---*****---
Quote:
TRIT SUDAH UPDATE GAN
>Penjelasan ane yang keliru sudah ane tulis koreksinya dibawah penjelasan semula
>beberapa komentar kaskuser yang menurut ane layak dibaca banyak orang sudah ane pejwan
>Judul ane ganti agar lebih tidak provokatif
Quote:
Salah satu tujuan proses belajar mengajar di sekolah adalah agar siswa menjadi lebih cerdas. Namun, siswa hanya akan menjadi lebih pintar apabila ilmu yang diberikan valid atau sesuai dengan kenyataan. Jika pengetahuan yang diajarkan salah, ilmu tersebut menjadi tidak bermanfaat bahkan malah menghasilkan mudarat.
Selama ini, TS melihat ada beberapa ajaran sewaktu sekolah dulu yang ternyata keliru atau kurang tepat. Setelah TS SMA-kuliah, barulah TS sadar kalau banyak informasi yang tertanam di kepala TS yang perlu direvisi. Dalam trit ini, TS mau membahas miskonsepsi apa saja yang diajarkan guru selama TS atau mungkin agan-agan juga saat bersekolah dulu. Semoga dengan adanya trit buatan TS ini, ada dari agan-agan yang tercerahkan
Oke, langsung aja cekidot gan...
1. Konversi kilogram ke ons
Ketika bersekolah dulu, TS diajarkan kalau 1 kilogram ekuivalen dengan 10 ons. Namun, ternyata konversi ini kurang tepat gan.
Menurut standar internasional, 1 kilogram setara dengan 35,274 ons (35 koma 274) (ounce). Perbedaan yang cukup jauh bukan? Guru ane pernah bercerita mengenai pengalaman tidak mengenakan mantan muridnya akibat kesalahan ini. Berikut ceritanya :
"Dodi (bukan nama sebenarnya) adalah seseorang yang bertugas mengolah sampah di suatu perusahaan di luar negeri.
Karena dia baru bekerja, dia mengandalkan buku panduan untuk mengetahui proses-proses yang perlu dilakukannya.
Pada buku panduan, tertulis bahwa untuk mendaur ulang 100 ons sampah, diperlukan satu gelas kimia zat X.
Dodi pun menuangkan satu gelas kimia zat X ke 100 ons sampah sesuai dengan panduan.
Beberapa saat kemudian, terjadi kekacauan karena sampah tidak terdaur ulang dengan sempurna
Usut punya usut, ternyata Dodi mencampurkan satu gelas kimia zat X dengan 10 kg sampah karena Dodi beranggapan 1 kg setara 10 ons. Padahal, yang dimaksud buku panduan adalah mencampurkan satu gelas kimia zat X dengan 2.83 kilogram sampah (1 kg = 35.274 ons). Karena kesalahannya itu, Dodi pun mendapat sanksi dari perusahaannya"
Sebenarnya kalau di Indonesia memang yang kenal luas adalah satu kilogram sama dengan sepuluh ons. Oleh karena itu, dapat dikatakan kalau ajaran ini tidak sepenuhnya salah. Tetapi alangkah baiknya kalau konversi semacam ini diubah mengikuti standar internasional agar tidak ada Dodi berikutnya. Atau setidaknya perlu diingatkan kalau konversi ini hanya berlaku di Indonesia.
Quote:
TAMBAHAN
Menurut beberapa komentar kaskuser, ons yang kita pakai mengikuti standar Belanda dimana 1 ons sama dengan 100 gram. Jadi ons yang kita pakai (standar belanda) ternyata berbeda dengan ounceyang dimana 1 kilogram sama dengan 35.274 ons.. Namun sayangnya, penyebutan yang digunakan untuk keduanya sama2 "ons" sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan dalam konversi
2. Laut berwarna biru karena merefleksikan warna langit.
Sewaktu dulu, ane pernah diajarkan kalau laut berwarna biru karena memantulkan warna langit yang biru. Namun, ternyata hal ini tidak benar. Air laut berwarna biru karena ketidakmampuannya untuk menyerap spektrum warna biru (panjang gelombang pendek). Jadi, air laut menyerap warna merah, oranye, kuning, dan lain-lain dari matahari dan memantulkan cahaya biru karena tidak mampu diserapnya. Sebelumnya perlu diketahui kalau cahaya putih yang dipancarkan matahari terdiri dari berbagai spektrum warna dengan panjang gelombang berbeda-beda. Selain laut, fenomena langit biru juga disebabkan karena faktor yang sama.
