l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
TNI AU Tepis Suara Antonov: Cuma Superman Bisa Dengar Pesawat
TNI AU Tepis Suara Antonov: Cuma Superman Bisa Dengar Pesawat


Minggu 16 Desember 2018, 06:30 WIB

Quote:


Jakarta - TNI AU menegaskan suara misterius yang meraung-raung yang didengar warga Pekalongan hingga Kabupaten Semarang bukan pesawat Antonov An-12BP. Kadispenau Marsekal Pertama Novyan Samyoga menyebut, suara pesawat hanya bisa terdengar dengan jarak dekat. 

"Tidak benar. Suara pesawat hanya bisa didengar jika dekat. Kalau terbang tinggi, ya nggak kedengeran...kecuali telinga superman," kata Novyan Samyoga melalui pesan singkat, Sabtu (15/12/2018).

Novyan sembari berkelakar dengan mengatakan hanya super hero superman yang bisa mendengarkan suara pesawat yang sedang terbang tinggi. Menurutnya, susah membedakan suara pesawat Antonov atau Airbus yang sedang terbang tinggi. 

"Lagipula, mana bisa dibedakan itu suara Antonov atau Boeing atau Airbus. Sekali lagi hanya superman yang bisa (mendengarkan suara pesawat terbang tinggi)," imbuh Novyan. 

Dalam cuitan akun twitter TNI AU, menyebut pesawat tersebut selalu termonitor berada di ketinggian 22 ribu kaki. Pernyataan tersebut disampaikan TNI AU untuk menjawab pertanyaan pengguna Twitter lain yang menampilkan screenshot Flight Radar 24. Screenshot tersebut menampilkan rute pesawat Antonov An-12BP.

"Nope, pesawat AN-12 milik Ukraina tersebut selama memasuki wilayah udara NKRI selalu termonitor berada di ketinggian 22.000 feet," tulis akun Twitter TNI AU, @_TNIAU, seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/12/2018).

Masih cuitan twitternya, TNI AU mengatakan ukuran pesawat Antonov An-12BP hampir sama dengan pesawat Hercules C-130. Namun pesawat tersebut tidak mungkin mengeluarkan suara seperti yang didengar warga jika berada di ketinggian 22 ribu kaki.

"Dan ukurannya relatif tidak jauh berbeda dengan pesawat C-130 Hercules. Secara teori fisika, tidak akan mengeluarkan bunyi seperti yang sedang viral," terang TNI AU.

Warga Pekalongan, Kabupaten Semarang, hingga Blora mendengar suara misterius yang meraung-raung di langit pada Jumat (14/12) dini hari. Bersamaan dengan itu, situs Flight Radar 24 mendeteksi adanya pesawat Antonov An-12BP yang terbang di langit Pantura.

Quote:


Berdasarkan situs Flight Radar 24, pada pukul 05.40 PM UTC atau 00.40 WIB, pesawat Antonov An-12BP dengan nomor registrasi UR-CGW melintas di langit Purwakarta, Jawa Barat, pada ketinggian 15.350 kaki.

Sebelumnya, AirNav membenarkan pesawat jenis Antonov An-12BP melintas di Pantura Jawa berbarengan dengan suara meraung-raung yang didengar warga. Meski AirNav membenarkan pesawat itu melintas, tak ada keterangan resmi bahwa itu merupakan sumber bunyi misterius tersebut. 

"Betul. (Rute) Jakarta-Melbourne," kata Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Sirait kepada detikcom, Sabtu (15/12).

Sumber Berita
======================
Komen TS

Gw yakin itu bukan suara pesawat bermesin turboprops, karena suaranya tidak stabil. Ini hasil penelitian ahli geologiemoticon-Kaskus Banget

Ahli Geologi asal Azerbaijan Elchin Khalilov menjelaskan secara ilmiah asal muasal suara terompet dari langit yang terdengar di beberapa negara. Menurutnya suara tersebut berasal gelombang akustik-elektromagnetik.

Salah satu penyebab munculnya gelombang suara tersebut adalah meningkatnya aktivitas gelombang matahari yang membentuk jilatan api. Selain itu ada juga implus elektromagnetik dari inti bumi. 

"Faktanya adalah bahwa percepatan drift magnet bumi di kutub utara yang meningkat lebih dari lima kali lipat antara tahun 1998 dan 2003 dan ini mengarah ke intensifikasi proses energi dalam inti Bumi, karena proses di dalam inti dan luar inti lah yang membentuk medan geomagnetik bumi," sebut Elchin, seperti dikutip dari Sott.net.

Berkaitan dengan aktivitas matahari yang meningkat sejak tahun 2011, intensifikasi proses energi dalam inti Bumi dapat memodulasi medan geomagnetik melalui serangkaian proses fisik di ionosfer.

Di tingkat batas atmosfer tersebut menghasilkan gelombang akustik-elektromagnetikyang beberapa telah didengar oleh orang-orang dalam bentuk frekuensi suara rendah yang menakutkan di berbagai bagian planet Bumi.

"Ada banyak penyebab mengapa gelombang tersebut dapat dihasilkan beberapa diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, angin topan, badai, tsunami dan banyak lagi," tambah Khalilov.



Saling berkaitan, pada tanggal 15 November 2011, semua stasiun geofisika Atropatena merekam variasi medan elektromagnetik bumi hampir bersamaan dengan impuls elektromagnetik yang kuat. Stasiun-stasiun geofisika yang mendeteksi itu berada di Istanbul (Turki), Kiev (Ukraina), Baku (Azerbaijan), Islamabad (Pakistan) dan Yogyakarta (Indonesia.)

Implus elektromagnetik pertama dan terakhir dipisahkan oleh jarak sekitar 10.000 km. Fenomena semacam ini hanya mungkin jika sumber perambatan ini adalah pada tingkat inti Bumi. 

Ini melepaskan energi yang besar dari inti bumi pada akhir tahun 2011 adalah semacam sinyal awal yang menunjukkan transisi dari energi internal Bumi ke fase aktif baru.
tien212700
zharki
zharki dan tien212700 memberi reputasi
4
3.9K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan