Referensi pihak ketiga
Kita semua tahu bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi beberapa tahun terakhir, kampanye faktor risiko merokok lebih masif dari sebelumnya dengan kalimat yang siapapun pasti langsung mengerti bahaya merokok "Merokok dapat menyebabkan kematian". Tapi tahukah agan&sis mengapa merokok berbahaya?

Jawabannya adalah karena rokok menghasilkan TAR ketika dibakar, TAR inilah yang sebenarnya pemicu utama kanker dan risiko penyakit jantung. Hanya saja selama ini faktor risiko dari merokok telah salah dipahami publik yang minim literasi dan yang paling dipersalahkan adalah nikotin, padahal bukan nikotin yang berbahaya dari rokok, melainkan TAR.


Referensi pihak ketiga
TAR adalah senyawa kimia yang terdapat dalam asap hasil pembakaran dan jika mengendap, maka akan terbentuk cairan berwarna coklat agak kehitaman. Seperti dikutip dari laman theexpertconsulting.com.

Untuk diketahui, bahwa TAR tidak hanya dihasilkan dari pembakaran rokok, tapi TAR juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi seperti bensin dan minyak tanah, batu bara, pembakaran kayu, lahan gambut dan yang penting diketahui adalah, TAR juga terdapat dalam makanan yang cukup populer, yaitu makanan yang dibuat dengan cara dibakar seperti sate, daging bakar, ayam bakar, barbekyu dan makanan lainnya dibuat dengan cara dibakar.


Referensi pihak ketiga
Jika agan&sis melihat bungkus rokok, maka akan ada keterangan berapa kandungan nikotin dari rokok tersebut dan persis di bawah keterangan kandungan nikotin, juga tertera berapa kadar TAR yang dihasilkan dari rokok tersebut, jumlah tersebut sebelumnya telah diukur oleh pihak yang memproduksi rokok tersebut.

Sementara, sate dan makanan lainnya dibakar serta hasil pembakaran minyak bumi, batu bara, kayu dan gambut tidak terukur. Jika terhirup atau dimakan, maka itu bisa sama bahayanya dengan merokok atau bahkan mungkin bisa lebih berbahaya.


Referensi pihak ketiga
Inipula mungkin yang menjadi alasan masyarakat di Indonesia menyertakan sayur-sayuran, acar dan lalapan di makanan yang dibuat dengan dibakar dengan maksud untuk menetralisir racun yang terdapat dalam makanan tersebut. Beruntunglah mereka yang makan sate dengan acarnya sekalian atau makan ayam bakar, tapi tak lupa menghabiskan lalapannya.