Setiap negara memiliki warna paspor yang berbeda-beda

Usut punya usut, warna tersebut disesuaikan dengan karakter geopolitik masing-masing negara.

Seperti paspor berwarna biru milik Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Ocrania yang merepresentasikan 'dunia baru'.

Sementara itu, negara-negara dengan paspor berwarna merah, seperti Cina dan Rusia misalnya, memiliki latar belakang sejarah komunis yang mengakar di negaranya.

Sedangkan negara dengan mayoritas Muslim seperti Indonesia, Maroko, Arab Saudi dan Pakistan menggunakan paspor berwarna hijau yang identik dengan warna Islam.

Kemampuannya yang hanya bisa mengakses kurang dari 30 negara, membuat Suriah menjadi negara dengan paspor paling lemah di dunia.

Hal yang sama juga terjadi pada Pakistan, Irak dan Afghanistan.

Negara yang berada di Amerika Tengah ini dianggap sebagai negara dengan paspor paling aman di dunia.

Bayangkan saja, paspor Nikaragua memiliki 89 fitur keamanan, termasuk barcode hologram bidimensional hingga watermark.

Paspor Nikaragua bahkan disebut sebagai paspor yang paling sulit dipalsukan di dunia.

Berbeda dengan paspor pada umumnya, negara-negara di wilayah skandinavia memiliki paspor yang hanya bisa dibaca dengan cara khusus.

Sebab kita harus menembakkan cahaya ultraviolet terlebih dahulu untuk dapat membaca paspor di wilayah Eropa Utara ini.

Di beberapa negara, kita bisa masuk tanpa harus meminta stempel dokumen paspor, lho. Seperti di Vatikan dan Addora misalnya.

Sebab dua negara ini tidak memiliki kantor imigrasi di bandaranya.

Ratu Inggris, Elizabeth II merupakan salah satu orang dengan kekuasaan tak terbatas yang tak memiliki paspor sama sekali.

Hal ini ditenggarai, setiap paspor yang diterbitkan di Inggris, diresmikan atas nama sang ratu.

Konon, sebab inilah sang ratu tak membutuhkan paspor sama sekali.