Warta Ekonomi.co.id, Bandung -

Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet kembali dipolisikan, jadi tidak hanya di Jakarta, kini laporan datang dari sekelompok masyarakat tergabung Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) Jawa Barat (Jabar), dengan dasar karena Ratna menyebut-nyebut Kota Bandung dalam 'drama' pengeroyokannya.

Ketua GNR Jabar, Ahmad Dhohir, mengatakan laporan ke Polda Jabar didasari oleh cerita Ratna yang menyebut pengeroyokan itu terjadi di Kota Bandung. Gara-gara hoax tersebut, warga Bandung dan umumnya Jabar menjadi resah.

"Kami dari GNR Jawa Barat melaporkan Ratna Sarumpaet karena sudah menyebar kebohongan dan membodohi rakyat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung," jelasnya di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Menurutnya, hal itu menjadi sebuah kerugian buat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, yang sedang kondusif. Karena itu, ia menegaskan laporan tersebut merupakan inisiatif dari GNR yang mendengar keluh kesah warga Jabar. Bahkan memastikan tidak ada instruksi dari siapa pun. Juga siap melaporkan apabila kubu Jokowi membuat kesalahan.

"Nah ini seakan-akan dikasih bom atau bencana yang luar biasa membohongi masyarakat hingga terjadi saling curiga antar masyarakat. Apalagi sekarang momen politik," ujarnya.

Dalam pelaporannya, GNR Jabar juga membawa sejumlah barang bukti berupa tangkapan layar soal berita pengeroyokan Ratna di sejumlah media.



Fitnah menghancurkan negri