Haruskah di PTN??
Perguruan tinggi sudah menjamur di Indonesia, dari yang swasta hingga yang negri, banyak impian anak-anak SMA zaman sekarang untuk bisa masuk PTN ternama, tapi tunggu dulu. Pertanyaan gue sekarang, haruskah di PTN? Dan Apa keunggulan PTN di banding swasta?
Seperti thread sebelumnya, disini gue memberikan penjelasan dari kacamata gue sebagai Alumni PTN
1.      DOKU
YA, kalau kalian melakukan perbandingan antara PTN dan PTS udah jelas, menurut gue perbandingannya sangat jauh sekali lah ya. Gue waktu kuliah uang smester gue satu smester hanya RP1.500.000 per smester (24 SKS). Berbeda dengan PTS yang uang semesternya bergantung dari jumlah SKS yang diambil, gue melakukan penelitian rata-rata uang satu SKS PTS di Jakarta adalah Rp200.000- Rp400.000, nah hitung sendiri dah tuh berapa biaya yang harus di keluarkan tiap semester. Buat kalian yang merasa anak pejabat sih masih merasa kalau itu murah, tapi ya menurut gue yang anak miskin gini itu terlalu mahal. Tapi jangan khawatir, bagi kalian yang tidak diterima PTN kalian harus memiliki rencana cadangan ya, karena bebeerapa PTS juga ga kalah gencar dalam memberikan beasiswa kepada kalian yang kurang mampu , tapi dengan syarat kalian harus memiliki kemampuan baik formal maupun non-formal yang melebihi kandidat siswa lain. Karen ague punya temen hanya jago main futsal eh bisa dibiayain sekolah sampe tamat walaupun hanya D3 sih tp tetep aja membanggakan. Jadi Intinya Uang bukan penghambat kamu untuk meneruskan Pendidikan mu ke jenjang berikutnya
 
2.      PRESTISE
Ya ini sih yang gue rasain banget nih, entah kenapa gue dulu pas keterima PTN wuh senengnya banget banget, gue waktu melihat pengumuman via online di internet dan disitu tertulis LULUS, itu meja warnet gue gebrak dan entah kenapa gue ngomong ke yang punya warnet kalau gue lulus PTN, padahal kan ga ada faedahnya ya ahhaha. Apalagi kalau ada reuni SMA, pas ditanya “lo Kuliah dimana?” gue dengan bangga bisa ngejawab ya di U**** dong (gue samarkan ya). Tapi semakin kesini gue semakin berfikir dan mendapatkan pencerahan kalau KAMPUS LO GA MENCERMINKAN DIRI LO, contoh ni ya,lo kalau pinter mau kuliah di PTN kek, mau di PTS kek, kalau pinter yap inter aja. Ngerti ga sih maksud gue hahaha, susah mendeskripsikannya. Jadi kalau ada orang yang masih sok terhadap PTNnya, lo buktikan ke merekan kalao Lo yang dari PTS juga memiliki mutu yang lebih baik, karena mindset yang tertanam di masyarakat mengenai PTS adalah Orang yang sedikit kurang pintar dan orang yang sangat kaya, padahal kan itu belum tentu benar. Hehe
 
Mungkin setelah membaca thread diatas sudah mulai banyak ang akan tau kemana mereka akan melanjut, tapi saran gue sih utamakan PTN ya, kalau ga keterima baru pilih PTS sesuai yang kalian inginkan, kaena ada berbagai keuntungan yang ga bisa gue dskripsikan di sini
Nah pertanyaan selanjutnya, Gimanasih cara supaya bisa masuk PTN??
Ya jawabannya sangatlah gampang lah, ya lo tinggal belajar dan banyak banyak berdoa pada Tuhan. Bagi kalian yang masih anak SMA sekarang mungkin sekarang sudah mulai bersiap dan belajar dengan sungguh -sungguh untuk bisa mendapat satu kuota di PTN yang kalian impian kalian ya. Ada yang rela rela les yang iming imingnya bakal dijamin masuk PTN. ya tentunya dengan pengorbanan(biaya) yang lebih lah ya. Untuk kalian yang kaya sih enak, tapi bagaimana kalian termasuk dalam kategori siswa ELIT ( Ekonomi suLIT) ya tentunya hanya bisa belajar dan belajar di rumah
Tapi tenang disini gue akan sedikit memberikan bocoran bagi kalian yang tidak bisa mengikuti les mengenai cara untuk bisa memaksimalkan waktu kalian dalam menjawab pertanyaan SBM, ya tentunya disamping  harus banyak belajar dan berdoa ja. Ya inisih trik yang gue dapet waktu gue les bimbingan di INT*N ( disamarkan aja ya hehe)
1.      Kerjakan Soal yang kebenarannya pasti
Waktu di les gue diajarin bahwa gue harus megerjakan soal yang pasti jawaban gue bener dulu dan melewati soal yang jawabannya lo masih ragu atau benar benar ga tau. Disetiap soal yang lo ragu beri tanda R dan setiap soal yang lo gak tau sama sekali beri tanda X, soalnya pas zaman gue kalau lo benar dapet point 4 dan kalau salah salah ya bobot lo jadi -1, jadi mending kalau ga tau sama sekali ya kosongin aja dari pada minus. Ga tau ya kalau SBM sekarang penilaiannya gimana, tapi sepengetahuan gue sih tiap tahun sama. Ya maap kalau berbeda hehe
 
2.      Menghadapi soal yang 1,2,3,4
Nah ini kalau tipe soal kayak gini masih ada kalian harus hapal dan latih diluar kepala mengenai opsionalnya, sehinggagak bolak balik kertas ujian untuk mengetahuinya, kalau di zaman gue sih opsionalnya begini:
A. 1,2,3 benar
B. 1,3 benar
C. 2,4 benar
D. 4 Benar
E. Benar semua
 
Ya kalau zaman gue pilihannya begitu gan, tapi sebenarnya ada trik kecil bagi kalian supaya bisa mengerjakan soal diatas dengan cepat, yang harus kalian lakukan adalah melihat  pilihan no 4, kalau no 4 bener kalian langsung alihin ke no 3. Kalau no 3 bener juga otomatis jawabannya E, nah beda kalau no 4 salah, lo tetep lihat no 3, kalau no 3 bener lihat no 2. Kalau no 2 dan 3 bener barengan tanpa melihat no 1 pun jawabannya pasti A tapi kalau liat no 4 dan 2 salah ya jawabannya B. kalau masih ga ngerti maksud gue , cob abaca pelan pelan deh, pokoknya kuncinya di no 4 ya guys hehehe
 
3.      Soal sebab akibat  
Kalau tipe soal kayak begini sih tetep lihat pernyataan yang kedua terlebih dahulu ya guys, baru ke pernyataan pertama, lalu