Ane mulai dari dingdong ya. Dingdong merupakan mesin game di era anak-anak tahun 90an, saat itu banyak yang menyebutnya VIDEO GAME.Untuk memainkan Video Game ini, kita harus memasukkan koin. Ane sempat merasakan mulai dari koin Rp. 100 s/d terakhir Rp. 1000. Mesin dingdong ada yang bisa dimainkan berdua bahkan hingga empat orang. Di tempat inilah menjadi surganya anak-anak saat itu. Banyak suka dukanya saat bermain dingdong, dibully jika kalah, saling ledek, lagi asyik main diganggu oleh anak yang lain, mengantri untuk bermain, bahkan disini sudah kelihatan bibit preman masa depan karena banyak anak-anak yang lebih gede atau lebih tua usianya menjadi pemalak koin. Tak jarang anak-anak menangis jika kalah atau dipalak atau orang tua yang marah-marah mencari anaknya yang gak tau pulang ditempat ini, tapi walaupun begitu tak ada kata kapok dan menyerah untuk kembali ke tempat ini hanya untuk bermain Video Game. Banyak game-game dingdong yang saking tenarnya hingga dijadikan film. Sebut saja Street Fighter, King of Fighter, Mortal Kombat, Pac Man dan masih banyak lagi.

Melihat antusiasme game yang sangat besar, membuat para pengembangnya makin melakukan inovasi agar bermain game bisa dilakukan di rumah. Maka diciptakanlah konsul-konsul game seperti Spica, Nintendo, Sega, hingga PlayStation. Spica, Nintendo, Sega berjaya di tahun 90an. Ini merupakan termasuk barang mewah yang tidak semua orang bisa memilikinya. Anak-anak akan berkumpul di rumah temannya yang memiliki perangkat ini jika pulang sekolah atau juga hari libur. Dari sini secara gak sadar diajarkan untuk disiplin, karena anak-anak akan mengantri untuk bermain. Yang kalah akan digantikan dengan yang lain, itu tentu saja jika yang berkumpul lebih dari 2 orang. Di Masa-masa Ini pun gak ada caci maki jika kalah bermain, gak seperti anak-anak Zaman Nowyang mengeluarkan semua isi kebun binatang atau isi toilet dari mulutnya jika kalah. Banyak moment unik yang jika dipikirin saat ini bakal membuat ketawa sendiri. Beberapa moment tsb yaitu jika gamenya patah-patah atau macet, maka kasetnya akan ditiup, diketok-ketok, atau juga membalikkan konsul gamenya. Banyak game-game legendaris saat itu yang hingga saat ini gak akan bakal bisa dilupakan. Sebut saja Mario Bross, TNMT (Kura-kura ninja), Sonic, Contra, Duck Hunt, dan masih banyak lagi.

Awal tahun 2000an Playstation berjaya. Banyak rental-rental PS bertebaran, ya akibat antusiasme besar orang-orang bermain game. Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga sering bermain di rental PS. Bahkan saat ini dominan orang-orang dewasa yang kelihatan di rental PS . Perkembangannya pun terbilang cepat dan pesat, mulai dari PS1, PS2, X-BOX, PSP, PS3, PS4. Banyak game-game bagus dengan cerita dan penyajian yang menarik. Bahkan akibat jalan cerita yang menarik di game, tak jarang dijadikan FILM.

Beberapa tahun silam komputer dan laptop merupakan perangkat elektronik canggih yang mewah. Hanya sedikit yang memiliki perangkat elektronik ini. Saat ini komputer ataupun laptop merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk melakukan berbagai hal. Termasuk game yang semakin bertransformasi untuk perangkat ini. Baik game offline maupun online yang khusus diciptakan untuk perangkat satu ini. Pada dasarnya setiap komputer ataupun laptop telah disediakan game-game ringan seperti solitaire, spider solitaire, heart, free cell dan lainnya. Tapi para pengembang game menyajikan banyak pilihan permainan dengan desain grafis dan juga cerita yang menarik. Terlebih lagi game-game online yang bersaing ketat dan hanya bisa dimainkan melalui komputer ataupun laptop dengan spesifikasi tertentu. Tak heran jika usaha WARNETmenjamur dan dipenuhi dengan berbagai orang yang datang untuk bermain game.

Ane sendiri termasuk addict jika bermain game di komputer ataupun laptop apalagi game online. Ane mulai bermain game di komputer mulai Counter Strike, Gunbond, Ragnarok, DOTA 1, Nine Dragons, RF Online, Perfect World, Point Blank, Free Style, Call of Duty Online, NFS Online, Atlantica, DOTA 2. Apalagi saat Masa-masa kuliah, tak jarang jika liburan kuliah ane bareng teman-teman nginap di warnet hanya untuk bermain game DOTA 1 secara LAN ataupun Online.

Sejatinya ponsel merupakan alat komunikasi untuk bertelepon, kirim sms. Tapi semakin berkembangnya tekhnologi ponsel juga berkembang semakin canggih termasuk perkembangan game-game ponsel. Mulai dari masa ponsel monophonic, polyphonic, ios, hingga android. Perkembangan game-game pun sangat cepat dan pesat, jika dahulu di ponsel monophonic hanya tersedia beberapa game saja seperti Bantumi, Snake, Space Impactsaja. Tapi saat ini di era IOS dan Android, ada ribuan game yang bisa dimainkan hanya melalui ponsel baik offline maupun online.