Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

j.16Avatar border
TS
j.16
Jika 'Haringga' Adalah Keluarga Kita






Sebelumnya ts ingin mengucapkan turut berduka cita sedalam - dalamnya atas meninggalnya salah satu supporter Persija Jakarta yaitu Haringga Sirila.

Sebagai seseorang yang juga menyukai sepakbola, ts menyesalkan adanya kejadian kekerasan dalam sepakbola di negeri ini.



Fanatisme yang berlebihan terhadap suatu klub kebanggaan di negara kita membuat perseteruan antar supporter tidak bisa dihindari.

Seperti kasus Haringga yang terjadi seminggu lalu, dia meninggal karena dikeroyok oleh supporter Persib Bandung. Hanya karena Haringga adalah anggota The Jakmania yang akan menonton pertandingan di Stadion GBLA. Bukan hanya Haringga Sirila saja, tercatat sudah 7 korban sejak tahun 2012 yang meninggal karena perseteruan antara Bobotoh dan The Jakmania. Dan mungkin masih banyak korban lain yang meninggal karena kekerasan dalam sepakbola.

Spoiler for :


Hal ini tentu saja membuat Indonesia berduka, ketika sepakbola berubah menjadi ajang peregang nyawa. Fanatisme menjadi alasan oknum - oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan dalam sepakbola.

Tidak berpikirkah para pelaku kekerasan itu jika si korban juga mempunyai orang tua, keluarga dan orang - orang terdekat?

Dalam sebuah acara yang dipandu Najwa Sihab. Orang tua Haringga dan Rangga (korban The Jakmania - Viking 2012) mengungkapkan perasaan betapa sakitnya kehilangan anak mereka. Ketika anak yang mereka lahirkan dan besarkan meninggal hanya karena ingin melihat tim kebanggaannya berlaga.

Cakra Wibawa yang merupakan adik dari Rangga (korban pengeroyokan tahun 2012) jug mengatakan jika dia merasakan apa yang orang tua Haringga Sirila rasakan, dia pernah ada diposisi itu.

"Saya merasa Haringga dan Riko saudara saya, saya merasakan apa yang Bapak rasakan. Saya tidak ingin ada orangtua lagi yang menangisi kepergian anaknya seperti Bapak dan Ibu saya."

Sedangkan Ibunda Rangga mengatakan meski 6 tahun sudah berlalu beliau masih teringat duka itu "Hati saya sakit, sulit rasanya melupakan kejadian itu. Tapi saya coba ikhlas, mungkin ini sudah takdir."



"Saya terpukul kemarin, kenapa tidak ada saat kejadian almarhum (Haringga). Coba saya ada disitu mungkin saya akan berteriak dan membelanya mati - matian. Karena saya tau rasanya kehilangan dan saya tidak mau hal itu terjadi pada keluarga lainnya." - Cakra Wibawa

Kita bisa membayangkan bagaimana jika 'korban' adalah keluarga kita, orang terdekat kita. Ts sendiri tidak bisa membayangkan, rasanya pasti sama seperti keluarga Haringga dan korban - korban lainnya.

Untuk semua supporter sepakbola Indonesia atau siapapun, hendaklah kita selalu berpikir sebelum melakukan sesuatu yang negatif apalagi sampai menghilang nyawa orang lain, ada keluarga ada orang terdekat si korban yang merasakan kehilangan. Kalian boleh mencintai klub kebanggaan kalian, tapi bukan berarti kalian bisa membenci klub dan supporter lainnya. Apalagi kita masih satu negara bahkan satu daerah. Semoga jangan ada lagi kekerasan dalam sepakbola.

"Sepakbola harusnya menyatukan, bukan memecah belah bangsa ini."



Jika sepakbola lebih mahal daripada nyawa. Maka kami lebih memilih hidup tanpa sepakbola. #SelamatkanSepakbolaIndonesia #RivalitasTanpaKekerasan #SalamPerdamaian




sumber: keresahan ts dan acara Mata Najwa Eps. #DUKABOLAKITA [URL=[youtube]RhaNeb3VUtU[/youtube][/URL] , [URL=[youtube]cFYjAY-H2zU[/youtube]][/URL]
Diubah oleh j.16 29-09-2018 13:47
0
18.1K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan