Perfilman di Indonesia itu unik-unik, dan dapat mencampur jadi satu contohnya film dramatis dikaitin ada komedi, film romantis, thriller ada komedinya. Film Indonesia sekarang selalu mengaitkan dengan selingan komedi di dalam film nya (hampir semua). Ada film yang dimana supaya komedi nya dapat dan sampai di mata penonton dengan cara dimainkan oleh para Standup Comedy atau pelawak dan ada pula yang tidak memakai pemain yang bukan berasal dari para Standup Comedy atau pelawak tetapi komedi yang disampaikan tidak begitu sampai ke penonton malah jadi garing atau "apa sih" gitu (menurut saya).

Ada beberapa film yang gue suka banget dan menurut saya film indonesia tuh itu itu aja gitu kalo ga drama romantis ya komedi (kebanyakan). Adapun film horor yang pada zaman dulu masih memperlihatkan adegan atau scene yang tidak pantas buat ditayangkan tetapi film horor sekarang lebih 'Reborn' sih karena seram dan menegangkan horornya dapat bukan adegan atau scene yang tidak pantas. Like film 'Pengabdi Setan' (??)

Director film Pengabdi Setan, Joko Anwar keren banget yang dimana ketegangan dalam film yang ditayangkan berhasil buat penonton merasa ketakutan, hantu yang ada didalam film juga serem dengan make up dan asesoris yang berhasil buat kalo dia bener hantu gitu (wkwk). Ada film horor yang dimana makeup dan wardrobe hantu tersebut ga membuat penonton jadi tegang atau serem, malah komedi jatuhnya.

Dan film horor di Indonesia itu telalu cepat buat pergantian malam pada scene, seperti misalnya dia habis pulang kerja atau sekolah siang dan ngobrol-ngobrol, tiba-tiba secara seketika langsung berganti scene malam. Memang sih pada film horor yang paling ditonjolkan hantu keluar pada malam hari cuman jangan terlalu singkat scene pada siang hari nya karena jadi membuat penonton gencar-gencar banget disuruh tegang menyeramkan nya.

Sekarang film romantis, gue paling ga suka yang dimana menampilkan 2 orang (cewek dan cowok) ketemu atau satu kantor/sekolah tiba2 secara berapa pertemuan langsung falling in love gitu, kayak simple banget buat jatuh cinta. ketemuan, ngobrol, telponan, ngedate gitu-gitu..
Tapi, romantis pada film juga membuat penonton menghayati rasa, sakit dan sedih dalam film it's Amazing banget buat gue. Contoh film Dilan, eh jangan Dilan deh terlalu mainstream karena udah mentok banget fix gue mau banget kayak gitu wkwkwk
Yailah gimana enggak, orang di kata-katain romantis mulu tiap hari....

Ini deh, Critical Eleven yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Adinia Wirasti yang diangkat dari novel terlaris karya Ika Natasya (kalo ga salah). Di dalam film itu, bener-bener sedihnya dapat, romantis dan keharmonisan dalam hubungan apa lagi rumah tangga nya, lalu pertengkaran dalam hubungan apalagi emosi yang dibuat oleh Reza yang super duper Great Actor berhasil banget. Membuat kita bisa merasakan apa yang di tayangkan di film itu.

Jadi, menurut gue berhasil dan suksesnya sebuah film adalah yang berhasil dan sukses membuat penonton merasakan itu dan menghanyutkan penonton dalam setiap jalannya film. Rasa, romantis, ketegangan dan pedih nya film dapat dirasakan oleh penonton.

Sekian..
Menurut kalian gimana?
Lebih suka Romance or Horror?



Sumber Cerita And Edit By Me^ 
Foto By Google