sheeptieAvatar border
TS
sheeptie
TAKDIR HATI
Hari ini pertama kali aku masuk SMA, aku memilih yang terdekat dari tempat tinggalku.
Aku berangkat bersama sahabatku maya karna rumah kami berdekatan. Setelah kami memarkir motor kamipun menelusuri sekolah mencari dimana kelas kami berada.
"Bagus juga sekolahannya asri,rindang" kataku
"Iya nih, itu kayanya kelas kita deh" kata maya sambil menunjuk ruang kelas samping taman
Aku dan maya bergegas menuju kelas tersebut dan benar saja sudah ada beberapa anak yg tidak asing iya mereka temanku kemarin kita daftar bersama dan dapet 1 kelas yg sama "Risa,maya sini duduk sebelah sini" kata lulu setengah berteriak
Aku dan maya pun duduk di bangku yg telah di persiapkan oleh lulu ini.
"Huff akhirnya duduk juga,kamu duduk sama siapa lu?" kata risa sambil meletakan tas
"Aku sama rini nanti,sengaja aku pilihin disini ditengah2 gak terlalu depan gak terlalu belakang juga" kata lulu
"Sip sip,makasih ya lu" kataku
Tak berapa lama kelas mulai ramai dan datanglah rini "pagiiii" kata rini semangat tak berapa lama bel pun berbunyi
Seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kelas menjelaskan bagaimana tata tertib,dll
Karna ini hari pertama hanya sesi perkenalan saja. Ada banyak teman baru disekolah baru namun tak sedikit pula yg ku kenal karna mereka teman smp ku dulu ada juga teman sd yg bertemu kembali di sekolah ini.
Aku selalu pulang bersama maya,lulu dan rini meski hanya sampai parkiran karna aku dan maya searah namun tidak dengan lulu dan rini, lulu dan rini juga rumahnya dekat dan searah meski tdk sedekat aku dan maya.rumahku dan maya lebih dekat daripada rumah lulu dan rini.

~skip~

Hari2 berlalu seperti biasa dan sebulan sudah aku bersekolah,dan hari ini adalah hari senin, hari yg menyebalkan.harus berangkat lebih awal karna setiap senin ada upacara.
*tiinn....tiinnn....
Suara klakson pertanda maya sudah ada di depan, aku bergegas ke depan berpamitan kepada ibuku.
"Bu gladis berangkat dulu,assalamualaykum" kataku sambil mencium tangan ibu
"Waalaykumusalam, hati2" kata ibu
Bergegaslah aku menuju sekolah sampai kelas menaruh tas dan bersiap upacara
Entah kenapa aku yg biasanya suka barisan depan sedang ingin berdiri dibarisan belakang
"Belakang aja yuk may sekali-kali" kataku dan mayapun mengangguk
Belum lama upacara dimulai maya mencolekku "glad,liat deh itu" maya menunjuk seorang lelaki "apaan sih" kataku sambil mencoba melihat yg ditunjuk maya
"Itu pras temen smpku dulu,kok beda bgt ya sekarang ganteng banget" kata maya
"Yang mana sih may,perasaan gak ada yg ganteng deh" kataku sambil masih memperhatikan
"Itu loh glad yg paling tinggi itu" kata maya
"Oh itu,hmmm biasa aja sih" kataku
Emang sekilas biasa aja sih cuma mungkin dia tinggi aja sama putih jadi berkesan ganteng kali ya di mata si maya

Hari-hari pun berlalu biasa hingga tak terasa kita sudah hampir lulus.
Pas pulang sekolah aku,maya,lulu,rini sengaja nongkrong bentar di sekolah tiba2 ada pria menghampiri kami.
"Hai boleh kenalan?" katanya sambil memandang rini "hai juga,boleh" kata rini sambil tersenyum "namaku galih" kata galih sambil mengulurkan tangan "aku rini" kata rini
"Ciyeeeeee" kata maya meledek
Galih pun seperti salting "boleh minta nomer hp nya gak?" kata galih
"Oh iya boleh, 08xxxxxx" kata rini
"Oke makasih" kata galih tersenyum sambil menatap rini "sama-sama" kata rini "yaudah aku duluan yah" kata galih sambil menganggukan kepala kepada kami semua
Kamipun ikut menganggukan kepala

Aku heran deh kenapa ya temen2ku begitu mudah diajak berkenalan dan juga mereka begitu mudah dimintai nomer hp, sedangkan aku? Belum pernah tuh 3 tahun sekolah ada yg minta nomer hp. Aku memang pernah suka pada kaka kelasku tapi setelah aku telusuri ternyata dia sudab punya pacar jadi ya sudah untuk apa. "Woii" suara lulu mengagetkanku "eh iya knpa?" kataku "ngalamun aja sih km glad,balik yuk" kata maya "iya ayuk" kataku
Seperti biasa kita berpisah dengan lulu dan rini didepan sekolah.

Malamnya saat hendak tidur aku di sms maya ngingetin jangan lupa besok main kerumah lulu,adeknya mau sunatan dia mengundang beberapa temen termasuk aku,maya,rini,aska,rizal,dika. Aku tidak terlalu dekat dengan anak cowo ya gak tau kenapa gak bisa akrab atau sok akrab pun kalo temen cowo sok akrab aku gak risih,mungkin itu sebabnya aku masi aja jomblo.

Keesokan harinya pulang sekolah kamipun bersama2 kerumah lulu q,maya,rini memang duluan soalnya mau bantu2 lulu takut2 dia kerepotan pas udah kelar bantu2 dan mau makan siang anak2 cowo dateng lalu lulu mempersilahkan duduk dan mengambilkan makanan,lalu makanlah kami semua
Saat aku sedang menikmati makanan reflek aja liat depan ternyata didepanku itu gak tau siapa cowo ganteng banget makannya juga kalem gak kaya temenku yg lain apalagi si rizal yg kemaruk. Tiba-tiba si maya nyeletuk "pras kamu lg makan aja ganteng" kata maya menggoda tapi si pras cuma senyum aja aku masih ingat sampai detik ini cara makan dan senyum pras dia emang beda dari laki-laki lain. Aku suka pras hanya sebatas suka gak ingin lebih. Lalu aku ingat bahwa pras itu laki2 yg dulu dikasih tau maya pas lagi upacara. Ya Allah dunia emang sempit ternyata si pras itu tetangganya lulu dan temen deketnya rizal.

Dan sejak saat itu aku tak pernah lupa bagaimana takdir mempertemukan kita pertama kalinya,meski saat itu kita tak saling bertegur sapa.


Tak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan termasuk pertemuan kita
Meski kita tak saling bertegur sapa
Meski mungkin kamu tak tau aku siapa
Tapi suatu saat nanti aku dan kamu punya cerita.


Bersambung...
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
698
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan