Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaniarfAvatar border
TS
kaniarf
[COCBUKU] Review Holy Mother: Sisi Gelap Kasih Sayang Seorang Ibu #AslinyaLo


Quote:


 
Tak sulit rasanya bagi saya langsung jatuh hati dan memutuskan membeli novel yang satu ini saat mengunjungi sebuah toko buku. Buku ini bersanding cantik dengan novel genre thriller dan kriminal terjemahan lainnya yang memang covernya didominasi warna gelap. Thriller memang menjadi genre favorit saya dan tentu lumayan sulit menemukan genre sejenis saat pasaran novel fiksi dikuasai genre romance, percintaan ala remaja.

Selain karena genre yang sudah familiar, saya juga cukup familiar dengan penulis buku ini. Akiyoshi Rikako, penulis asal Jepang kedua yang karyanya saya kagumi setelah Soji Shimada. Holy Mother menjadi buku kedua karya Rikako-sensei yang menghiasi rak buku kecil di kamar saya.

Dilihat dari judulnya, banyak yang tertipu dan mengira bahwa novel ini akan berisi cerita rohani. Percayalah, ini bukan novel rohani yang meneduhkan jiwa, tapi novel thriller yang akan menyuguhkan ketegangan secara intense. Novel yang justru akan meningkatkan adrenalin pembaca untuk terus membuka lembar demi lembar halamannya demi segera mengakhiri keingintahuan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Quote:


Penggunaan sudut pandang ketiga dalam novel ini terasa sebagai pilihan yang tepat. Dengan demikian, pembaca akan diajak menyelami pikiran dan perasaan setiap tokohnya. Membuat pembaca terhanyut dalam situasi cerita dan seolah ikut bertualang bersama emosi para tokoh di dalamnya. Tanpa sadar kita akan terus membuka lembar demi lembar halaman novel ini saking terhanyut dengan ceritanya.

Alur yang digunakan Rikako-sensei kali ini masih sama seperti karyanya yang lain. Rikako-sensei memang senang menggunakan alur campuran (maju-mundur) sehingga perlu konsentrasi tingkat tinggi saat membacanya dan jangan sampai kehilangan rantai-rantai penghubung ceritanya. Scene flashback dalam novel ini memang terkadang membuat adrenalin yang sudah meningkat maksimal tiba-tiba turun, namun tetap saja semua bagian dalam novel memiliki peranan penting dalam menguak misteri-misteri yang tersembunyi dalam cerita.

Meskipun fiksi, Rikako-sensei tidak menggarap novel ini secara asal-asalan. Terbukti ia banyak menggunakan istilah-istilah kedokteran dan istilah-istilah dalam kendo. Hal ini menunjukkan bahwa Rikako-sensei telah terlebih dahulu melakukan riset terhadap keduanya, ia tak ingin menyampaikan informasi yang salah, apalagi soal istilah kedokteran yang sulit dan cukup berbahaya jika salah pemahaman.

Jangan heran pula dengan cap “Novel Dewasa” yang tersemat pada covernya. Selain karena memang genre sejenis ini perlu jiwa yang dewasa dan stabil untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan pada pembaca. Novel ini juga berisi explicit content karena ada bagian dimana tindakan pelaku saat mengeksekusi korbannya digambarkan secara jelas.

Banyak hal yang membuat saya kagum dengan novel Akiyoshi Rikako satu ini. Meskipun saya tau bahwa akan ada twist ending yang menjadi ciri khas Rikako-sensei, namun tetap saja twist itu tak bisa ditebak dengan mudah. Rikako-sensei sebenarnya tidak menipu pembaca dengan kalimat yang tidak masuk akal, ia menggambarkan segalanya dengan sangat jelas. Namun gambaran yang terlanjur tercipta di benak pembacalah yang membuat ending novel ini terasa menipu dan sukses membuat pembacanya kesal sendiri telah keliru membangun imajinasi.
 
Happy Reading Gansis~

emoticon-Kissemoticon-Angel



Quote:
Diubah oleh kaniarf 03-09-2018 04:29
2
11.1K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan