junleonAvatar border
TS
junleon
Cerita di Balik Kata "Don't Be Evil", Slogan Kontroversi Milik Google
Hello, what news everybody? Selamat datang, dan selamat membacaemoticon-Blue Guy Peace



Google saat ini merajai pasar smartphone, bahkan juga di mesin pencarian. Berbagai segmen dimasuki Google, namun perusahaan ini sebenarnya memiliki filosofi slogan yang dijunjung tinggi. Apa itu? Ya betul, "Dont be evil" atau jangan menjadi jahat. Slogan ini pertama kali dicetuskan oleh seorang karyawan Google yang bernama Paul Buchheit, filosofi dari slogan ini sangat mengena sekali dengan produk Google. Dapat gansis lihat banyak sekali produk Google yang gratis, mulai dari tempat penyimpanan data gratis hingga OS Android yang bersifat open source. Ya, itulah taktik bisnis Google, sehingga konsumen menyenangi yang serba gratis dan akhirnya konsumen nyaman dalam lingkungan produk Google.

Sebagai sebuah slogan "Don’t be evil" Google punya dua sisi mata pisau. Sisi positif yang menghadap ke pengguna mereka dengan segala layanan Google yang memudahkan dan memanjakan, di sisi lainnya ada yang menghadap ke para kompetitor. Di sini lah sisi kelam dari slogan "Don’t be evil". Efek slogan "Don’t be evil" telah menghadirkan keuntungan-keuntungan bagi pengguna Google sendiri. Orang-orang di seluruh dunia, dapat memanfaatkan pelbagai layanan teknologi canggih milik Google dengan gratis. Dikutip dari Internet Live Stat, mesin pencari milik Google melakukan 3,5 miliar pencarian per hari dari para netizen di seluruh dunia. Situs web w3school.com mengungkapkan bahwa browser atau perambah Chrome milik Google, memiliki pangsa pasar sebesar 74,1 persen pada Februari 2017. Sementara itu, sebagaimana diwartakan Techcrunch di bulan Februari lalu, Gmail memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif.



Selain itu, ada juga sistem operasi bagi ponsel pintar bernama Android. Android kini jadi sistem operasi sejuta umat. Alih-alih memberikan beban biaya yang tinggi, Google memberi label Android miliknya tersebut "open source." Artinya, siapa pun bisa memanfaatkan Android tanpa ada halangan dari Google. Dari kebijakan tersebut, Android memiliki beragam versi modifikasi. Namun, "Don’t be evil" seolah luntur saat Google menghadapi persaingan dengan perusahaan-perusahaan teknologi lain. Lebih jauh lagi Google sudah seperti merepresentasikan "evil" yang jahat. Sisi lain dari slogan Google ini pernah mendapat catatan dari sang legenda teknologi Steve Jobs. Saat sang pendiri Apple ini masih hidup, pernah berkomentar cukup keras dengan langkah Google. Kritikan Steve Jobs pada 2010 lalu itu menceritakan bagaimana Google bermain di bisnis mesin pencari, sedangkan Apple tidak masuk ke bisnis tersebut. Namun, Google secara terang-terangan telah masuk ke bisnis ponsel pintar. Ini rupanya diartikan oleh Steve Jobs sebagai langkah Google hendak membunuh iPhone dengan kehadiran ponsel pintar Nexus.



Majalah ternama wired.com juga sempat menulis dengan judul cukup keras, yakni : Googles 'Don't Be Evil' Mantra Is Bullshit, Adobe Is Lazy : Apple's Steve Jobs. Apple memang kesal pada Google. Apple merasa Google mencontek ide iOS untuk mereka terapkan pada sistem operasi ponsel pintar Android. Kekesalan tersebut cukup beralasan, apalagi Eric Schmidt pernah juga berada dalam keluarga besar Apple. Google juga berkonflik terbuka dengan Microsoft. Salah satu kejadian yang cukup hangat dalam perseteruan antara Google dan Microsoft adalah peristiwa Google yang membajak salah satu pegawai terbaik Microsoft. Google merekrut Dr. Kai-Fu Lee dari Microsoft. Permasalahan pembajakan karyawan tersebut bahkan harus masuk meja hijau. Microsoft tidak rela karyawannya dicaplok oleh Google.

Langkah merekrut Lee adalah salah satu strategi Google dalam menghadapi persaingan. Selain membajak sumber daya manusia perusahaan lain, dalam berbagai bentuk, Google juga sering "mencontek" teknologi-teknologi lain. Namun, seiring berjalannya waktu, slogan Google yang sudah terlanjur melekat tersebut akhirnya dipensiunkan. Alphabet, perusahaan induk Google, telah menghapus slogan itu pada Oktober 2015 lalu menggantinya dengan, "Do the right thing." Memang sudah sepantasnya Google bertindak lebih dari sekadar tak berbuat "jahat" tapi juga bisa melakukan sesuatu yang benar.

Oke sekian dulu untuk thread kali ini, jangan lupa share biar teman-teman yang lain tau dan rate kalau bermanfaat. Sampai jumpa di thread lainnya ya!emoticon-Blue Guy Peace

Sumur : Otak Pintar TS
Refrensi Lain : 1- 2
Diubah oleh junleon 21-02-2022 07:55
0
5.3K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan