Ane penasaran apakah semua orang yang berpacaran atau punya pasangan memang di takdirkan seperti ini apa ngga..

Ane belum pernah pacaran gan umur uda 25tahun, dan rasa nya ane malas mau pacaran atau cari pasangan..

Sebutlah ada sahabat kamu yang bernama "A", dan dia adalah teman kamu mulai dari dulu kamu kuliah atau bahkan dari sekolah.. Dia yang selalu bantu kamu waktu kamu lagi kesulitan, dia yang selalu minjemin kamu uang waktu kamu lagi kepepet, dia yang selalu jalan bareng rame - rame juga sama kamu klo ada acara atau event.. Waktu kamu ada long trip dan kamu butuh teman dialah yang nemenin kamu.. Kalian begitu akrab..

Tapi sekarang kamu sudah punya pacar.. Kamu baru mengenal pacar kamu itu setahun yang lalu, atau bahkan baru beberapa bulan yang lalu kamu kenal sama dia.. Semua perhatianmu, waktu yang kamu punya, bahkan uang yang kamu punya kamu alokasikan untuk pacarmu..

Kamu tidak pernah lagi menghubungi teman baikmu si "A", dan bahkan sampai - sampai teman baikmu itu yang berusaha menghubungimu dan mengajak kamu jalan seperti dulu.. Tetapi selalu penolakan yang kamu berikan selalu dengan alasan "sorry gue ngga bisa, gue harus jemput pacar gue.." atau dengan alasan "sorry gue ngga bisa, gue jalan sama pacar gue.."..
Begitu sering penolakan yang kamu berikan sampai teman baikmu itu bosan mendengarnya dan berhenti menghubungimu..

Kamu meninggalkan teman baikmu yang sudah begitu banyak jasa kebaikannya yang telah diberikan kepada kamu, orang yang dulu selalu bantu kamu, yang selalu "bego" bareng dengan kamu.. Demi pacar kamu sekarang yang baru kamu kenal belum berapa lama yang lalu dan belum jelas jasa kebaikan apa yang telah pacar kamu berikan kepada kamu..

Apakah itu wajar?.. Karena agan, dia, atau siapapun itu baru aja meninggalkan seseorang yang SUDAH sangat baik dan tidak ragu - ragu untuk bersama baik lagi kepepet atau lagi happy.. Demi seorang pacar yang belum tentu jadi menikah nantinya dan menjadi pendamping hidup.. Rekan ane banyak yang bilang "orang harus bisa bagi waktu", tapi  pada kenyataannya dia sendiripun 24/7 untuk pacarnya, tidak ragu - ragu untuk cancel acara dengan teman - teman lamanya hanya karena "ehh sorry gue ga jadi ikut, gue harus jemput pacar gue"..

Kalo dari pengalaman ane sendiri memang ada teman ane yang kita selalu bareng, dan dia "ninggalin" kita sesaat setelah dia punya pacar.. Selalu susah di ajak untuk jalan dan susah untuk di hubungi.. Temen ane pacaran kurang lebih 3 tahun dan berakhir tragis.. Dan sesaat juga setelah dia mengakhiri hubungannya, kita teman - temannya lah yang di hubungi pertama kali untuk denger cerita dan galaunya dia..

Dan beberapa teman ane yang lain juga sharing kejadian yang kurang lebih serupa..