Quote:
3. Kita perlu minum 8 gelas air sehari.
Aturan semacam ini sering sekali ane dengar baik dari guru-guru sewaktu SD maupun dari masyarakat pada umumnya. Ane sering dihimbau untuk minum minimal 8 gelas air putih kalau mau sehat. Namun sebenarnya aturan semacam ini kurang tepat. Yang kita minum tidak harus air mineral tetapi bisa juga minum minuman lain misalnya teh, jus, dan apapun yang mengandung air. Jumlah yang perlu diminum pun lebih baik menggunakan satuan pengukuran tertentu agar lebih spesifik misalnya dalam liter. Jadi, yang lebih tepat adalah tubuh perlu mengonsumsi 2 liter air (1 gelas air = 250 ml) yang tidak wajib dikonsumsi dalam bentuk air putih. Semoga nggak kepanjangan
Quote:
TAMBAHAN
Menurut para kaskuser, kebutuhan air 2 liter/hari juga kurang tepat karena kebutuhan air setiap orang berbeda. Ada benarnya sih, ane juga pernah dibilangin dokter kalau kebutuhan cairan tiap orang beda-beda. Berarti kebutuhan air 2 liter/hari udah nggak sah lagi
4. Gas rumah kaca adalah gas jahat yang menyebabkan pemanasan global
Informasi ini sebenarnya tidak salah, hanya saja kurang tepat. Gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan ozon adalah gas yang memperangkap panas dari matahari sehingga meningkatkan suhu bumi. Namun, kita tidak seharusnya menyalahkan keberadaan gas rumah kaca karena gas-gas ini sangat penting untuk menunjang kehidupan di bumi. Selain itu, gas rumah kaca membantu meregulasi iklim di bumi. Yang perlu diubah untuk mengurangi global warming seharusnya adalah aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca lebih dari yang bumi butuhkan.
Quote:
TAMBAHAN
-Dari gas-gas rumah kaca di atas, ada tambahan lagi dua gas rumah kaca yg umum, yaitu CFC dan CO.
-Untuk mengingatkan lagi, kesalahan pengajaran yang TS maksud adalah generalisasi bahwa semua gas rumah kaca adalah gas yang tidak baik. Ane sendiri baru ngeh gas rumah kaca ternyata ada manfaatnya setelah SMA 3. Mungkin untuk mengetahui keabsahan poin ini, bisa ditanya kepada anak SMA "Apa manfaat gas rumah kaca?"
Quote:
5. Kita hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak.
Pernyataan di atas kurang tepat. Pernyataan yang lebih tepat adalah kita hanya menggunakan 10% otak kita pada SATU WAKTU. Setiap aktivitas berkorespondensi dengan bagian otak yang berbeda-beda. Jadi ketika mengerjakan matematika kita menggunakan bagian A, ketika bernyanyi menggunakan otak bagian B, dan seterusnya. Dalam keseharian dimana kita melakukan banyak jenis aktivitas, kita menggunakan hampir semua bagian otak.
6. Di luar angkasa tidak terdapat gravitasi.
Waktu SD dulu, guru TS pernah bilang kalau di luar angkasa tidak ada gravitasi sehingga materi bisa melayang-layang. Setelah ane belajar fisika di SMA, ane mendapat pencerahan dan jadi tahu kalau pernyataan ini tidak benar. Setiap objek yang memiliki massa juga memiliki gaya tarik gravitasi. Kuatnya gaya gravitasi bergantung pada jarak dan massa suatu benda. Semakin jauh jarak kita dengan pusat gravitas, semakin lemah gaya tarik gravitasi yang kita rasakan dan semakin besar massa suatu benda, Semakin kuat gaya tarik gravitasi yang dihasilkan. Jadi, diluar angkasa tetap ada gaya tarik gravitasi dari planet dan asteroid di sekitar, tetapi saking kecilnya gaya tarik gravitasinya, kita tidak akan merasakan adanya gravitasi.
Quote:
TAMBAHAN
Ada kaskuser yang bilang kalau ajaran di luar angkasa tidak terdapat gravitasi hanya untuk menyederhanakan persoalan agar siswa lebih mudah mencernanya. Ane setuju dengan agan ini. Guru mungkin bermaksud baik tapi informasi yang diberikan tetaplah tidak tepat sehingga menurut ane perlu dibahas disni (ane nggak nyalahin guru loh ya
).
Quote:
Jangan lupa kalau kesalahan ini terjadi di zaman TS. Bukan tidak mungkin kalau kesalahan yang TS bahas di atas sudah dikoreksi di zaman sekarang. Mungkin kids zaman now bisa komen kalau emng udah ada perubahan di kurikulum sekarang
Buat kids zaman old, apabila masih ada miskonsepsi-miskonsepsi lain yang agan-agan tau, mungkin bisa dishare disini biar ilmu kita bertambah bersama hehe. Akhir kata, semoga trit ini bermanfaat bagi semuanya. .
