exorioAvatar border
TS
exorio
Mitos soal Memulai Bisnis
Ane tertarik dengan dunia bisnis belakangan, dan ane sedang explore banyak hal. Saat ini ane udah ngalamin beberapa kali kegagalan, tapi masih megang satu company yang cukup lumayan. Ane juga banyak baca buku soal biografi tokoh-tokoh bisnis yang tenar di dunia.


Nah kali ini ane mau berbagi dikit soal mitos yang banyak beredar soal bisnis berdasarkan pengetahuan ane dari baca buku-buku tersebut, dan khususnya pengalaman ane sendiri.


1. Bisnis harus mempunyai modal banyak




Orang seringkali berpikiran kalo bisnis itu harus sewa kantor, ruko, punya ratusan karyawan dsb. Padahal sebenarnya rata-rata bisnis besar sekarang itu dimulai dari hal yang kecil.

Ga percaya? Apple Inc. dimulai dari 2 orang (Steve Jobs dan Steve Wozniak) di garasi rumah masa muda Steve Jobs dan sekarang Apple Inc. menjadi perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia (menembus 1 triliun dolar atau Rp. 10.000.000.000.000.000,-).

Mau tau apa yang bisa dikategorikan sebagai bisnis? Penjual makanan gerobak itu juga termasuk bisnis sebenernya. Walau lebih tepat kalo disebut dengan "pedagang". Bedanya bisnisman dengan pedagang, bisnisman melakukan leverage, pedagang tidak.

Dream big, start small.


2. Bisnis harus direncanakan secara matang-matang




Punya rencana memang bagus. Tapi seringkali di dunia bisnis rencana sekedar berakhir dengan rencana. Yang lebih penting dibandingkan perencanaan adalah eksekusi dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan keadaan. Siapa yang menyangka raja ponsel Nokia bisa ambruk setelah dominasinya di dunia cellular phone? Siapa juga yang bakal menyangka bahwa perusahaan personal computing Apple Inc pada akhirnya menguasai pasar ponsel dan menjadi perusahaan trendsetter dengan valuasi terbesar di dunia?

Dunia bisnis sangat dinamis dan akan terus berubah sesuai dengan kondisi pasar. Namun memang ada baiknya punya backup plan apabila agan mau memulai bisnis. Misalnya dimulai sebagai sambilan terlebih dahulu dan dikembangkan secara perlahan.

Bisnis itu juga soal mengambil kesempatan dan khususnya TIMING, yang mana seringkali ga akan datang dua kali. Jadi kalo ngeliat kesempatan, jangan dibuang. Kesempatan PASTI akan selalu ada. Tergantung agan jeli dan berani ato engga.


3. Bisnis harus sesuai dengan passion




Ini menurut ane mitos terbesar yang paling banyak bikin orang salah jalan. Justru sebagian besar bisnis yang besar itu dijalankan oleh orang yang kurang ahli dibidangnya, namun dia lebih ahli dalam melakukan "leverage". Steve Wozniak jelas lebih ahli soal komputer, tapi Steve Jobs punya bakat dan karisma alami soal branding dan menciptakan image.

Background Elon Musk bukanlah rocket scientist, tapi lebih sebagai programmer (produk pertamanya adalah game yang dia code sendiri, berjudul Blastar) tapi beliau sukses dengan Space X dan Tesla. Dan saat ini joint venture kedua perusahaan tersebut mengembangkan produk transport alternative yang bernama Hyperloop.

Game Blastar bisa dimainkan disini : https://blastar-1984.appspot.com

Apple Inc sendiri pada awalnya merupakan perusahaan PC (personal computing) namun mengembangkan dirinya sampai merambah industri music (iTunes store & iPod) dan ponsel (iPhone)

Dari pengamatan pribadi sekitar ane, banyak bisnisman yang sebenarnya ga ngerti sama sekali soal bidang perusahaan yang dia bangun, tapi kenyataannya bisnisnya bisa sukses.

Bisnis itu sendiri lebih ke soal menjalin hubungan dengan client, menciptakan sistem dan khususnya melakukan leverage.


4. Bisnisman/business owner itu penghasilannya besar, lebih besar dari karyawan




Ini cenderung muncul karena image glamor yang ditampilkan oleh populasi 1%. Tapi kenyataannya di latar belakang ratusan, ribuan atau jutaan bisnis yang dimulai di dunia kebanyakan runtuh di tengah jalan setiap harinya. Space X hampir bangkrut dan Elon mempertaruhkan segalanya agar dapat bertahan. Bahkan perusahaan raksasa multinasional bisa bangkrut di tengah jalan. Paling gampang contohnya, Nokia.



Diluar itu sangat sedikit perusahaan start up yang bisa sampai ke tahap "unicorn" (valuasi 1 miliar dolar).


5. Bisnis itu lebih enak dibandingkan jadi karyawan




120 jam workweek, ketika Elon Musk berusaha menyelamatkan Tesla. Enak? Jelas engga. Resiko ke kesehatan juga gan. Ga ada tunjangan dari perusahaan juga. Kalo perusahaan rugi, ya karyawan harus tetap digaji dengan nominal kesepakatan yang udah ditandatangani kedua belah pihak. Nah ini yang bikin pusing gan. Apalagi kalo karyawan mulai protes minta naik gaji, apalagi ketika perusahan merugi.



“Running a start-up is like chewing glass and staring into the abyss. After a while, you stop staring, but the glass chewing never ends”. - Elon Musk


6. Bisnis itu harus dimulai di usia dini




Kalo ngeliat contoh-contoh seperti Steve Jobs, Bill Gates, Elon Musk, Mark Zuckerberg, dkk, sepertinya bisnis itu harus dimulai dari usia yang sangat muda.

Kenyataannya engga gan. Harland David Sanders mulai menemukan sukses pada usia 60an tahun setelah malang melintang terkena depresi ekonomi dan berbagai pekerjaan sebagai karyawan. Sukses itu bernama Kentucky Fried Chicken.

Robert Noyce membangun Intel pada usia 41, dan sekarang processor Intel terpasang di semua PC di dunia, termasuk komputer produksi Apple.



Nah punya pengalaman soal bisnis? Atau mau koreksi dan nambahin poin-poinnya? Monggo komen di reply gan emoticon-Toast

1
2.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan