- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Review Kuliah] UB Kediri, Oh Kampusku


TS
faura.mcgil
[Review Kuliah] UB Kediri, Oh Kampusku
Halee agan-agan sekalian, berjumpa lagi dengan ane : R e g i l i a F a u r a, salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang berstatus mahasiswi FISIP Ilmu Komunikasi angkatan 2016 di Universitas Brawijaya Kampus III Kediri
Btw, kenapa sihane bikin judulnya pake 'review'? Emang dunia perkuliahan bisa dicicip atau dicoba-coba gitu ya? Wlee, tunggu dulu agan-aganwati sekalian. Secara slowmotion (dibaca : kalem) ane bakal jelasin maksud dan tujuan dibikinnya nih review yang barang kali ane bisa disebut sebagai reviewer ter-unpaedah (yang penting judulnya click bait abis)
Cekidot!
Agan-agan sekalian yang saya hormati, rreview pada tujuannya memang digunakan untuk memberikan informasi kepada khalayak umum yang biasanya digunakan untuk menilai suatu performa atau kinerja dari sebuah produk. Biasanya, kita akan melihat sebuah review dulu agar memastikan agar kita ngga' salah beli atau salah langkah (Ya ga ya?)
Lalu, kenapa ane nge-review-in Universitas Brawijaya Kampus III Kediri? Mungkin banyak dari agan dan aganwati sekalian masih asing ketika ngedenger nama kampus ini, dikarenakan sebagian besar dari kita menganggap Universitas Brawijaya hanya ada di Malang dan kota-kota besar lainnya. Contoh pengalaman pribadi ane :
Dilansir dari tempo.co.id, Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan Universitas Brawijaya, Malang, sejak 2011. Sejak saat itu, kegiatan perkuliahan dimulai. Namun, karena belum memiliki kampus sendiri, kegiatan perkuliahan beberapa kali berpindah tempat. Semula lokasi perkuliahan meminjam tempat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah(BKD) dan salah satu kampus swasta di Kediri. Kemudian pihak Universitas Brawijaya memboyong para mahasiswa ke kampus pusat di Kota Malang. Lalu pada tanggal 19 Agustus 2016, mulai dibangun di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Abdullah Abu Bakar selaku Wali Kota Kediri berujar, bahwa UB Kediri adalah kampus negeri pertama di wilayah eks karesidenan Kediri. Bisa dilihat di : Universitas Brawijaya Mulai Membangun Kampus III di Kediri
Gambar bisa ditemukan di : UB Kediri Jaring Mahasiswa Lewat Test Tulis
Emejingngga’ nih?
UB Kediri pernah vakum tahun 2013 lalu, kemudian ngebuka pendaftaran mahasiswa lagi tahun 2016 (yang sekarang angkatan ane), lalu ngebuka lagi tahun 2017. Ane berharap, semoga UB Kediri selalu ngebuka pendaftaran bagi mahasiswa baru lagi!
Dengan jumlah mahasiswa yang bisa dikatakan sedikit, lalu stigma masyarakat dari dalam dan luar daerah yang sempat menuding kami illegal ( tahun 2016 dulu kami pernah sih turun ke jalan buat demo didepan gedung DPRD heuheu), fasilitas kurang, jadwal ngga’ menentu, dosen didatangkan langsung dari Malang, terkadang PJJ (Perkuliahan Jarak Jauh), dll. Ane cuma bisa bilang,


