- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Blokir Gambar Porno, Menkominfo: Pengguna Internet Indonesia Nakal


TS
emmanuel.macron
Blokir Gambar Porno, Menkominfo: Pengguna Internet Indonesia Nakal
Quote:
JawaPos.com – Mesin pencari Google di Indonesia kini sudah tidak bisa lagi menampilkan gambar-gambar tak senonoh alias konten pornografi. Sebab Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim bahwa Safe Search Mode (mode aman) di situs Google maupun browser Google Chrome sudah diaktifkan oleh Internet Service Provider (ISP). Fitur keamanan tersebut akan menyaring konten berupa gambar pornografi.
Plt Kepala Hubungan Masyarakat Kemenkominfo Noor Iza mengatakan, hingga saat ini sudah ada setidaknya 25 ISP yang ikut mandat kementerian yang dipimpin Rudiantara itu. “Minggu ini, pencarian apapun mengenai konten pornografi di mesin pencari Google sudah tidak bisa lagi,” ujar Noor Iza di Kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Hingga hari ini, lanjut Noor Iza, sudah ada 25 ISP yang menerapkan setting Safe Search secara massal untuk akses ke Google. “Waktu diuji coba beberapa hari lalu kan baru 3 ISP, nah sekarang sudah ada 25 ISP,” imbuh Noor Iza.
Noor Iza menerangkan, mode pencarian aman di Google sebelumnya memang sudah ada di mesin pencari. Namun pengaktifannya didasarkan atas kebutuhan personal dalam hal ini pengguna saja, bukan secara massal.
Tetapi saat ini penyedia layanan internet diminta untuk mengaktifkan mode tersebut secara default. Buntutnya, pengguna yang 'berselancar' di mesin pencari Google akan otomatis menggunakan mode aman. Dengan begitu pengguna tidak akan bisa mencari gambar tak senonoh.
Sementara Menkominfo Rudiantara saat ditemui JawaPos.com di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) malam mengungkapkan, ISP diminta untuk mengaktifkan mode aman secara massal gara-gara pengguna internet di Indonesia kebanyakan masih nakal.
Dia juga mengakui bahwa mode safe search memang awalnya sudah ada. Tetapi sifatnya untuk kebutuhan personal. Misalnya orang tua ingin membatasi penggunaan internet anak-anak mereka agar tidak mengakses situs yang aneh-aneh. Namun mode aman itu rupanya masih disalahgunakan banyak pihak.
"Karena konten-konten negatifnya banyak, dan yang nakal-nakal juga masih banyak, ya sudah kita aktifin saja deh secara default oleh ISP,” ujar Rudiantara.
Rudiantara juga menyampaikan bahwa untuk saat ini baru mesin pencari Google yang benar-benar bebas dari konten pornografi. Sementara untuk mesin pencari lainnya seperti Yahoo, Bing, dan lain-lain masih dalam proses. Pun dengan jumlah ISP yang masih akan terus bertambah.
“Sekarang masih 25 ISP, ISP itu banyak. Ada ratusan ISP di Indonesia. Nah itu nantinya semua kita ajak. Pelan-pelan, ini kan masih awalan. Tapi mereka (ISP) pasti kami ajak semua nantinya,” pungkas Rudiantara.
JawaPos.com lantas menajajal apakah gambar berbau pornografi benar sudah tidak bisa di akses lewat mesin pencari Google. Hasilnya ternyata benar sudah tidak ada. Pencarian kami menggunakan kata kunci ‘Perempuan Telanjang’ lewat peramban Google Chrome dan Mozilla Firefox, hasil pada kedua peramban tersebut benar sudah tidak ada.
(ryn/JPC)
https://www.jawapos.com/teknologi/10...ndonesia-nakal
Nastak bingung pingin brosing luna ariel skrg kok ga bisa







Plt Kepala Hubungan Masyarakat Kemenkominfo Noor Iza mengatakan, hingga saat ini sudah ada setidaknya 25 ISP yang ikut mandat kementerian yang dipimpin Rudiantara itu. “Minggu ini, pencarian apapun mengenai konten pornografi di mesin pencari Google sudah tidak bisa lagi,” ujar Noor Iza di Kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Hingga hari ini, lanjut Noor Iza, sudah ada 25 ISP yang menerapkan setting Safe Search secara massal untuk akses ke Google. “Waktu diuji coba beberapa hari lalu kan baru 3 ISP, nah sekarang sudah ada 25 ISP,” imbuh Noor Iza.
Noor Iza menerangkan, mode pencarian aman di Google sebelumnya memang sudah ada di mesin pencari. Namun pengaktifannya didasarkan atas kebutuhan personal dalam hal ini pengguna saja, bukan secara massal.
Tetapi saat ini penyedia layanan internet diminta untuk mengaktifkan mode tersebut secara default. Buntutnya, pengguna yang 'berselancar' di mesin pencari Google akan otomatis menggunakan mode aman. Dengan begitu pengguna tidak akan bisa mencari gambar tak senonoh.
Sementara Menkominfo Rudiantara saat ditemui JawaPos.com di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) malam mengungkapkan, ISP diminta untuk mengaktifkan mode aman secara massal gara-gara pengguna internet di Indonesia kebanyakan masih nakal.
Dia juga mengakui bahwa mode safe search memang awalnya sudah ada. Tetapi sifatnya untuk kebutuhan personal. Misalnya orang tua ingin membatasi penggunaan internet anak-anak mereka agar tidak mengakses situs yang aneh-aneh. Namun mode aman itu rupanya masih disalahgunakan banyak pihak.
"Karena konten-konten negatifnya banyak, dan yang nakal-nakal juga masih banyak, ya sudah kita aktifin saja deh secara default oleh ISP,” ujar Rudiantara.
Rudiantara juga menyampaikan bahwa untuk saat ini baru mesin pencari Google yang benar-benar bebas dari konten pornografi. Sementara untuk mesin pencari lainnya seperti Yahoo, Bing, dan lain-lain masih dalam proses. Pun dengan jumlah ISP yang masih akan terus bertambah.
“Sekarang masih 25 ISP, ISP itu banyak. Ada ratusan ISP di Indonesia. Nah itu nantinya semua kita ajak. Pelan-pelan, ini kan masih awalan. Tapi mereka (ISP) pasti kami ajak semua nantinya,” pungkas Rudiantara.
JawaPos.com lantas menajajal apakah gambar berbau pornografi benar sudah tidak bisa di akses lewat mesin pencari Google. Hasilnya ternyata benar sudah tidak ada. Pencarian kami menggunakan kata kunci ‘Perempuan Telanjang’ lewat peramban Google Chrome dan Mozilla Firefox, hasil pada kedua peramban tersebut benar sudah tidak ada.
(ryn/JPC)
https://www.jawapos.com/teknologi/10...ndonesia-nakal
Nastak bingung pingin brosing luna ariel skrg kok ga bisa








Diubah oleh emmanuel.macron 11-08-2018 05:03


.noissssssscat. memberi reputasi
1
52.6K
Kutip
99
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan