Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Tak Perlu Malu Belajar Pada Negara Lain

Dalam mitologi Yunani, Themis dianggap sebagai dewi kebajikan dan keadilan. Berdasarkan ulasan dari wikipedia, banyak sekte modern menganggap Themis berperan dalam menentukan kehidupan setelah mati. Ia membawa seperangkat timbangan yang digunakan untuk menimbang kebaikan dan keburukan seseorang. Themis juga memberikan masukan terakhir sebelum nasib sang jiwa tersebut ditentukan oleh Hades.

Bagi yang berkecimpung di dunia advokasi, para sarjana hukum dan yang terikat serta berkorelasi dengannya, pastilah mengenal dengan baik Ratu Themis ini. Bahkan ia dianggap sebagai simbol atas tegaknya hukum dinegara manapun. Itu sebabnya, kita sering menemukan sosok patung Themis yang menjadi bagian aksesoris ruangan disebuah pengadilan.

Sosoknya kerap divisualiasikan dengan wanita cantik dengan membawa timbangan dan pedang bermata dua serta mata dalam keadaan tertutup. Personifikasi demikian adalah konsep abstrak tentang Themis yang merupakan ciri khas bangsa Yunani. Sedangkan berdasarkan alam imajinasi saya, mendeskripsikan rupa dan bentuknya seperti Jennifer Lawrence, artis pemeran dalam film Hunger Gameagar lebih familiar.

Baru-baru ini, beberapa negara sempat didatangi oleh Themis, yang dianggap sebagai perwujudan dari ratu keadilan itu. Mari kita telusuri negara mana saja yang dikunjunginya.

1. Korea Selatan
Spoiler for ilustrasi:

Kedatangan Ratu Themis ke negeri ginseng ini bukan sebagai brand ambassadorproduk gadget bermerk Samsung. Sebuah merk yang menjadi kompetitor berat si apel yang tergigit. Belakangan diketahui, ternyata yang menggigit adalah emak-emak yang kesal lantaran harga bawang naik dipasar. Jangan remehkan the power of emak-emak.

Namun kunjungan sang dewi cantik itu untuk memberikan support supaya tegaknya proses hukum mendekati rasa keadilan dimata masyarakat. Tercatat ada dua nama pesakitan kelas dinosaurus yang harus berhadapan dengan tegasnya ayunan pedang keadilan dari Ratu Themis.

Nama yang pertama adalah mantan presiden Park Geun Hye. Wanita pertama yang menjadi presiden Korea Selatan ini didakwa melakukan penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan serta pemaksaan. Gaharnya, vonis yang dijatuhkan tidak main-main seperti kebanyakan drama hukum penuh kepura-puraan dinegara-negara lain. Atas tuduhan tersebut, Park divonis hukuman selama 24 tahun.

Hakim Kim Se Yoon dengan ditemani senyum manis Ratu Themis, menyatakan Park bersalah telah memaksa perusahaan-perusahaan Korsel untuk membayar 'donasi' sebesar total 77,4 miliar won (Rp 1 triliun) ke dua yayasan non-profit yang dikendalikan oleh teman dekatnya, Choi Soon-Sil. Choi sendiri telah divonis 20 tahun penjara karena menerima suap dari para konglomerat atau chaebol Korsel, termasuk dari perusahaan elektronik ternama Samsung dan raksasa retail Lotte.

Tak kalah sangarnya, mantan presiden Korea Selatan selanjutnya bernama Lee Myung Bak justru terancam dibui seumur hidup atas sangkaan 16 kasus korupsi. Mengikuti jejak Park, sepertinya tugas Ratu Themis membuahkan hasil dinegara yang bertetangga dengan Kim Jong Un ini. Ditambah kesadaran ummat Korea Selatan, perkara korupsi akan membawa konsekuensi dan mimpi buruk pelakunya tanpa harus tersandera perasaan "sungkan". Ratu Themis tersenyum dengan manis. Semanis es tebu dikelurahan Bumi Ijo dekat stasiun Tugu Yogyakarta.

2. Brasil
Spoiler for ilustrasi:

Setelah mengunjungi Korea Selatan dan membeli ramuan ginseng serta racikan jamu galian singset agar Themis semakin awet muda, sang ratu keadilan terbang ke negeri Brasil. Tempat beberapa pesepakbola tersohor dilahirkan.

Kedatangannya ke negeri samba tersebut dalam rangka memberikan support kepada jajaran penegak hukum atas tuduhan korupsi yang dilakukan mantan presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva, atau yang biasa dipanggil Lula. Bukan Lula Maya.

Dakwaan terhadap kasus korupsi Lula berasal dari hasil investigasi anti-korupsi yang dikenal dengan 'Operasi Cuci Mobil', yang mencakup tokoh politisi dari sejumlah partai.

Dia terbukti bersalah menerima suap dari perusahaan teknik OAS, berupa sebuah apartemen di tepi pantai yang telah direnovasi dengan nilai sebesar $1,1 juta atau Rp 15 milliar. Lula mengatakan vonisnya itu disengaja untuk menghalangi pencalonan kembali dirinya sebagai presiden.

Ancaman kepada mantan presiden berusia 72 tahun ini juga lumayan membuat kening berkerut. Angka 12 tahun didalam terungku pastinya membuat pria ini merasa kiamat seakan datang lebih cepat. Meski resistensi datang dari para pendukungnya, pihak penegak hukum dibantu bisikan Themis, ternyata tidak membuat mereka surut dalam menegakkan supremasi hukum dinegeri samba tersebut. Semoga beliau bisa bertaubat dialam penjara.

3. Israel
Spoiler for ilustrasi:

Selesai dengan urusan di Brasil sambil memberikan semangat kepada Neymar dan kawan-kawan untuk berlaga di piala dunia 2018 di Rusia, Themis melanjutkan perjalanannya ke negeri seribu masalah, Israel.

Negeri yang sering bergejolak karena acapkali berselisih dengan Palestina ini membuat gebrakan yang cukup signifikan. Pihak kepolisian melakukan interogasi kepada Perdana Menteri aktif Benjamin Netanyahu.

Dalam penyelidikan terbaru, yang dikenal sebagai Kasus 4000, kepolisian menduga para pemilik Bezeq Israel Telecom memberikan pemberitaan yang menguntungkan Netanyahu dan istrinya di sebuah situs berita yang mereka kuasai, sebagai imbalan atas bantuan dari regulator komunikasi.

Hebatnya lagi, pihak kepolisian sebelumnya memberikan rekomendasi bahwa Netanyahu bisa dijerat dalam perkara korupsi yang melibatkan perusahaan telekomunikasi dinegeri zionis tersebut, yakni Bezeq Israel Telecom. Apakah kasus ini akan menciptakan perseturuan antara cicak vs buaya ala Israel?

Meski baru tahap interogasi, keberanian pihak kepolisian Israel patutlah diberikan apresiasi. Terlepas setelah ini Netanyahu akan melakukan konferensi pers dan mengaku di dzolimi, ada baiknya kita ikuti perkembangan selanjutnya dari negara Gal Gadot berasal ini. Dan sekali lagi, Themis tersenyum manis, semanis iklan sirup menjelang bulan Ramadhan yang akan segera bertandang. Ditambah suara beduk dan gema azan yang berkumandang.

***
Kasus korupsi yang menggurita tidak hanya terjadi dan semata-mata hak patent milik pejabat Indonesia. Banyak pemimpin negara lain juga terjebak dalam kubangan bernama korupsi. Kejahatan ini tidak melihat siapa pelaku dan latarbelakangnya. Karena nafsu keserakahan memang sudah ada dan melekat dalam benak manusia. Namun yang membedakan diantaranya adalah proses penyelesaian dan hukuman terhadap pelaku kejahatan korupsi.

Lalu pesan apa yang ingin didengungkan oleh ketiga negara tersebut dalam upaya memberantas kejahatan korupsi? Ya, anda benar. Ambil sepedanya ya?

Pesannya kira-kira begini, "Silakan korupsi, silakan menyalahgunakan kekuasaan, namun perlu diingat, sepanjang bumi masih beratapkan langit, para penegak hukum dengan didampingi si seksi Ratu Themis, akan memenggal kepala pelakunya tanpa melihat tingkat jabatannya". Bahkan berlaku untuk sekelas mantan presiden. Keren bukan? Saya yakin kita bisa meniru mereka. Tak perlu malu meniru negara lain jika hal tersebut memang bagus.

Jika saja mantan presiden yang menurut beberapa kelompok dianggap memiliki "reputasi", prestasi, bahkan ikut andil dan jasa dalam menjalankan roda pemerintahan tidak kebal terhadap hukum jika bersalah? Konon lagi para maling kelas teri? Tentu ini akan menjadi preseden buruk bagi yang berniat hendak melakukan korupsi.

Merujuk pada hasil komunikasi dengan Ratu Themis, sebenarnya beliau sangat ingin melakukan kunjungan ke negara yang konon disebut sebagai negeri gemah ripah loh jinawi ini. Beliau juga banyak membaca bagaimana Tuhan dengan begitu baikNya menciptakan negara Indonesia dengan segala keindahannya. Hamparan hutan menghijau, lautan luas yang membentang serta kekayaan yang tidak dimiliki negara lain, seperti tetangga berisik bernama Singapura dan Malaysia.

Terlebih saat mendengar sejumlah kepala daerah terlibat kasus korupsi. Dan gejala perbaikan terhadap kasus ini belum sesuai dengan harapan.

Beliau juga ingin membantu para penegak hukum agar lepas dari tameng "kesungkanan" dan budaya "ewuh pakewuh" yang justru menyuburkan praktek korupsi terjadi. Dengan mata yang tertutup, ia hendak mengajari bahwa siapapun memiliki kedudukan yang sama didepan hukum. Bukan justru membuka matanya dan memilah hukuman bagi yang berani memberikan kompensasi dalam bentuk apapun.

Terakhir, karena korupsi sudah sedemikian parah, Ratu Themis beserta rombongan dikabarkan sudah berada dibandara menuju ke Indonesia. Namun karena visanya belum selesai dan terjadi keruwetan, mereka terpaksa tertahan dibandara dan tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Karena pihak penyelenggara yang seharusnya bertanggungjawab, yakni First Traveldan Abu Tours keburu tersandung kasus.

Padahal selain ingin membantu para penegak hukum, Themis sangat ingin memanjakan dirinya dengan berjemur dipantai Kuta Bali yang terkenal eksotik. Ia juga berjanji tidak akan mengenakan bikini. Sebagai gantinya, si cantik ini bersedia memakai goni yang biasa digunakan pas lomba 17 agustusan!


©Skydavee

Sumber gambar: google
Referensi:
1. https://news.detik.com/internasional...-tahun-penjara
2. https://news.detik.com/internasional...i-seumur-hidup
3. https://news.detik.com/bbc-world/d-3...nyerahkan-diri
4. https://news.detik.com/internasional...-kasus-korupsi
Diubah oleh skydavee 18-04-2018 09:08
0
13K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan