Berbagai jenis narkoba telah banyak bereda di Indonesia, seperti ganja, sabu-sabu, heroin, kokain dan sebagainya.  Barang haram tersebut banyak dikonsumsi sebagai pelarian, mengurangi rasa bosan, dan mendapatkan kepuasan. Pengguna narkoba kini bukan hanya usia dewasa tetapi juga remaja bahkan tidak sedikit pengguna masih dibawah umur.
BNN (Badan Narkotika Nasional) mengatakan bahwa sekitar 50 orang meninggal setiap hari karena narkotika dan obat-obatan terlarang tersebut. Selain jenis-jenis narkoba yang sering kita dengar, ternyata masih banyak narkoba jenis lainnya di dunia ini yang bahkan lebih mematikan ketika dikonsumsi. Mari kita lihat apa saja jenis-jenis narkoba yang paling mematikan, berikut ini.

5. Flakka

Flakka merupakan obat sintesis yang dibuat sejak 1960. Flakka merupakan narkoba yang mengandung zat pyrrolidinopentiophenone atau  PVP. Obat terlarang ini memiliki efek mematikan bagi tubuh. Seseorang yang mengkonsumsi Flakka suhu tubuhnya akan terus meningkat.
Pengguna flakka akan merasakan peningkatan denyut jantung, peningkatan emosi, dan halusinasi yang kuat. Flakka juga bisa meningkatkan tekanan darah hingga bisa menderita jantung, stroke, aneurisma, atau gagal jantung.
4. Heroin

Heroin diciptakan pada tahun 1874 oleh C.R. Alder Wright, heroin bisa dikatakan sebagai salah satu narkoba tertua di dunia. Awalnya, heroin diresepkan sebagai obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat untuk mengobati nyeri kronis dan trauma fisik.
Namun, sejak pada tahun 1971 Heroin dinyatakan ilegal. Efek samping dari heroin adalah menurunnya sistem kekebalan tubuh, lemah otot, dan insomnia. Kandungan pada obat ini juga dapat merusak pembuluh darah yang nantinya bisa menyebabkan gangren jika tidak ditangani.

3. Kokain

Pertama kali muncul pada tahun 1980 dan saat itu kokain menjadi barang yang tersebar luas dalam dunia perdagangan narkoba. Sejak kokain menjadi virus terbesar dan sempat berada di puncak popularitasnya. Hal ini mungkin terjadi karena kokain mengganggu otak dalam memproses zat kimia, maka pengguna selalu memerlukan lebih banyak narkoba untuk merasa normal.
Efek samping dari kokain termasuk kerusakan hati, ginjal, paru-paru, serta kerusakan permanen pada pembuluh darah, yang sering menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kematian.
2. Whoonga

Whoonga biasa disebut nyaope atau wunga obat-obatan terlarang yang diduga beredar luas di Afrika Selatan. Kandungan pada wunga adalah kombinasi dari obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV, dan berbagai zat pada deterjen dan racun.
Obat ini banyak dikenal akibat harganya yang murah. Obat ini sangat adiktif, bahaya yang akan timbul jika mengkonsumsi wunga adalah pendarahan internal, sakit maag, dan akhirnya kematian.

1. Krokodil

Krokodil adalah narkoba underground yang memiliki efek samping yang sangat buruk. Obat terlarang ini banyak digunakan oleh masyarakat Rusia. Harganya yang relatif rendah membuat para pecandu tertarik untuk mengonsumsinya.
Krokodil berbahaya karena biasanya racikan obat ini buatan sendiri, dengan bahan-bahan termasuk obat penghilang rasa sakit, iodine, cairan korek api, dan agen pembersih industri. Bahayanya obat ini dapat menyebabkan daging pengguna membusuk.

https://malangtoday.net/inspirasi/to...uhmu-seketika/