Quote:
DISCLAIMER
Trit ini tidak bertujuan mendiskreditkan ajaran guru, tetapi sekadar untuk sharing dan menambah wawasan pembaca. FYI Miskonsepsi yg ane share ini juga banyak terjadi di negara lain sehingga kesalahan tentu bukan berasal dari guru, tetapi karena minimnya akses informasi di jaman ane sekolah.
MARI MEMBERI RATING
Quote:
Quote:
TAMBAHAN DARI KASKUSER
Quote:
Original Posted By anggawin►menurut ane yg paling fatal pengguna titik(.) dan koma(,) dalam matematika yg salah. Ane hampir di pecat waktu kerja di luar negeri gara2 masalah titik koma doank. Misalnya aja 3.120 di indo nyebutnya tiga ribu seratus dua puluh tp di luar negeri tiga point(koma) dua belas. Gara masalah sepele nyawa orang bisa ilang
Quote:
Original Posted By aero14►
istilah ons di indonesia masih mengacu pada sistem Belanda, dan perhitungan ons di tiap negara bisa beda2. Di Belanda masih menggunakan
metric ounce yang beda2 utk beberapa negara, sedangkan ons sebesar 28,349 gram itu istilahnya
international avoirdupois ounce
Apalagi istilah ons itu tidak baku, masih ada troy ounce, fluid ounce, ounce-force, dll.
Dulu istilah2 satuan itu dari Inggris tapi malah udah ditinggalkan sama Inggris yg beralih ke sistem metrik. Malah amrik yang masih pake sistem itu padahal ribet
Sebagai contoh aja, untuk urusan masak di AS masih menggunakan beberapa satuan ga baku contohnya tablespoon, teaspoon, pint, quart, gallon, cup,shot, gill. Padahal semua itu bisa disederhanakan menggunakan gram atau liter, lebih mudah dan lebih akurat
untuk 1 mil (mile) dengan 1 mil laut (nautical mile) memang beda, 1 mil = 1,609 km sedangkan 1 mil laut = 1,852 km
Balik lagi, istilah ini lebih banyak dipakai di amrik utk jarak, masih ada feet, inch, chain, fathom, hand. Padahal jauh lebih simpel dan akurat pake meter, kilometer, centimeter
Quote:
Original Posted By yulfianda►teori darwin juga tu bray
jika nenek moyang manusia adalah monyet yang berevolusi, berarti monyet sekarang yang ada adalah monyet yang gagal berevolusi dong
Quote:
Original Posted By nico.robin13►Guru ane bilang depan lidah ngerasain manis, belakang pait, pinggur asin dan asam..
Disana ane ngerasa punya kekuatan super karena semua bagian lidah ane bisa ngerasain semua rasa, taunya semua orang juga begitu lidahnya, nothin special
Quote:
Original Posted By zhoeloe►Koreksi penjelasan ts untuk no.3
Kita membutuhkan cairan (bukan air) rata2 setara 2 liter. Kebutuhan tiap orang sebenarnya berbeda, ada yg kurang dari 2 ltr ada juga yg lebih. Tergantung aktivitas dan kebiasaan masing2.
Sumber cairan jg dari bermacam2 karena semua benda di bumi mempunyai kadar air. Tergantung tinggi rendah kadar airnya.
Minum air putih bagus karena dominan cairan
Minum teh, kopi, alkohol juga memasok kebutuhan cairan
Makan sayur, buah banyak kadar air dan memasok cairan ke tubuh meski ga sebanyak minum
Makan daging juga ada kadar air tapi tentu lebih sedikit daripada sayur atau buah
Mau makan batu juga bisa, tapi ga ngerti harus makan batu berapa truck untuk dpt rata2 dua ltr
Kebutuhan cairan 2 ltr dan kemudian di pelintir jadi kebutuhan air putih adalah hasil dari iklan marketing air minum dalam kemasan (amdk). Iklan yg kurang sukses di eropa tp sukses banget ketika diterapkan di Indonesia saat mereka mencaplok merk terkenal yg menjadi market leader di Indonesia.
Jadi jangan heran klo ketemu orang bule yg jarang atau malah ga pernah minum air putih tp tetap ga masalah dalam kesehatan krn mereka tetap minum bir atau soda. Yg penting kebutuhan cairan rata2 dua liter terpenuhi
Quote:
Original Posted By lineszs►kurang 1 lagi gan, doktrin tentang "komunis" , temen ane liat bendera uni soviet pas pd 2 , malah dikira pki
, ngakak dalem hati ane
Dan juga,temen ane banyak yang bilang nazi itu komunis, padahal nazi itu fasisme, ane terangin malah pada nyangkal