Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Ini Dia Aneka Pengeluaran Tak Terduga Saat Traveling
Terkadang, walau kita sudah membuat rencana budget wisata dengan seteliti yang kita bisa, biasanya ada saja biaya-biaya tak terduga diluar pos anggaran yang sudah kita siapkan. Sebetulnya, adanya biaya tak terduga itu sangatlah wajar karena yang namanya anggaran wisata pastilah tidak bisa 100% sesuai rencana. Kondisi di lapangan (baca: di lokasi traveling) pastilah berubah-ubah dan itu bisa berpengaruh rencana anggaran wisata. Tapi yang tak wajar adalah jika biaya-biaya tak terduga itu jumlahnya cukup signifikan dan akhirnya mengganggu pos biaya lainnya.

 

Sebetulnya, walau biaya traveling tidak bisa 100% sesuai rencana, namun kita bisa lebih mengendalikan biaya-biaya tak terduga dengan mengetahui pos apa saja yang biasanya membocorkan anggaran wisata. Berikut ini beberapa hal yang kerap menjadi terduga dari biaya-biaya yang tak terduga itu.


1. Air minum


Foto 01:

Air minum dalam kemasan bisa menguras kantong, lho [foto: MASA/wikimedia]

 

Disadari atau tidak, faktor air minum bisa jadi salah satu penyebab bocornya anggaran. Apalagi jika kita berwisata ke tempat yang panas, maupun jika kita banyak berjalan kaki, mau nggak mau kita pasti akan memerlukan banyak minum. Awalnya kita hanya membeli sebotol air mineral, lalu dua, tiga, dan tahu-tahu jumlah air mineral yang kita beli dalam sehari bisa seharga makan siang. Itu kalau hanya beli air mineral, belum kalau tergoda dengan jenis air lainnya yang lebih mahal dari air mineral yang tanpa sadar menguras dana di kantong.

 

Salah satu tips untuk membatasi pembelian air minum kemasan, adalah dengan membawa botol air minum yang dapat diisi ulang. Terlebih jika kalian pergi ke negara yang air kerannya bisa langsung diminum, atau setidaknya air di taman layak untuk diminum. Jadi setiap kali merasa haus, cukup mengisi botol minum dengan air keran saja tanpa perlu menyediakan dana untuk membeli air minum kemasan.

 

2. Airport Tax

 

Beberapa negara menerapkan airport tax sebelum kita naik pesawat. Biasanya ini kerap dilupakan (atau mungkin tidak diketahui?) oleh wisatawan, yang akhirnya berujung pada pengeluaran ekstra. Oya, untuk airport tax ini sebaiknya sediakan uang tunai yah.

 

3. Internet

 

Kadang, walaupun tengah berwisata, ada saja alasan untuk menggunakan internet, entah itu untuk sekedar update status Facebook, atau keperluan mengirim email. Nah, masalahnya, terkadang biaya tagihan internet saat diluar negeri bisa membuat mata melotot. Begitu juga jika kalian menggunakan fasilitas wifi di hotel maupun di pesawat yang belum tentu gratis.

 

Tips untuk poin ini, sebaiknya cek paket internet yang ditawarkan oleh provider teman-teman sebelum berwisata ke luar negeri dan berapa biayanya jika digunakan di negara tujuan wisata. Dan jika memungkinkan, carilah wifi gratisan untuk keperluan internet Anda (jika provider tidak menyediakan layanan internet di negara tujuan maupun jika tarif internet yang ditawarkan provider kita terlalu mahal).

 

4. Makanan dan minuman lainnya

 

Makanan dan minuman yang dimaksud disini bukanlah makanan dan minuman yang rutin kita santap 2-3x sehari, namun makanan ekstra alias ngemil! Misalnya saja jajan di kedai makanan setempat, atau menyikat snack bar di hotel, memesan cemilan tengah malam, maupun iseng-iseng memesan makanan di pesawat (yang harganya bisa membuat mata melotot).

 

Ngemil maupun icip-icip termasuk salah satu yang sulit untuk ditahan saat berwisata ke daerah lain. Salah satu cara untuk mengeremnya, adalah dengan mencatat baik-baik setiap pengeluaran makan maupun minum (khususnya makan) diluar kebutuhan makan utama. Jadi setidaknya teman-teman mengetahui berapa banyak biaya ekstra yang telah dikeluarkan dengan harapan bisa lebih mengendalikan diri.

 

5. Pembalut dan popok bayi

 

Poin ini khususnya untuk wanita yang tamu bulanannya hadir saat tengah berwisata maupun bagi keluarga yang membawa bayi maupun anak-anak yang masih mengenakan popok sekali pakai. Pembalut/tampon maupun popok bayi bisa menjadi item pengeluaran tak terduga terutama karena pembalut/tampon dan popok bayi sama-sama harus diganti selama beberapa jam sehari untuk alasan kesehatan (yang berarti memerlukan beberapa pcs/harinya).

 

Untuk mengurangi pembelian pembalut/tampon dan popok bayi, setidaknya usahakan untuk membawa persediaan secukupnya dari rumah sehingga kalian tinggal membeli sisanya saja saat berada di tempat wisata.

 

6. Souvenir dan oleh-oleh



Foto 02:


Toko souvenir bisa jadi musuh budget traveler [foto: Shoestring/wikimedia]


 


Sudah jadi rahasia umum jika membeli souvenir dan oleh-oleh termasuk salah satu hal yang wajib dilakukan saat berwisata. Hanya saja, sudah rahasia umum juga jika tak sedikit traveler yang mendadak kalap saat berbelanja souvenir. Alasannya beragam, mulai dari tidak tahan godaan melihat bermacam barang menarik, hingga membengkaknya daftar mereka yang akan diberikan oleh-oleh. Dan lagu lama pun terulang: uang habis untuk membeli oleh-oleh dan akhirnya mengganggu pos anggaran lainnya.


 


Ada beberapa tips agar dapat mengendalikan godaan kalap belanja souvenir. Pertama, buat daftar siapa saja yang akan diberikan oleh-oleh dan berpeganglah pada daftar itu saat akan belanja. Kedua, jangan malas untuk melakukan survei tempat belanja souvenir yang murah meriah namun berkualitas bagus. Ketiga, anggarkan dengan jelas berapa pengeluaran untuk membeli souvenir dan disiplin dengan anggaran itu yah! Keempat, jika akan membeli souvenir dari sebuah tempat wisata, batasi untuk membeli 1 atau 2 item saja dari masing-masing lokasi wisata (sekedar untuk kenang-kenangan saja).


 


7. Uang Tips


 


Kadang, saat kita makan di restoran, kita harus meninggalkan sejumlah tips untuk pelayan restoran tersebut. Begitu juga saat kita naik taksi, angkutan umum, hotel, terkadang ada saja alasan untuk mengeluarkan uang ekstra berbentuk tips yang jumlahnya bisa tidak sedikit. Namun tahukah kalian, tidak semua negara memiliki budaya memberi/menerima tips lho, misalnya saja Jepang. Jadi tak ada salahnya sebelum berkunjung ke sebuah negara/daerah lain, kenali dulu kultur tips disana dan pertimbangkan untuk membuat anggaran khusus untuk itu.


 


8. P3K


 


Saat tengah berwisata, khususnya jika membawa anak-anak, biasanya ada saja peristiwa yang membuat kita segera berlari ke mini market terdekat untuk sekedar membeli plester maupun obat penurun demam. Terlebih jika kita berwisata ke tempat yang memiliki suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sehari-hari yang mungkin akan mengejutkan si kecil. Untuk meminimalkan pengeluaran tentang P3K, jangan lupa selalu berbekal P3K sendiri dari rumah yang mungkin akan berguna di tempat wisata.


 


9. Lainnya


 


Ini sih berdasarkan pengalaman saja. Terkadang, saya lupa untuk membawa sandal jepit setiap kali pergi ke kota/daerah lain. Saat berkeliaran di hotel sih tak masalah karena ada sandal hotel, namun jika akan berjalan-jalan di sekitar hotel dan malas untuk mengenakan sepatu, ujung-ujungnya harus membeli sandal jepit (yang berarti ada pengeluaran ekstra, karena ini terjadi berkali-kali). Sedangkan teman saya pernah mengalami ketinggalan power bank sehingga mau tak mau dia harus membeli power bank baru karena baterai hp-nya memang agak ngedrop. Cerita lainnya datang dari seorang teman yang shock melihat tagihan teleponnya karena terkena roaming internasional saat berwisata.


 


Dari sekian poin di atas, manakah yang paling sering dialami oleh teman-teman? Atau mungkin ada yang mau berbagi pengalamannya soal biaya tak terduga saat berwisata?


 


 


*** 


 


*Seluruh foto diambil melalui creative commons. Tidak ada perubahan dari foto aslinya. Kredit nama berdasarkan username wikimedia.






0
8.9K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan