Dalam hidup seseorang, kadang ada hal-hal yang membuat dirinya trauma, entah kejadian yang menakutkan yang membuat seseorang hampir kehilangan nyawa ataupun kehilangan rasa percaya diri.

Jangankan trauma karena perang. Putus cinta saja bisa membuat seseorang kehilangan akal sehatnya, sampai tak berani lagi untuk mencari pasangan hidup.

Tetapi nampaknya masalah trauma tidak ada kamusnya dalam diri orang di trit ini. Dialah Hoshyar Ali. Laki-laki yang pernah menjadi bagian dari Peshmerga (pejuang Kurdistan) ini adalah satu diantara banyak laki-laki yang sudah putus urat takutnya. Bayangkan saja, kedua kakinya telah hilang diamputasi karena terkena ledakan ranjau darat. Dan hebatnya, kehilangan itu bukan sekaligus, tetapi 2 kali kejadian dalam kurun waktu yang berbeda! Bayangkan. 2 kali diamputasi karena kecelakaan yang sama. Koq bisa?



Hoshyar Ali adalah bagian dari tim penjinak ranjau di kesatuannya. Seluruh teman dikesatuannya tak ada yang berani melihat saat dirinya bekerja mengendap-endap mencari jalan diantara hamparan ranjau darat untuk melakukan serangan. Tugas yang diembannya ini dilakukan setelah dia masuk dalam Peshmerga tahun 1986. Dan 3 tahun kemudian, tepatnya tahun 1989, salah satu kakinya harus diamputasi karena tanpa sengaja menginjak ranjau darat. Tapi dia tidak patah semangat. Dia tetap menjalankan tugas tersebut setelah sembuh total.



Tahun 1994, kejadian terulang lagi. Ia kembali menginjak ranjau darat ketika sedang melalukan tugas pembersihan. Alhasil satu kakinya terpaksa diamputasi juga. Praktis Hoshyar Ali kehilangan kedua kakinya dalam kurun waktu 5 tahun.

Kapok? Ternyata tidak.
Kehilangan kedua kakinya tidak membuat dia jera atau trauma, bahkan makin membuatnya bersemangat dan percaya diri. Dia justru makin gila menjalankan tugasnya.

Dan ketika Saddam Hussein akhirnya tumbang, Hoshyar Ali tetap merasa berkewajiban untuk membersihkan area dimana dia sangat mengetahui adanya sebaran ranjau darat yang ditanam oleh tentara Irak era Saddam Husein.

Hebatnya, sudah sepertiga wilayah perbatasan Irak-Iran telah berhasil dibersihkan dirinya. Dan dia mengklaim telah berhasil menjinakan sekitar 2 juta ranjau darat! Bukan jumlah yang kecil. 2 juta ranjau darat bisa membunuh jutaan orang tentunya. Dan belum tentu ranjau darat yang ditanam hanya ranjau darat anti personil. Bisa jadi itu termasuk ranjau darat anti tank.



Ranjau darat memang senjata mematikan yang sangat dilarang dalam traktat perang. Akibat yang ditimbulkannya bisa puluhan tahun setelah ditanam. Dan itu bisa dimana saja. Membunuh siapa saja, dari petani dewasa hingga anak-anak yang tengah bermain.

Oleh sebab itu, Hoshyar Ali mendedikasikan dirinya menjadi sukarelawan penjinak ranjau darat dimanapun dibelahan dunia ini jika tenaganya diperlukan.



Berminat memanggilnya?

merdeka.com
Foto-foto milik Reuters/Ako Rasheed, diambil dari sumber berita.

======