Sebagian kecil yang membuat kami bangga dan tetap semangat menjalani perkuliahan di UB Kediri adalah,ngga’ sedikit dari alumninya bisa menoreh prestasi diberbagai bidang internal maupun eksternal. Dan ngga’ sedikit pula yang lulus dengan predikat cumlaude. UB Kediri selalu mengusung tema ‘Kekeluargaan’. Seperti contohnya EM (Eksekutif Mahasiswa) menjadi EKM (Eksekutif Keluarga Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) menjadi DPKM (Dewan Perwakilan Keluarga Mahasiswa), serta masih banyak organisasi maupun kegiatan mahasiswa lainnya yang berimbuhan K, yakni keluarga. Kami berharap, dengan banyaknya kekurangan di UB Kediri, jiwa kekeluargaan kami akan selalu terikat layaknya keluarga inti yang membesarkan kami dengan kasih sayang dan perhatian yang tiada batas. Ini nih patut di 'sundul’
biar selalu UP! heuheu. Menurut penuturan kakak tingkat ane, banyak nih yang kangen, rindu, bahkan pengen mengulang masa-masa kuliah di UB Kediri. Nah ini nih saatnya ane me-review kuliah di UB Kediri! Apa aja sih ‘keuntungan-keuntungan’ di UB Kediri jika dibandingkan dengan kampus pusat di Malang ataupun UB di kampus cabang-cabang lainnya? Cekidot lagi and just for fun!
1. Jadi Pusat Perhatian di Kampus Malang.
Kendala di UB Kediri selain kurangnya fasilitas, juga jauhnya praktikum atau kegiatan yang menunjang perkuliahan kami. Maka dari itu, dari pihak kampus UB Kediri selalu menyediakan transportasi berupa Bus, dan.. gratis!
(sekalian mejeng dan cuci mata)
Selain itu, ketika adanya kuliah tamu, dosen pengampu selalu teriak : “Yang dari UB Kediri tolong merapat buat di absen!”, atau kalo ngga : “Ini konsumsi buat UB Kediri”, lebih kerennya lagi : “Kalian di UB Kediri ya? Absennya disini saja, duduknya ditempat yang sudah kami sediakan, ya”. Keren parah!
Gimana ga jadi pusat perhatian coba? ketika nama UB Kediri disebut, ratusan pasang mata memandang kearah kami dengan tampang melongo ngga percaya, seakan-akan ‘memastikan’ pendengaran mereka, “Kok ada ya UB Kediri?”.
Selain itu, menurut pengalaman ane sendiri pada saat diundang kuliah tamu mata kuliah Public Relation di UB Malang, ane diajak kenalan mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi yang kebetulan seangkatan dengan ane dengan berkata : “Kamu UB Kediri, ya? Kenalan dong. Nama kamu siapa?”. Wuss.. seketika ane ngibasin rambut bak iklan shampo Rej*ice dengan tatapan mata sayu-sayu manjah plus bibir seksay dimajuin 5 centi bak Kylie Jenner
Actually, mahasiswa UB Malang ramah-ramah koq ketika menyambut kami, seriously!
2. Sering Lihat yang Ijo-Ijo.
Kepada agan dan aganwati sekalian, ane coba ngelurusin bahwa yang ijo-ijo bukanlah hanya cendol semata
Why? Karena UB Kediri punya sawah terbentang luas yang nyata-nya emang bikin seger mata. Ketika kalian jenuh pada saat mata kuliah berlangsung, dosen gebetan ngga’ bisa hadir, diputusin pasangan, coba deh lihat keluar jendelasambil berdiri lalu ngepalin telapak tangan ke dada kemudian nyanyi :

Kalau di UB Malang, sebagian besar pandangan kita jatuh pada : Bangunan, parkiran,dan kerumunan mahasiswa serta orang yang berlalu lalang. Jangan sekali-kali kalian buat janji tapi titik kumpulnya di parkiran UB Malang, apalagi didukung dengan posisi sendirian, kuota nipis, batre low, pulsa abis, dan bensin sekarat. Ane jamin agan-agan sekalian pengen nangis ditempat lalu bilang : “Aku ingin pindah ke Meik*rta”
Lalu bagaimana jika terjadi di UB Kediri? Makanya, jangan sekali-kali buat janji dengan titik kumpul di sawah deket UB Kediri. Hasilnya sama kaya’ agan-agan sekalian yang berusaha nikung dosen cakep tapi sudah beristri atau bersuami, a.k.a NOL BESAR
3. Ngga’ Bisa Nakal.
Kalian pengen ngerasain gimana jadi mahasiswa nakal yang mungkin TA, bikin heboh, dan sering ditandain dosen? Ane rasa bukan di UB Kediri tempatnya heuheu
Sistem perkuliahan di UB Kediri hampir mirip dengan sistem ditingkat sekolah. Rata-rata, kami menghabiskan waktu 3-12 jam dibangku perkuliahan, dan tidak pindah-pindah ruang kelas saat ganti mata kuliah. Jumlah mahasiswa didalam kelaspun bervariasi, antara 25-35 jumlah total dengan penghuni kelas yang heterogen. Ada yang aneh, rajin, pinter, dan yang halal untuk ditampol
Di UB Kediri, setiap mahasiswa selalu menjadi ‘tokoh tersendiri’ di mata dosen. Seperti contohnya (nama disamarkan) si Mu’in yang sering travelling ke alam bawah sadar a.k.a molor, Ossas si spesialis ngidupin proyektor, Joko si beauty vlogger, serta masih banyak lagi jenis-jenis mahasiswa yang berpotensi buat ditandain dosen. Alhasil, semakin tau jenis-jenis mahasiswa dikelas, maka kesempatan buat dikenal dosen akan semakin kamu dapatkan
4. Turun Dari Mobil, Jadi Artis.
6 bulan kita kuliah di UB pusat Malang mungkin cukup untuk bekal kita ngapalin jenis-jenis mobil. Why? Saking banyaknya mobil diparkiran kita sampai pusing dengan pemandangan mobil berjejer rapi didepan gedung fakultas maupun sepanjang jalan di UB. Lalu bagaimana dengan UB Kediri? Tidak sedikit mahasiswa di UB Kediri yang masih menggunakan sepeda kayuh atau bahkan jalan kaki untuk berangkat hingga pulang kuliah. Selain itu, mahasiswa disini masih banyak yang menggunakan transportasi berupa sepeda motor daripada mobil. But gimana jadinya kalo naik mobil? rasanya seperti turun dari limousine dan disambut oleh hamparan red carpet yang menjulang
(Btw di pict itu campur dengan mobil admin dan mobil sebagian tamu dari Kemenristek Dikti, jajaran dekan, serta Rektor dari UB Malang yaa pada tanggal 14 Maret 2018 lalu, mobil tamu lainnya berada dihalaman depan gedung UB
)
5. Dosen dan Admin adalah Teman Ngopi Terbaik.
Jika setelah selesai kuliah di UB Kediri lalu ada dari salah satu temen kalian ngajakin sambil bilang : "Ke kantin, kuy". , tolong cek dahinya. Apakah masih ada tanda-tanda kesadaran disana? Jika masih, tolong luruskan padanya bahwa UB Kediri tidak ada kantin, tetapi warung
Bukan emang sengaja ngga’ dibangun kantin gan, tapi lagi tahap proses pembangunan
but, kami tidak mempermasalahkannya koq. Di warung ini, kami semua berkumpul dengan hangat membahas kejadian didalam dan diluar kampus. Uniknya, dosen dan admin ikut ngumpul bareng kita-kita yang sebagai mahasiswa
Kami saling bertukar pikiran, bagi rokok, ngopi bareng, bahkan curcol manjach di warung ini
Lebih enaknya lagi, kami sering d.i.t.r.a.k.t.i.r oleh dosen kami tercintaaaa. Unch unch



Agan-agan sekalian yang saya hormati, rreview pada tujuannya memang digunakan untuk memberikan informasi kepada khalayak umum yang biasanya digunakan untuk menilai suatu performa atau kinerja dari sebuah produk. Biasanya, kita akan melihat sebuah review dulu agar memastikan agar kita ngga' salah beli atau salah langkah (Ya ga ya?)

Quote:
Dilansir dari tempo.co.id, Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan Universitas Brawijaya, Malang, sejak 2011. Sejak saat itu, kegiatan perkuliahan dimulai. Namun, karena belum memiliki kampus sendiri, kegiatan perkuliahan beberapa kali berpindah tempat. Semula lokasi perkuliahan meminjam tempat di Kantor Badan Kepegawaian Daerah(BKD) dan salah satu kampus swasta di Kediri. Kemudian pihak Universitas Brawijaya memboyong para mahasiswa ke kampus pusat di Kota Malang. Lalu pada tanggal 19 Agustus 2016, mulai dibangun di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Abdullah Abu Bakar selaku Wali Kota Kediri berujar, bahwa UB Kediri adalah kampus negeri pertama di wilayah eks karesidenan Kediri. Bisa dilihat di : Universitas Brawijaya Mulai Membangun Kampus III di Kediri
Spoiler for Tampak Depan Gedung UB Kediri:
Gambar bisa ditemukan di : UB Kediri Jaring Mahasiswa Lewat Test Tulis
Emejingngga’ nih?


Quote:


Sebagian kecil yang membuat kami bangga dan tetap semangat menjalani perkuliahan di UB Kediri adalah,ngga’ sedikit dari alumninya bisa menoreh prestasi diberbagai bidang internal maupun eksternal. Dan ngga’ sedikit pula yang lulus dengan predikat cumlaude. UB Kediri selalu mengusung tema ‘Kekeluargaan’. Seperti contohnya EM (Eksekutif Mahasiswa) menjadi EKM (Eksekutif Keluarga Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) menjadi DPKM (Dewan Perwakilan Keluarga Mahasiswa), serta masih banyak organisasi maupun kegiatan mahasiswa lainnya yang berimbuhan K, yakni keluarga. Kami berharap, dengan banyaknya kekurangan di UB Kediri, jiwa kekeluargaan kami akan selalu terikat layaknya keluarga inti yang membesarkan kami dengan kasih sayang dan perhatian yang tiada batas. Ini nih patut di 'sundul’


1. Jadi Pusat Perhatian di Kampus Malang.
Kendala di UB Kediri selain kurangnya fasilitas, juga jauhnya praktikum atau kegiatan yang menunjang perkuliahan kami. Maka dari itu, dari pihak kampus UB Kediri selalu menyediakan transportasi berupa Bus, dan.. gratis!



