Tahun 2018 diawali dengan adanya bencana alam berupa Gempa Bumi di Lebak Banten , gempa yang berpusat di 81 Kilometer sebelah Barat daya, Kabupaten Lebak Banten dengan kedalaman 10 KM itu merusak lebih dari 8000 bangunan, Getaran Gempa tersebut juga dapat dirasakan sampai Jakarta, dan Area Jawa Barat lainnya. Gempa ini mengakibatkan sedikit nya 4 orang tewas, dan 36 orang diantaranya luka luka. Kerugian dari gempa tersebut ditaksir mencapai 250.76 Miliar Rupiah

Bencana Longsor terjadi di Brebes, Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 14 orang , 15 orang hilang dan 14 orang lainnya luka luka. Bencana Longsor ini merupakan salah satu bencana paling mengerikan untuk mereka yang tinggal di lereng gunung ataupun bukit, tekstur tanah yang tergerus air, ditambah lagi kurangnya pohon yang menyebabkan air hujan langsung menghantam tanah, mengakibatkan peluang terjadinya longsor semakin besar.

Diperkirakan, longsor di Brebes ini mencapai 16.8 Hektar dengan panjang longsoran dari pusat sampai titik terjauh sekitar 1km.

Gunung Sinabung, setelah mengalami beberapa kali penurunan aktifitas vulkanik sejak Februari, akhirnya Gunung Sinabung kembali meletus dengan tinggi abu lebih dari 5000 Meter, badan pusat vulkanologi dan mitigasi Bencana dan Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung memberikan informasi bahwa terjadi luncuran awan panas sejauh 3.500 meter ke arah tenggara dan selatan, Tingkat aktifitas Gunung Sinabung juga ditingkatkan menjadi level IV atau kondisi Awas, Kepala Pemantau Gunung Api Sinabung yaitu bapak Armen Putra mengatakan bahwa masyarakat atau pengunjung tidak di izinkan untuk melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dan puncak gunung sinabung.

Gempa yang mengguncang Lombok berkekuatan 7.0 SR pada hari minggu 5 Agustus 2018, Gempa bumi ini terjadi kira kira pukul 18.46 Waktu Indonesia Barat, tercatat gempa ini mengakibatkan 564 orang meninggal dunia, 42.239 rumah mengalami kerusakan dan 458 Sekolah Rusak, di beritakan bahwa korban terbanyak berasal dari lombok utara yaitu sejumlah 467 orang.

Selain diguncang gempa, yang lebih menyakitkan lagi yaitu disaat semua orang berduka ada pihak yang sempat sempatnya melakukan korupsi, dikutip dari BBC.COM 

Sepertinya tahun 2018 tak henti hentinya memberikan ujian kepada Negeri tercinta Indonesia, setelah di timpa gempa yang cukup hebat hingga mengoyak ngoyak Lombok, kini pada september atau 1 bulan setelah gempa lombok bencana kembali menyerang. Gempa bumi dengan kekuatan 7.7 SR menimpa palu, tidak hanya gempa bumi, 6 menit setelah terjadinya gempa terjadi likuifaksi dan tsunami menghantam menghancurkan area pesisir pantai. 

Jumlah Korban Meninggal di Palu mencapai 2.113 orang, untuk luka luka mencapai 4.612 orang dan sebanyak 1.309 orang dinyatakan hilang. Kerugian akibat gempa palu ini ditaksir mencapai 15.29 Triliun Rupiah.

Seperti tidak ada habis nya, akhir tahun 2018 yang harusnya menjadi liburan akhir tahun yang menyenangkan dimana kalender yang menunjukan rentetan Tanggal merah malah menjadi kesedihan dan Duka yang mendalam untuk Rakyat Indonesia. Tsunami yang terjadi di banten dan lampung ini di picu oleh aktifitas dari Gunung Anak Krakatau dan juga dipicu karena cuaca, laporan dari team BMKG bahwa gelombang tinggi pada Sabtu diperparah oleh hujan lebat dan angin yang terjadi di perairan Anyer.

Korban meninggal akibat tsunami Banten dan Lampung sebanyak 430 Jiwa, korban luka 1.485 Jiwa, hilang 154 Jiwa, dan diantara korban jiwa tersebut terdapat beberapa artis tanah air, seperti Gruop Band Seventeen kecuali vokalis yang ikut menjadi korban bencana Tsunami banten dan Lampung.

Kerugian akibat tsunami Banten dan Lampung diperkirakan mencapai lebih dari 150 Miliar Rupiah.

Demikian rangkuman yang monic dapat berikan mengenai 6 Daftar Bencana Alam Terparah di Indonesia sepanjang tahun 2018, barangkali teman teman ada yang ingin menambahkan bisa menambahkan di kolom komentar.

Sumber : Google

Images : google