Dilaporkan ke Bawaslu dan Bareskrim, Sekjen PDIP Siap Buka-bukaan

Hasto merasa Prabowo-Sandi lebih sering sebarkan fitnah

• 30 Desember 2018
  

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Tim Pemenangan Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), lantaran diduga menyinggung pasangan calon presiden nomor 02 yang dianggap suka menebar fitnah dan marah-marah.

Hasto pun menanggapi gugatan tersebut dengan serius. Dia semakin yakin untuk membuka fakta yang sebenarnya terkait beredarnya hoaks dan fitnah politik yang terus terjadi akhir-akhir ini.

Menurut Hasto, dirinya siap mengikuti proses hukum, taat pada hukum, dan siap berjuang, karena ia merasa yang dilakukanya adalah sebuah kebenaran.

"Saya punya banyak bukti untuk memperisapkan itu. Bahkan, saya sudah siapkan pledoi terbaik, ini untuk membangun demokrasi yang lebih baik," kata Hasto di Media Center Jokowi-Ma'ruf (Posko Cemara), menteng, Jakarta, Minggu (30/12).
Baca Juga: Makan Siang bersama Ma'ruf Amin, Jokowi Akui Belum Bahas Soal Debat

1. Hasto menanggapi positif pelaporan dirinya ke Bawaslu dan Bareskrim Polri

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Politikus asal Yogyakarta itu justru menanggapi positif pelaporan dirinya ke Bareskrim Polri dan Bawaslu. Sebab, kata dia, hal tersebut akan jadi momentum hijrah dari peradaban politik yang terus menurun.

"Mudah-mudahan peradaban politik kita diperbaharui dengan komitmen untuk berpolitik yang membangun peradaban, berpolitik yang menepatkan rakyat sebagai sumber kedaulatan, berpolitik yang menjauhkan fitan, hoaks, dan berpolitik yang mengedepankan rekam jejak prestasi," ujar dia.

2. Hasto merasa pasangan capre-cawapres nomor 01 yang lebih sering diterpa hoaks dan fitnah

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Hasto menilai, fakta menunjukan paslon capres-cawapres nomor 01  yang justru lebih sering difitnah banyak pihak. Namun, Jokowi-Ma'ruf tidak membalas.

"Apa yang dilakukan Pak Jokowi jadi keteladan kita dan yang dilakukan Kiai Haji Ma'ruf jadi panutan kita bersama, mereka tak membalas, justru tetap bekerja untuk rakyat. Justru itu lah yang harusnya kita lakukan dalam politik," ujar dia.
"Buat saya, lebih baik menyerang kami daripada memfitnah Pak Jokowi dan KH Ma'ruf," sambung Hasto.

3. Jangan kampanye yang membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa

IDN Times/Teatrika Handiko Putri


Memang, kata Hasto, persaingan menuju Pemilu 2019 semakin hari terus memanas. Tak jarang, kedua kubu saling tuding kesalahan dibandingkan mengkampanyekan visi dan misinya.

Karena itu, Hasto berharap, semua pihak menahan diri dan jangan menggunakan hal-hal yang membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa dalam berkampanye. Menurutnya, tak boleh ada yang menyentuh hal yang sifatnya fundamental, karena aset persatuan dan kesatuan serta dasar Pancasila itu luar biasa pentingnya.

4. Hasto hanya mengkritisi paslon nomor 02

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Hasto menjelaskan apa yang dilakukan pada kubu Prabowo-Sandiaga hanya sebuah kritikan. Ia ingin masyarakat menilai, apakah semua ingin mencari pemimpin yang baik atau yang buruk.

"Itu pertanyaan reflektif, dan pasti semua menjawab akan mencari pemimpin yang benar. Itu kan realitas bahwa masyarakat umumnya masih dibenteng moral dan pertahanan kemanusiaan, itu sangat baik dalam menentukan pemimpinnya. Kalau dari apa yang saya sampaikan kemudian ada yang tersinggung dan ingin mengadukannya, ya saya siap," kata pria 52 tahun itu.

5. Hasto sebelumnya dilaporkan Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB)

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Diketahui, Hasto sebelumnya dilaporkan Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung capres yang selalu menebar fitnah dan marah-marah. Ia menyampaikan hal itu saat safari kebangsaan di Lebak, Banten beberapa waktu lalu.

Hasto dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Nita Puspita Sari, atas perkara laporan penyebaran berita bohong (hoaks) dengan nomor laporanLP/B/1680/XII/2018/BARESKRIM.

Sedangkan, untuk laporan ke Bawaslu, Hasto dilaporkan atas dugaan pelanggaran pemilu pasangan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 nomor 13/LP/PL/RI/00.00/XII/2018. Hasto dilaporkan dengan Undang-Undang No 7 Tahun 2017 Pasal 280 huruf C dan huruf D ayat 1 juncto Pasal 521.
https://www.idntimes.com/news/indonesia/ilyas-listianto-mujib-1/dilaporkan-ke-bawaslu-dan-bareskrim-sekjen-pdip-siap-buka-bukaan/full


-----------------------------------

Yaa, lihat saja , apa pak polisinya akan memproses laporan itu.