Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

madahashiAvatar border
TS
madahashi
[COCooking] Pecel Semanggi Yang Semakin Hilang Ditelan Waktu #AslinyaLo
"semanggi suroboyo, lontong balap wonokromo

di makan enak sekali, sayur semanggi krupuk puli
bung… mari....
harganya sangat murah, sayur semanggi suroboyo
didukung serta dijual, masuk kampung, keluar kampung
bung.. beli…"





Berikut adalah kutipan lagu daerah surabaya yang menganggat tema makanan khass surabaya yaitu pecel semanggi

Pecel semanggi adalah satu dari sekian makanan khas asal kota pahlawan yaitu surabaya.
Bahkan jika bisa saya bilang bahwa ini satu satunya makanan otentik , karena sulit sekali ditemukan dikota lain dan biasanya ditemukan ketika mengunjungi surabaya dan kota kota disekitarnya.
Walaupun sebenarnya banyak makanan khas surabaya yang sudah terkenal di seluruh indonesia seperti rujak cingur dan lontong balap. Namun makanan- makanan tersebut masih sering dijumpai di kota kota lain di indonesia.

Pecel semanggi sendiri sekarang perlahan mulai ditinggalkan. Hanya beberapa orang saja yang masih menjajakan pecel semanggi di sudut kota surabaya. Kuliner yang seharusnya menjadi identitas daerah tersebut kini mulai hilang tergerus waktu.

Hal inilah yang membuat saya menganggat topik pecel semanggi untuk thread kali ini, sekaligus mempromosikan bahwa surabaya memiliki makanan legendaris yang menjadi saksi perjuangan arek-arek suroboyo kala itu melawan penjajah.
Jujur dari sekian makanan favorit saya Pecel semanggi adalah satu satunya yang punya nilai historis yang kental. Nilai sejarahnya lah bagi saya yang menjadi hal utama dalam pecel semanggi dan harus di lestarikan.

Banyak makanan indonesia yang mulai masuk kedalam bisnis restoran dan terbukti berhasil , namun menurut pengamatan saya pecel semanggi belum ada yang menganggatnya ke kelas restoran.

Pecel semanggi tetap menjadi kuliner merakyat yang ditemukan di pinggiran surabaya yang di jual oleh "mbok-mbok"atau ibu ibu. Disantap dengan "pincuk" atau alas daun pisang dan kerupuk puli (kerupuk dari beras) tanpa menggunakan sendok.


Sembari menikmati pecel semanggi ini saya dan ibu penjual tersebut sempat bercerita tentang pecel semanggi ini....

Ibu penjual ini tidaklah muda lagi , mungkin jika saya tebak dia berumur 70an tahun. Umur dimana harusnya dia menikmati masa tua di rumah, bukan di pinggiran jalan kota surabaya yang panas. Ditambah lagi pendengaran beliau yang sudah mulai menurun , membuat saya sesekali mencoba mendekatkan diri ketika hendak bicara pada pada beliau.
Menurut penuturannya , dia sudah berjualan dari tahun 1970 an. Dagangan ini bukanlah miliknya. Dia setiap harinya dari rumahnya harus pergi ke juragannya untuk mengambil dagangan dan baru kemudian pergi berjualan. Jarak yang ditempuh bisa puluhan kilo dan harus bergonta-ganti angkutan umum demi bisa berjualan di pusat kota surabaya di daerah jalan tunjungan.

Yang membedakan dari pecel madiun adalah kata ibu penjual ini adalah dari isian sayur yang menggunakan semanggi, dimana jika pecel madiun menggunakan kacang panjang. Selain itu bumbu dari pecel semanggi dibuat menggunakan bahan dasar ketela dan petis. Tekstur dari bumbu pecel semanggi sendiri sedikit kental dan mirip saus tauco. Selain itu Jika pecel madiun menggunakan "peyek" maka pecel semanggi menggunakan "krupuk puli".


Suka duka dari perjuangannya membuat saya yang mendengarnya terharu. Yang menjadi kendalannya ketika berjualan adalah ketika musim hujan, beliau tidak memiliki tempat sendiri dan hanya mengandalkan trotoar jalanan dan berteduh di bangunan lain. Terkadang beliau juga sering di usir oleh pemilik bangunan yang di singgah i , dimana beliau sering berjualan di depan warung makan. Tidak hanya itu , masalah kadang datang dari satpol pp yang mencoba mentertibkan trotoar agar tidak digunakan sebagai sarana berjualan.

Saya yakin mungkin banyak dari para pembelinya datang karena rasa iba , namun saya pastikan bahwa pecel semangginya tidak kalah enak dengan pecel madiun.

Jika berkunjung ke surabaya , cobalah kuliner pecel semanggi ini. Walaupun sulit ditemukan , tapi memang layak untuk dinikmati.
Pecel semanggi satu dari kuliner legendaris indonesia yang mulai terkikis waktu. Semoga untuk para generasi muda bisa melestarikan dan membuatnya bisa menjadi makanan yang diterima di kalangan menengah keatas.



Sekian thread dari saya. Bila ada salah kata mohon maaf.

Quote:


Info: penjual semanggi jalan ondomohen dekat balai kota surabaya
Sumber : tulisan pribadi
Gambar : dokumen pribadi
0
947
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan