Hallo ketemu lagi bareng TS ...



Apabila GanSis sering mengunjungi Youtube tentu sudah tidak asing dengan istilah Vlog.
Vlog adalah sebuah blog yang bermediakan video, sedangkan vlogger orang yang membuat video tersebut. Contohnya seperti Bayu Skak dan bang Raditya Dika.

Vlogging (istilah vlogger yang membuat vlognya) biasanya dilakukan dengan berbicara di depan kamera menceritakan tentang sesuatu yang ia suka, berbicara berbagai tips dengan wajah penuh senyuman biar bisa dekat sama penonoton, biar bisa ambil hati penonton, jadi diri mereka sendiri dan menebarkan kebaikan.


Nah, bagaimana dengan Anti-vlog?
Apakah GanSis tahu dengan istilah yang satu ini?

Anti-vlog adalah kebalikan dari Vlog.
Anti-vlog adalah ketika ente berpura-pura bukan jadi diri ente sendiri. Jadi ente yang paling tolol, jadi diri ente yang paling brengsek dan jadi ente yang paling buruk di depan kamera.

Kalau Vlog biar bisa connect sama penonton tapi kalau anti-vlog biar disconnect sama penonton, biar dibenci.

Apakah ada hal seperti itu? ada!

GanSis tahu Filthy Frank?


Dia adalah seorang vlogger, dia suka bikin video dikamarnya yang sedikit berantakan dan isi videonya itu tentang sekitarnya, tentang lingkungan sekitarnya atau tentang pemikiran dia terhadap sesuatu.

Jadi seperti vlogger-vlogger yang biasa bukan? namun sayangnya no!

Dia sangat offensive, dia ngatain semuanya, dia ngatain semua orang, dia nyerang semua orang pake argumen yang paling tidak masuk akal untuk membenci seseorang.
Dia benci orang gendut karena mereka gendut! dia benci wanita karena mereka wanita! dia benci wibu karena mereka seorang wibu!

Intinya dia benci semua orang, dia benci semua kalangan, dia benci semua fenomena yang terjadi di depan matanya dan dia bakal ngomongin sebisa dia, semampu dia dengan satu benang merah yaitu dia nggak suka, sebaiknya kalian semua mati aja.

Jadi kalau kalian lihat si Filthy Frank ini nggak ada bagus-bagusnya, nggak ada senyum-senyumnya, nggak ada motivasinya sama sekali.
Eh tunggu. Salah satu dalam videonya dia memberi pengetahuan berbahasa Jepang.
Lumayanlah ... Masih ada ilmu pengetahuan buat penontonya, masih ada nilai positifnya.
Tapi sayangnya no! dia mengajarkan berbahasa Jepang pada penontonnya untuk ngatain orang, untuk berbicara kotor! hahaha ...
Jadi kembali lagi ke benang merahnya yaitu jadi orang brengsek di internet.


Sebenarnya nama asli dia (Filthy Frank) adalah George Miller atau biasa dipanggil Joji.

Filthy Frank hanyalah karakter fiksi, karakter yang dibuat dan tidak akan GanSis temukan di dunia nyata.
Jadi bukan sifat Joji yang sebenarnya.

dan ada lagi satu karakter fiksi yang dibuat oleh joji yaitu Pink Guy.

Sikap Pinky Guy ini benar-benar bodoh bahkan sangat bodoh bahkan saking bodohnya, kelakuannya itu nggak jelas. Tapi anehnya dia jago ngerap. Keren nggak tuh ...


Jadi Filthy Frank ya Filthy Frank, Pink Guy ya Pink Guy, Joji ya Joji.

Mereka karakter yang berbeda walaupun dimainin sama Joji itu sendiri. Jadi Joji cuma Acting, menjadi Pink Guy ataupun Filthy Frank dan diupload ke Youtube.

Jadi Anti-vlog itu mirip seperti sinetron.
Mereka cuma acting! misalnya dalam sinetron jadi Ibu tiri yang kejam, tante yang jahat dan adegannya kalau seperti yang GanSis tahukan mereka kejam dan sadis.

Contohnya seperti meracuni, menganiyaya seseorang bahkan menyewa pembunuh bayaran, disantet ...
Tapikan itu semua bohongan, itu semua fiksi!

Nah, yang jadi masalah penonton Youtuber khususnya di Indonesia, mereka nggak bisa bedain mana fiksi dan mana yang realitas.

Jadi adegan yang nggak karuan itu semua dikira nyata akhirnya ditiru sama penonton.
Seharusnya bukan Filthy Frank yang dihapus, seharusnya penonton yang harus bisa bedain mana fiksi dan nyata.

Padahal di about channelnya Filthy Frank itu sudah jelas bahwa itu semua hanyalah fiksi.
Ini kalau orang malas baca jadinya tolol, tololnya udah sampai DNA boy ...

Nah tujuan membuat ini semua untuk apa?

Dia ingin menunjukkan ke kita semua seberapa jauh orang bisa pergi mendapatkan ketenaran di internet, seberapa jauh orang bisa melakukan tindakan-tindakan untuk menjadi terkenal di dunia ini dan seberapa mudahnya ketika GanSis menjadi tolol, brengsek, offensive dan sangat menganggu tapi itu bisa membuat GanSis sangat terkenal.

Makanya dia menjadi Joji versi paling buruk yang pernah bisa hadir di internet, mengganti dirinya dengan sosok lain.

Kenapa kok video seperti ini kok nggak ada yang ngereport, kok nggak ada yang protes?

Karena nggak semua orang di dunia ini sebego ente ... Hehehe, ane becanda.

Tapi pada akhirnya semua video yang berkaitan dengan Filthy Frank dan Pink Guy itu semua dihapus, semau vlog-vlognya hilang.

pada 30 Desember 2017, Filthy Frank, Pink Guy berhenti diproduksi oleh Joji.

Kenapa Joji mengakhiri upload-uploadtan video tersebut?

Karena Joji udah nggak nyaman aja bikin konten tersebut dan juga masalah kesehatan.
Setiap suara karakter itu berbeda-beda, diduga Joji mengalami kerusakan pada pita suaranya.

Jujur ane sedih waktu Joji sudah nggak ngelanjutin bikin konten lagi. Padahal ane sangat menikmati, itu adalah benar-benar definisi internet.

Itu semua adalah bentuk kritik, itu semua bentuk teriakan dia terhadap masyarakat, terhadap internet dan penggunanya.

Karena Joji muncullah istilah anti-vlog dan itu adalah sebuah seni.

Untuk Gansis coba saja tonton sendiri di Youtube video Joji yang masih tersisa. Ayo berpendapat sendiri, jangan mau disuapin, jangan mau menerima pendapat orang melulu.

Oke sampai di sini TS akhiri ...
Maaf ya, kalau threadnya terlalu panjang ...