Selain itu, menurut pengalaman ane sendiri pada saat diundang kuliah tamu mata kuliah Public Relation di UB Malang, ane diajak kenalan mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi yang kebetulan seangkatan dengan ane dengan berkata : “Kamu UB Kediri, ya? Kenalan dong. Nama kamu siapa?”. Wuss.. seketika ane ngibasin rambut bak iklan shampo Rej*ice dengan tatapan mata sayu-sayu manjah plus bibir seksay dimajuin 5 centi bak Kylie Jenner

2. Sering Lihat yang Ijo-Ijo.
Spoiler for Sawah di UB Kediri:
Kepada agan dan aganwati sekalian, ane coba ngelurusin bahwa yang ijo-ijo bukanlah hanya cendol semata

Dimana sawah luas menghijau
Dimana bukit biru menghimbau
Itu tanahku, tumpah darahku
Tanah pusaka yang kaya raya
Harum namanya IndONEsia
(Cipt. Ibu Soed)

Kalau di UB Malang, sebagian besar pandangan kita jatuh pada : Bangunan, parkiran,dan kerumunan mahasiswa serta orang yang berlalu lalang. Jangan sekali-kali kalian buat janji tapi titik kumpulnya di parkiran UB Malang, apalagi didukung dengan posisi sendirian, kuota nipis, batre low, pulsa abis, dan bensin sekarat. Ane jamin agan-agan sekalian pengen nangis ditempat lalu bilang : “Aku ingin pindah ke Meik*rta”


3. Ngga’ Bisa Nakal.
Kalian pengen ngerasain gimana jadi mahasiswa nakal yang mungkin TA, bikin heboh, dan sering ditandain dosen? Ane rasa bukan di UB Kediri tempatnya heuheu


Di UB Kediri, setiap mahasiswa selalu menjadi ‘tokoh tersendiri’ di mata dosen. Seperti contohnya (nama disamarkan) si Mu’in yang sering travelling ke alam bawah sadar a.k.a molor, Ossas si spesialis ngidupin proyektor, Joko si beauty vlogger, serta masih banyak lagi jenis-jenis mahasiswa yang berpotensi buat ditandain dosen. Alhasil, semakin tau jenis-jenis mahasiswa dikelas, maka kesempatan buat dikenal dosen akan semakin kamu dapatkan

4. Turun Dari Mobil, Jadi Artis.
Spoiler for "Parkiran di UB Kediri":
6 bulan kita kuliah di UB pusat Malang mungkin cukup untuk bekal kita ngapalin jenis-jenis mobil. Why? Saking banyaknya mobil diparkiran kita sampai pusing dengan pemandangan mobil berjejer rapi didepan gedung fakultas maupun sepanjang jalan di UB. Lalu bagaimana dengan UB Kediri? Tidak sedikit mahasiswa di UB Kediri yang masih menggunakan sepeda kayuh atau bahkan jalan kaki untuk berangkat hingga pulang kuliah. Selain itu, mahasiswa disini masih banyak yang menggunakan transportasi berupa sepeda motor daripada mobil. But gimana jadinya kalo naik mobil? rasanya seperti turun dari limousine dan disambut oleh hamparan red carpet yang menjulang


5. Dosen dan Admin adalah Teman Ngopi Terbaik.
Spoiler for "Warung 'Jati Diri' depan Kampus UB Kediri":
Jika setelah selesai kuliah di UB Kediri lalu ada dari salah satu temen kalian ngajakin sambil bilang : "Ke kantin, kuy". , tolong cek dahinya. Apakah masih ada tanda-tanda kesadaran disana? Jika masih, tolong luruskan padanya bahwa UB Kediri tidak ada kantin, tetapi warung






Nah, pada akhirnya kita sampai ke penghujung acaraa

Ane sebagai mahasiswi di UB Kediri tetap bangga dalam menjalani perkuliahan kami sehari-hari. Selain itu, ane secara pribadi selalu ngerasain yang namanya kenyamanan dan ngga' adanya perbedaan antara status kami yang berada di Kediri maupun yang ada di Malang

Dengan demikian, ane ngerasain yang namanya 'banyak teman pasti banyak saudara'.
Karena ane yakin, semua kembali kepada niat kami masing-masing dalam belajar dan memahami di dunia perkuliahan

Saya, repiewer ter-unpaedah mengucapkan "Terimakasih atas perhatiannya, dan mohon maaf atas salah kata yang pernah saya ucapkan".



Just for fun yaa

Love,

Diubah oleh faura.mcgil 20-03-2018 23:09
0
16K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan