Dilan nggak akan samperin Milea untuk kenalan di Jalan Buah Batu sambil menyapa "Kamu Milea ya? Aku ramal, kita akan bertemu di kantin."
Dia mungkin akan nge-stalk akun Instagram Milea Adnan Hussain dan nggak sengaja kepencet 'like' di salah satu fotonya biar ada alasan untuk kenalan.

Dilan nggak akan samperin Milea ke rumahnya hanya untuk mengirim surat undangan ke sekolah.

Dia akan mengirim pesan di Instagram message yang begini bunyinya "Besok masuk nggak? Mau ngasih sesuatu nih"

Dilan nggak akan nganterin Milea sampai depan gang rumahnya dengan barengan naik angkot.
Ya, karena Milea pasti pakai GO-JEK atau Grab Bike, dianterin langsung bahkan sampai depan rumah. Kan pas itu Dilan belum nawarin Milea naik motor CB 100 dia (lagian mah tahun 2018 masih ada gitu motor begitu?)

Dilan nggak akan samperin bapaknya Milea sebagai utusan kantin, malam-malam pula, hanya untuk bilang ada batagor 3 rasa di kantin sekolah.
Mungkin dia akan lebih milih ngirimin langsung batagor yang dipesan dari GO-FOOD untuk Milea (bayarnya kan udah tinggal pakai GO-PAY). Habis itu dia bakal message Milea lagi di Instagram sambil bilang "Enak nggak batagor tiga rasanya?"

Dilan nggak akan ngasih TTS yang sudah diisi semua karena dia nggak mau Milea capek-capek mikir.
Mungkin dia bakal ngasih Sudoku yang udah diisi semua, biar kelihatan pintar aja gitu. Hare gene siapa sih yang nggak suka cowok pintar (mana manis pula kaya Dilan).

Dilan pasti bisa jawab pertanyaan-pertanyaan cerdas cermat biar Milea senang udah doain sambil komat-kamit.
Walaupun Dilan mesti diem-diem di bawah kolong buka contekan dari Mbah Google di iPhone X dia (eh, tapi nggak mungkin sih...Dilan kan anak berprestasi dan dapat ranking bagus terus, well tapi dia kan anak Fisika, bukan anak IPS...inget kan dia dapat pertanyaannya malah pertanyaan anak Sosial).


Dilan pasti nggak perlu berprasangka bahwa Milea udah jadian sama Nandan.
Ya, karena Milea nggak pernah posting Insta Stories atau posting foto berdua sama Nandan di Instagram dan pamer dengan hashtag #relationshipgoals, jadi sudah pasti mereka nggak pacaran.


Dilan pasti nggak akan bilang "Jangan rindu. Ini berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja."
Soalnya paling Milea cuma jawab "Ya elah tong pake acara rindu segala, besok juga ketemu, ini mau skype-an atau Facetime juga bisa sekarang sih." (idih...ini mah Milea-nya tega bener sih ah).


Dilan nggak perlu cemburu dan jadi nggak percaya diri ketika Milea bilang bakal jalan sama Kang Adi muter-muter ITB.
Karena Milea pasti akan WhatsApp duluan "Dilan, daddy aku udah keburu bilang sama Kang Adi kalau aku boleh jalan ama dia, ngeselin nggak sih. Tapi janji nanti baliknya ngabarin kamu kok." #AntiKangAdiKangAdiClub


Dilan nggak perlu dicariin Milea pagi-pagi di Warung Bi Eem, terus malah berantem sama Anhar.
Karena pasti Milea udah WhatsApp pagi-pagi nanyain Dilan di mana, jadinya kan nggak ada cara berantem.


Dilan nggak perlu bikin coretan proklamasi jadian di buku sambil pakai materai dan tanda tangan.
Soalnya kan udah ada Instagram. Tinggal ambil foto selfie trus post deh di akun dua-duanya. Proklamasi beneran, dilihat dan di-like banyak orang pula.


Dilan jadi nggak akan nongkrong dan buang recehan di telepon umum cuma buat nelponin Milea.
Ya ampun please deh, udah ada smartphone keles, mau nelpon sambil pup di WC juga bisa.


-----------
Untung saja Dilan dan Milea masa SMA-nya dihabiskan di tahun 1990-1991 ya, jadi kita bisa menikmati indahnya the puppy love di tahun itu melalui film yang sekarang sudah punya 5,9 juta penonton ini. Semua hal-hal yang jauh banget dari era smartphone dan media sosial yang malah kalau dilihat-lihat jadi bikin ribet, nggak meaningful dan hambar.