Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
9 Taktik Bijak untuk Mengurangi Sampah Makanan. Sayang Banget ‘Kan Kalau Mubadzir


Sadarkah kamu, sudah ada berapa banyak makanan yang sudah kita buang selama masa hidup kita? Pastinya nggak kebayang 'kan, padahal banyak orang di luar sana yang kelaparan dan rela makan dari sisa-sisa makanan lalu mengais-ngais dari tempat sampah. Sedih banget.


Makanya mulai sekarang coba deh lakukan dan usahakan hal-hal berikut sebagai upaya kita untuk mengurangi sampah makanan di dunia yang makin memprihatinkan banget jumlahnya.


Ambil dan beli makanan secukupnya



Mulai sekarang kurangi deh kebiasan lapar mata kamu, apalagi kalau sudah ke urusan perut. Nggak semua makanan enak harus kamu makan juga. Selain berhemat, itu pun demi kesehatanmu juga, makan terlalu banyak nggak sehat juga, guys!


Makan ketika kamu lapar



Lagi-lagi makanlah ketika kamu benar-benar membutuhkan asupan makanan. Namun, jangan juga menunggu perutmu keroncongan sampai akhirnya kamu beli semua makanan yang menggoda mata, padahal belum tentu juga kamu sanggup menghabiskannya. Intinya, kenali dirimu sendiri, jam berapa kamu harus makan dan seberapa banyak porsi yang kamu butuhkan.


Sisihkan sebagian untuk orang-orang yang membutuhkan



Kalau kamu merasa persediaan makananmu terlalu banyak hari ini. Sisihkan beberapa untuk dibagi dengan teman atau orang-orang yang membutuhkan. Bayangkan bapak-bapak yang bekerja di luar sana pasti bersyukur banget ketika kamu bagi nasi kotak dari kantor yang belum sempat kamu dan temanmu makan.


Memanfaatkan dari produk swalayan yang hampir dibuang



Ini adalah salah satu produsen sampah bahan makanan terbesar di dunia, apa lagi kalau bukan swalayan atau supermarket. Dengan alasan standar yang tinggi, mereka tidak segan membuang sayuran dan buah yang tidak kunjung laku dengan alasan akan segera busuk.


Di beberapa negara Eropa, mereka sudah aware dengan kebiasaan buruk ini, akhirnya banyak para aktivis yang membuat ide menjual atau menyumbangkan sayur dan buah tersebut ke orang yang kurang mampu seperti para imigran. Buah dan sayur itu belum busuk dan masih layak makan kok. Beberapa kali mereka juga membuat acara makan dan masak bersama secara masal dengan mengolah bahan makanan dari swalayan tersebut. Seru nih kalau bisa diadakan di Indonesia!


Kamu pun bisa lakukan kontribusi kecil



Tidak perlu menunggu ada program semacam itu di Indonesia, tentunya butuh waktu dan pasti ada pro kontra. Mulai saja dari dirimu sendiri. Jangan beranggapan produk hampir kadaluarsa harus dihindari, malah kamu bisa membantu swalayan mengurangi sampah makanan dengan membelinya dengan catatan kamu segera mengolah bahan makanan itu sebelum tanggal kadaluarsa.


Jangan beli bahan dalam jumlah besar jika kamu baru mencoba



Seringkali kita termakan iklan atau rekomendasi teman tentang produk tertentu yang katanya sehat, enak, dan praktis. Eh ternyata, kamu tidak terlalu suka dengan rasanya, alhasil kamu pun mengabaikan bahan makanan itu sampai akhirnya kadaluarsa dan terpaksa kamu buang. Tidak hanya uangmu yang terbuang, bahan makanan pun jadi mubadzir. Lain kali kalau coba-coba mending beli yang ukuran kecil dulu deh atau coba punya temanmu.


Kurangi kebiasaan menyimpan bahan makanan di kulkas



Sering nggak sih kamu menemukan kulkasmu penuh dengan makanan-makanan sisa atau sayuran yang kamu beli tetapi lupa kamu masak? Seorang desainer interior bernama Jihyon Ryou kemudian menyarankan ide penyimpanan tradisional tanpa kulkas. Hal ini akan membuat kamu mudah mengingat sayur apa yang sudah kamu beli, dan nggak ada kebiasaan menyimpan makanan sisa dalam kulkas yang kebanyakan hanya akan dibuang.


Berusaha selalu menghabiskan apa yang sudah kamu pesan



Di negara-negara Eropa, tidak menghabiskan makanan di restoran itu sudah dianggap sebuah kejahatan lho. Biasanya orang-orang akan melihatmu dengan tatapan tajam saat kamu meninggalkan mejamu dengan makanan sisa. Di Indonesia kebiasaan ini belum ada, alhasil banyak orang yang memesan makanan dalam jumlah banyak untuk ramai-ramai tetapi tidak sanggup menghabiskannya. Sayang banget!


Ketika makan ingatlah usaha orang lain dalam piring yang tersaji di depanmu



Petani-petani di luar sana yang hidupnya sangat sederhana menghabiskan waktunya di bawah terik sinar matahari untuk memanen padi yang nantinya jadi nasi yang kamu makan. Begitu juga para juru masak yang menghabiskan waktu di dapur yang pengap untuk memasak makananmu. Tega hasil usaha keras mereka kamu buang begitu saja? Memang kamu bayar sih, tetapi apakah cukup kamu menghargai usaha orang hanya dengan uang semata ?

Yuk, kita tingkatkan kesadaran pribadi kita sendiri dulu, sebelum memulai langkah yang lebih besar. Sesederhana untuk tidak membuang-buang makanan, biar nggak mubadzir dan membusuk dengan sia-sia. Supaya hidupmu lebih bermakna.


Sumber : https://www.yukepo.com/hiburan/tips/...alau-mubadzir/

---

Baca Juga :

- Kaktusmu yang di Dalam Ruangan Nggak Akan Mati Sia-sia dengan 9 Tips Ini

- Rambutmu Nggak Kayak Sarang Burung Lagi Kalau Udah Niruin 7 Gaya Jennifer Coppen Ini!

- Mau Rambut Cetar dan Badai? 7 Bahan Alami Ini Khasiatnya Nggak Mengkhianati

alizazet
tien212700
tien212700 dan alizazet memberi reputasi
2
1.3K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan