akhirnya balik ke arah homestay dan melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Baluran. Yuhuuu..

Ayo rencanakan kesini…

CMIWWWWWWWWWW



VIGIRSGON